BEBERAPA JENIS TUAIAN (bagian 1)
PENDAHULUAN
Kita akan melihat penuaian terjadi di tahun 2025 jika kita taat mengikuti kehendak dan tuntunan Tuhan. Ia akan memberikan ketajaman untuk melihat sebuah peluang menjangkau jiwa-jiwa serta memuridkan mereka. Saat kita berjalan dalam visi/rencana-Nya, maka Tuhan akan memampukan serta menyediakan segala sesuatu yang diperlukan. Bagian kita selanjutnya adalah memaksimalkan semua sumber daya/talenta dalam hikmat dan pimpinan Roh Kudus. Ketekunan dan iman percaya kepada Tuhan akan membawa kita mengalami penuaian. Berikut ini kita akan membahas beberapa jenis tuaian.
ISI
1. TUAIAN JIWA-JIWA
a. Orang yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat; yang hidup dalam dosa, hawa nafsu dunia, yang sakit, letih lesu, berbeban berat; keadaan mereka terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Matius 9:35-38).
b. Orang Kristen yang sudah jauh meninggalkan Tuhan dan ibadah, kecewa dengan Tuhan atau dengan saudara seiman, yang belum sungguh-sungguh (masih hidup secara duniawi); mereka yang sedang hancur kehidupannya dan butuh dipulihkan; orang Kristen yang disesatkan oleh doktrin palsu (misalnya hypergrace, Saksi Jehova, dsb).
c. Orang Kristen yang kehidupan rohaninya suam (tidak panas dan tidak dingin dalam hubungannya dengan Tuhan). Kelompok ini memiliki beberapa ciri, antara lain memilih hidup dalam zona nyaman, hanya mau jadi pengunjung gereja, tidak mau dimuridkan, kehidupan rohaninya tidak mengalami pertumbuhan, perlahan-lahan berkompromi dengan dunia, tidak ada/menurunnya antusiasme rohani, tidak memiliki roh yang menyala-nyala untuk melayani Kristus, tidak mau berkontribusi dalam gereja lokal. Kelompok ini merasa diri mereka kaya, mapan dan tidak kekurangan apapun tetapi Tuhan mengatakan bahwa mereka malang, miskin, buta dan telanjang. Mereka diperhamba oleh harta, sehingga hatinya tidak lagi tertuju kepada Tuhan.
Memasuki tahun 2025 kita diingatkan kembali untuk lebih intens dalam melakukan Amanat Agung, yaitu memuridkan orang-orang terdekat yang terjangkau oleh kita. Apapun profesi atau pekerjaan yang dilakukan, setiap anggota Cool wajib melakukan bagiannya, baik dalam gereja lokal maupun kehidupan pribadi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman (Matius 28:19-20).
Marilah kita menjadi murid Kristus yang semakin berakar serta bertumbuh dalam kasih karunia dan tekun menghasilkan buah, supaya bisa memuridkan orang lain (anggota keluarga, rekan sekerja, rekan usaha, housemate, tetangga, dlsb). Ini bukan lagi waktunya untuk bersantai-santai, berada di comfort zone, sibuk mengerjakan hal yang sia-sia, mengejar kekayaan, masih menyimpan kepahitan, menjauhkan diri dari pertemuan ibadah, ataupun duduk dalam kumpulan pencemooh (suka menggosip; hanya jago menilai, berpendapat atau menghakimi orang lain; mengeluh/bersungut-sungut; merasa tidak puas dengan ini dan itu), dlsb.
Hiduplah dengan bijaksana, gunakan waktu untuk hal-hal yang berguna membangun diri sendiri dan orang lain, kembangkan talenta/karunia, saling melayani dan tetap kerjakan keselamatan kita. Jangan biarkan pekerjaan, kesibukan bahkan pelayanan membuat kita jadi kehilangan fokus kepada Tuhan dan visi-Nya. Akuilah Dia dalam segala lakumu (pikiran, perencanaan, perkataan, perbuatan/keputusan), maka Ia akan meluruskan jalanmu (Amsal 3:6).
Berikut adalah beberapa langkah untuk memenangkan jiwa:
1. Doakan Orang yang hendak anda menangkan seperti petani menyiapkan lahan.
– Doakan agar Roh Kudus bekerja di hati mereka (Yohanes 16:8-9).
– Mohon hikmat Tuhan untuk berbicara dengan kata-kata yang tepat (Yakobus 1:5).
– Berdoa agar hati mereka terbuka menerima Injil (2 Korintus 4:4).
2. Gaya Hidup anda sesuai dengan Firman.
– Tunjukkan kasih Kristus melalui sikap, tindakan, dan perkataan Anda (Matius 5:16).
– Hidup yang penuh integritas, kasih, dan pengampunan akan menarik orang untuk mengenal Yesus.
3. Bangun Hubungan yang tulus.
– Jadilah teman /anggota keluarga yang perduli
– Jangan langsung menghakimi atau memaksakan pandangan Anda.
4. Sampaikan Kabar Baik dengan sederhana.
– Gunakan bahasa yang mudah dimengerti.
– Fokus pada kasih Tuhan, pengorbanan Yesus, dan janji kehidupan kekal (Yohanes 3:16). – Bagikan kesaksian pribadi tentang bagaimana Kristus mengubahkan hidup Anda.
5. Gunakan Alkitab sebagai Dasar.
– Sampaikan ayat-ayat kunci seperti Roma 3:23, Roma 6:23, Roma 10:9-10.
– Jelaskan bahwa keselamatan adalah anugerah, bukan hasil usaha manusia (Efesus 2:8-9). – Jangan menyerah jika mereka menolak pada awalnya (Galatia 6:9).
6. Ajak Mereka untuk bertindak.
– Tawarkan mereka kesempatan untuk berdoa menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
– Bantu mereka memahami langkah iman berikutnya, seperti membaca Alkitab, berdoa, dan beribadah serta terhubung dengan komunitas Cool.
7. Bimbing dalam Pemuridan
– Setelah mereka percaya, teruslah mendampingi mereka untuk bertumbuh dalam iman (Matius 28:20).
Note: Memenangkan jiwa adalah pekerjaan Roh Kudus, kita hanya menjadi alat yang dipakai Tuhan. Tetaplah rendah hati dan andalkan kekuatan Tuhan dalam setiap Langkah.
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh (Efesus 5:17-18).
Bersambung minggu depan…