MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN

Home / Weekly Message / MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN
MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Efesus 2:10)

PENDAHULUAN

Manusia pertama yang diciptakan Allah adalah manusia Adam. Sebelum menciptakan Adam, Allah menciptakan segala sesuatu dengan baik, lalu diberikan kepada Adam untuk dikelola olehnya (Kejadian 1: 28). Alkitab mencatat bahwa hubungan Adam dengan Allah sangat intim (Kejadian 3: 8). Namun sayangnya Adam memilih untuk tidak setia/taat kepada Tuhan sehingga semua keturunan Adam telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23). Lalu apakah dengan begitu, rancangan/pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya untuk manusia jadi gagal?

ISI

Jawabannya tidak; rancangan Tuhan tidak pernah gagal :
Itulah rancangan yang telah dibuat mengenai seluruh bumi; Tuhan semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya? (Yesaya : 26a dan 27a)
Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. (Ayub 42:2)

Lalu bagaimana Tuhan menggenapi rancanganNya atas manusia? Dalam Yohanes 3: 16 kita mengetahui bahwa Allah lahir sebagai manusia dan diberi nama Yesus, supaya manusia ciptaanNya bisa kembali dipulihkan kepada rancanganNya yang semula. Allah mau manusia ciptaanNya hidup di dalam rancangan/kehendakNya.

Kita yang dahulu terpisah dari Allah, …sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu ‘jauh’, sudah menjadi ‘dekat’ oleh darah Kristus. (Efesus 2:13).
..Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan (Efesus 2:14).

Dari 1 Petrus 2: 22-24 kita bisa melihat karakter Manusia Kristus :
– Ia tidak berbuat dosa dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya;
– Ketika dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki;
– Ketika menderita, Ia tidak mengancam tetapi menyerahkannya kepada Dia (Allah Bapa), yang menghakimi dengan adil.
– Ia telah memikul dosa kita di dalam tubuhNya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.
– Oleh bilur-bilur-Nya, kita telah sembuh.

Perbedaan antara manusia Adam dan manusia Kristus

Manusia Adam, dalam kehendak bebasnya memilih untuk :
1. Tidak taat kepada Allah;
2. Hidup dari pohon pengetahuan baik dan jahat (dunia/kedagingan);
3. Hubungan/persekutuan dengan Allah terputus.

Manusia Kristus dalam kehendak bebasnya memilih untuk :
1. Taat sampai mati di kayu Salib (Filipi 2:8);
2. Melakukan kehendak Bapa, di mana dalam keadaanNya sebagai 100% manusia telah memberi teladan bagi kita bagaimana caranya menjadi manusia yang berkenan kepada Allah (1Petrus 2:21); 3. Memiliki persekutuan pribadi dengan Bapa (Markus 1: 35)

“Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.” (Hosea 6:6).

Tuhan yang kita sembah lebih menyukai KASIH SETIA, menyukai PENGENALAN AKAN ALLAH; artinya Tuhan menghendaki kita memiliki persekutuan/waktu pribadi bersama DIA, untuk mengenal dan dikenal Tuhan. Dengan tekun membaca dan merenungkan Firman Tuhan/Alkitab, kita bisa mengenal Tuhan dengan benar sehingga kita bisa belajar meneladani kehidupan Manusia Kristus untuk menyenangkan hati Tuhan.

Teladan Manusia Kristus adalah selalu mentaati Firman Tuhan dan menggenapi kehendak Allah:

– Matius 3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanespun menuruti-Nya.
– Matius 26: 39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”
– Markus 1:
35) Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
38) Jawab-Nya: “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.”
39) Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.

Perhatikan ayat di atas (Markus 1:35, 38, 39) : setelah bersaat teduh, Yesus mendapat tuntunan dari Allah Bapa untuk memberitakan Injil dan mengusir setan-setan.

PENUTUP

Sebelum Tuhan Yesus pergi kepada Bapa, IA memberikan pesan yang disebut Amanat Agung dalam Matius 28:19-20 (baca). Menggenapi setiap Firman Tuhan adalah kehendak Allah bagi orang percaya khususnya kita anggota Cool, yang sudah mendapatkan anugerah keselamatan melalui penebusan Yesus Kristus di kayu salib.