HIDUP DALAM KARYA KESELAMATAN TUHAN

Home / Weekly Message / HIDUP DALAM KARYA KESELAMATAN TUHAN
HIDUP DALAM KARYA KESELAMATAN TUHAN

Di akhir 2023 ini mari kita mengevaluasi bagaimana hidup kita sehari hari sepanjang tahun ini.

Apakah kita telah hidup dalam pertobatan dan mengalami transformasi atau masih hidup sama seperti orang orang yang tidak mengenal Tuhan.
Setelah jatuh ke dalam dosa, maka kecenderungan hati manusia adalah memberontak kepada Allah. Hidupnya dikuasai hawa nafsu, penuh dengan keinginan, ketakutan, kelemahan, dan lebih suka melakukan yang jahat. Manusia memang diciptakan dengan kemampuan untuk berusaha dan bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Tapi pada kenyataannya justru itu semua membawa manusia semakin terpacu mengejar keinginan yang lebih banyak lagi. Hal ini memberikan kepuasan ‘palsu’ yang hanya akan menyebabkan manusia jadi egois, iri hati, serakah, tamak dan jahat.

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23).

Dosa membuat manusia kehilangan kekuasaan (dominion) yang diberikan oleh Allah sehingga hidupnya diwarnai ketakutan. Manusia berusaha bertahan hidup memakai kekuatannya sendiri, memperbudak diri dengan system dunia dan hidup dalam tipu muslihat iblis. Pikirannya menjadi gelap, sia-sia dan tidak memiliki pengenalan akan Allah. Gambar diri yang telah rusak menyebabkan manusia hidup dalam tekanan, perasaan bersalah, cemas dan gelisah. Selama berabad-abad bangsa-bangsa berjalan dalam kegelapan, tanpa harapan, mengarah kepada kehancuran dan kebinasaan.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16).

Allah adalah Roh yang tidak dapat dilihat oleh manusia secara fisik; akan tetapi bentuk kasihNya dan janji keselamatan bagi umat manusia yang dinubuatkan oleh para nabi ribuan tahun lalu telah digenapi dalam wujud manusia Kristus yang adalah Sang Juruselamat dunia.
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:1,14)

Firman (Logos) di dalam Yohanes pasal 1 merujuk kepada Yesus. Firman itu bersama-sama dengan Allah Bapa; segala sesuatu dijadikan oleh Firman, dan Firman itu adalah Allah. Yesus Kristus adalah Firman yang telah menjadi manusia dan diam di antara kita. Yesus Kristus seratus persen Allah dan seratus persen manusia. IA adalah kekuatan, hikmat dan kemuliaan Allah yang dinyatakan kepada dunia, karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Yesus Kristus (Kolose 1:19).

Yesus Kristus adalah Roti Hidup yang telah turun dari surga. Barangsiapa datang kepadaNya, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepadaNya, ia tidak akan haus lagi. Secara alamiah manusia memang memerlukan roti untuk melangsungkan kehidupannya selama di dunia. Tapi bagi orang percaya, hidup yang sesungguhnya bersumber dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

Tetapi Yesus menjawab: ”Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (Matius 4:4).

Firman yang tertulis (logos) merupakan dasar/pondasi, sedangkan firman yang diucapkan Allah (rhḗma) merupakan arahan/tuntunan yang membawa kita menikmati hidup yang sesungguhnya. Kebanyakan orang hanya fokus merawat tubuhnya tetapi mengabaikan keadaan roh dan jiwanya yang bersifat kekal. Mereka cuma sekedar eksis, tapi tidak pernah menjalani hidup yang berasal dari Allah yaitu Zoe Life.

Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah (1 Kor. 8:8a) atau kepada kehidupan kekal. Roti memang diperlukan untuk membuat manusia bertahan hidup, tapi perkataan yang keluar dari mulut Allah (firman rhema) adalah roti yang menghidupkan, memulihkan, memperbarui dan membuat hidup kita berbuah. Inilah rangkaian karya keselamatan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, sebagai Juruselamat di seluruh aspek hidup kita.

“Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.” (Yohanes 1:4).

Keselamatan di dalam Kristus tidak hanya tentang pengampunan dosa dan dikaruniai hidup kekal, tetapi juga mencakup aspek kehidupan :
Secara fisik – tubuh kita sehat dan bebas dari penderitaan dan penyakit (Yoh. 5:14).

Secara finansial – tidak kekurangan, seluruh kebutuhan dasar dipenuhi (mis. pakaian, makanan dan tempat tinggal).

Secara mental – diberikan damai sejahtera, tidak takut dan kuatir tentang apapun juga, ada sukacita.

Secara spiritual – dipindahkan dari gelap kepada terang Tuhan yang ajaib. Dibebaskan dari cengkraman kuasa kegelapan. (1 Pet 2:9).

Hidup dalam berkat – apa yang kita kerjakan, dibuat Tuhan berhasil.

Roh Kudus adalah utusan Bapa yang akan mengajar segala sesuatu dan menyatakan kepada kita firman yang berasal dari Allah. IA akan mengarahkan kita untuk bertindak sesuai firman tersebut. Jika kita mengikuti tuntunanNya, maka hidup kita akan berjalan dalam terang dan menghasilkan buah-buah kebenaran.

Orang yang mengikuti firman rhema akan berhasil dalam hidupnya karena setiap perkataan yang keluar dari mulut Allah tidak akan pernah kembali dengan sia-sia. Keberhasilan dan keberuntungan yang sejati hanya terjadi jika kita menjadi pelaku firman.

demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. (Yesaya 55:11).

Firman yang dihidupkan oleh Roh Kudus memberi pewahyuan secara pribadi yang membawa kepada transformasi hidup/keselamatan jiwa.

Allah menghendaki bukan saja kita diselamatkan dari kebinasaan kekal, tapi juga hidup dalam karya keselamatan Tuhan Yesus. IA adalah Firman yang telah menjadi manusia, perkataanNya adalah roh dan hidup (Yoh. 6:63) – yang memberikan kita hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Kuduskanlah Kristus di dalam hati kita sebagai Tuhan. Berikan hati dan jiwa kita untuk diselamatkan dari hal-hal yang membawa kepada kehancuran dan kebinasaan yaitu keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup.

Tetaplah kerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar, dengan cara hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita.

“….Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan mulut orang mengaku dan diselamatkan…” (Roma 10: 8, 10)

Latest posts: