Sekilas review minggu lalu:
Manusia jatuh ke dalam dosa dan hidup dalam kegelapan / kehilangan kebenaran dan terhilang. Yesus datang ke dunia sebagai terang kebenaran, agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak tinggal dalam kegelapan (Yohanes 12:46), melainkan memiliki terang hidup.
1. Yesus adalah sumber terang orang percaya.
Sambungan minggu ini :
2. Orang percaya memancarkan terang Kristus.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. (Matius 5:14-16).
Pengikut Kristus dipanggil keluar dari kegelapan untuk hidup dalam persekutuan dengan Allah agar dapat memancarkan terang Kristus. 1 Yohanes 1:5 mengatakan “Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.” Pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. Ini mengacu kepada kebenaran, integritas, kemurnian moral, hikmat, kemuliaan, kasih serta kekudusan Allah yang mutlak dan sempurna. Tidak ada kecacatan moral, dosa dan ketidakbenaran di dalam Allah.
Orang yang hidup dalam persekutuan dengan Allah akan turut mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia (2 Petrus 1:4). Akan tetapi jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, maka sebenarnya kita berdusta dan tidak melakukan kebenaran (1 Yohanes 1:6).
Demikian pula siapa yang berkata bahwa ia berada di dalam terang, tetapi membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya (1 Yohanes 2:9-11).
Cahaya akan mengekspos apa yang tersembunyi dalam kegelapan. Cahaya juga menolong kita untuk melangkah ke arah yang benar agar kita tidak tersandung dan jatuh atau salah jalan/tersesat. Firman Tuhan yang adalah terang akan menyingkapkan kegelapan di dalam hati dan jiwa kita. Mata hati kita diterangi sehingga bisa melihat dan menyadari dosa, kelemahan, ikatan, dan hawa nafsu kedagingan yang bercokol dalam diri kita.
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab (Ibrani 4:12-13).
Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang (Efesus 5:13).
Jika kita tinggal dalam persekutuan dengan Allah, maka terang firman-Nya pasti membawa kita hidup dalam pertobatan. Saat kita konsisten hidup dalam pertobatan, berjalan dalam pimpinan Roh Kudus dan menjadi pelaku firman, maka di situlah terang kita bercahaya di depan orang. Terang yang kita pancarkan disebabkan karena kehadiran Kristus di hati dan ketaatan kepada kehendak-Nya.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. (Matius 5:16).
Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran. (Efesus 5:8-9).
Meskipun kita tinggal di dunia yang diliputi kegelapan, tapi Allah menghendaki supaya orang percaya memancarkan terang kemuliaan-Nya. Oleh sebab itu singkirkan hal-hal yang menghalangi terang Kristus terpancar dari hidup kita dan berjalanlah mengikuti pimpinan Roh Kudus.
Itulah sebabnya dikatakan : “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur , karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh. (Efesus 5:14-18).
Bersambung minggu depan..