TANDA-TANDA ORANG YANG BERBUAH

Home / Weekly Message / TANDA-TANDA ORANG YANG BERBUAH
TANDA-TANDA ORANG YANG BERBUAH

PENDAHULUAN

Berbuah adalah bukti kehidupan seorang murid Kristus yang terhubung pada Tuhan Yesus, Sang Pokok Anggur. Berbuah adalah tanda bahwa orang tersebut menghidupi firman, bukan hanya memiliki pengetahuan tentang firman. Sebanyak apapun  pengetahuan firman seseorang, selama tidak menjadi pelaku firman, maka sesungguhnya ia tidak mengalami pertumbuhan dan menghasilkan buah.

ISI

Yesus berkata, “Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka” (Matius 7:20). Kehidupan murid Kristus sejati adalah kehidupan yang berproses. Hal itu dapat dilihat dari perbuatan, perkataan, dan buah-buah kehidupannya yang semakin menyerupai Kristus.

Untuk berbuah, tentu ada benih yang harus ditabur. Benih itu adalah firman Tuhan yang ditanam di tanah hati kita oleh Roh Kudus. DIA-lah yang memberi pewahyuan/pengertian, menuntun kepada kebenaran serta menolong kita untuk melakukan firman tersebut. Bagian kita adalah menjaga hati dengan segala kewaspadaan supaya benih firman dapat tertanam di tanah yang baik, bertumbuh dengan subur dan berbuah, hasilnya ada yang 30, 60 dan 100 kali lipat.

Secara sederhana, berikut adalah buah yang dihasilkan oleh orang yang menjadi pelaku firman :

1. Buah pertobatan.

Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan (Lukas 3:8).

Seseorang yang sudah lahir baru dan hidup dalam pertobatan pasti menghasilkan buah-buah pertobatan. Bertobat bukan sekedar menyesal karena diliputi perasaan bersalah; bertobat adalah berbalik kepada Allah dan firman-Nya dengan sepenuh hati. Menanggalkan manusia lama, mengalami pembaruan dalam roh dan pikiran dengan firman Tuhan; dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya (Efesus 4:22-24). Oleh kuasa dan pimpinan Roh, ia  menyalibkan perbuatan daging dengan segala hawa nafsu/keinginannya dan senantiasa hidup dalam pertobatan.

2. Buah Roh.

 Tetapi buah Roh ialah: kasih,  sukacita, damai sejahtera,  kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.  Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu (Galatia 5:22).

Buah-buah Roh adalah bukti utama seseorang yang hidup oleh iman (menjadi pelaku firman) dan berjalan dalam pimpinan Roh Kudus. Buah Roh bukanlah sifat bawaan/watak, tetapi karakter orang percaya yang telah mengalami pembaruan karena melekat pada Kristus. Buah Roh adalah karya Roh Kudus yang dihasilkan secara progresif di mana karakter orang tersebut semakin menyerupai Kristus.

Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar (2 Korintus 3:18).

3. Buah kebenaran dan perbuatan baik.

Tuhan Yesus adalah Kebenaran; mereka yang terhubung dengan DIA juga akan menghasilkan buah-buah kebenaran. Buah kebenaran merujuk pada pekerjaan/perbuatan baik, kasih, damai sejahtera; suatu sikap perilaku yang mencerminkan Kristus. Buah kebenaran juga bicara tentang firman kebenaran digenapi dalam hidup kita karena kita menaati perintah Tuhan.

Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,  sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,  penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah (Filipi 1:9-11).

4. Buah-buah yang kita hasilkan membawa kemuliaan bagi Allah.

Berbuah banyak dan matang bicara tentang hidup yang semakin menyerupai Kristus, baik dalam karakter, perilaku dan buah pelayanan. Berbuah merupakan kesaksian terbaik kita yang memberkati serta berdampak kepada kehidupan orang lain. Ketika berbuah banyak, orang bisa melihat dan  mengalami Kristus melalui hidup kita. Ketika berbuah banyak, orang bisa melihat prinsip/nilai-nilai Kerajaan Allah yang sangat berbeda dengan yang dunia tawarkan. Ketika berbuah banyak, Bapa sebagai pemilik kebun anggur dipermuliakan.

Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan,  yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku. (Yohanes 15:8)

PENUTUP

Kita dipanggil untuk menjadi berkat, bukan untuk mengejar berkat. Kita adalah orang-orang yang telah lebih dulu diberkati dengan segala berkat rohani (Efesus 1:3) agar bisa menjadi duta terang Kerajaan Allah yang memberkati serta mendampaki dunia. Sesungguhnya buah-buah yang kita hasilkan mengandung benih yang ditabur dalam kehidupan orang lain.

Selanjutnya orang tersebut akan bertumbuh dan membuahkan hasil yang akan mendampaki kehidupan orang lain lagi, demikian seterusnya. Ini yang dimaksudkan Tuhan Allah sewaktu menciptakan manusia : Then God blessed them, and God said to them, “Be fruitful and multiply…” (Genesis 1: 28a, NKJV). Berbuah dan mengalami multiplikasi.

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,  supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga (Matius 5:16).