PENDAHULUAN
Kasih karunia merupakan suatu anugerah/pemberian Allah yang tidak bisa diperoleh melalui usaha kita sendiri. Keselamatan hanya datang melalui kasih karunia-Nya, bukan karena perbuatan baik kita. Ini mengajarkan kita untuk hidup dengan rasa syukur dan rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama. Orang yang bertumbuh dalam iman akan semakin menghargai kasih karunia Allah dan mau melakukan bagiannya; ia tidak menyalahgunakan ataupun menyia-nyiakannya.
ISI
Kasih karunia adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh semua umat manusia. Tidak ada satupun manusia berdosa sanggup memenuhi perintah dan standar Tuhan yang begitu tinggi, mulia dan kudus. Bahkan kesalehan manusia hanyalah seperti kain kotor di hadapan Allah (Yesaya 64:6). Tidak ada seorangpun yang layak memperoleh keselamatan dan hidup kekal karena perbuatan baiknya.
Tanpa kasih karunia, manusia tidak menemukan akses untuk kembali terhubung dengan Allah, menerima keselamatan dan hidup kekal. Tanpa kasih karunia, manusia hidup dalam kegelapan dan dusta iblis, mengarah kepada kehancuran, kebinasaan dan tanpa harapan. Tanpa kasih karunia, semua perbuatan baik dan jerih payah yang dilakukan sepanjang hidupnya adalah sia-sia. Tinggal dalam kasih karunia, manusia hidup dalam berkat yang sejati.
Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia (Yohanes 1:16)
Dalam Kristus berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan (Kolose 2:9). Kepenuhan Kristus ini membuat orang percaya menerima kasih karunia demi kasih karunia. Kasih karunia adalah bukti dari kasih Allah yang menyelamatkan manusia berdosa melalui Kristus Yesus. Kasih karunia adalah kuasa Allah yang senantiasa menyertai orang percaya melalui kehadiran Roh Kudus (Roh Kasih Karunia).
Berikut adalah hal-hal yang kasih karunia Allah lakukan dalam hidup kita :
– Save (menyelamatkan dan memberikan hidup kekal, Efesus 2:8-9)
– Sustain (menopang di dalam kelemahan dan ketidakberdayaan, 2 Kor. 12:9).
– Transform (memperbarui kita untuk semakin menyerupai Kristus dan memimpin kita kepada kehidupan yang dikehendaki Allah, Titus 2:11-12).
– Empower (memampukan kita berjalan dalam panggilan Allah, 1 Kor. 15:10)
1. Kasih karunia yang menyelamatkan.
Kita diselamatkan karena kasih karunia oleh iman yang Allah anugerahkan bagi kita (iman yang menyelamatkan).
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus 2:8-9).
Kita dibenarkan bukan karena perbuatan, tapi karena iman percaya kepada Kristus Yesus. Ini merupakan suatu anugerah, bukan upah.
Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya. Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran (Roma 4:4-5).
Anugerah keselamatan kita terima dengan iman. Untuk tetap mengerjakan keselamatan tersebut, kita harus hidup oleh iman. Iman harus disertai perbuatan yaitu ketaatan kepada Yesus Kristus. Karena kasih karunia, Allah telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, yaitu memberikan kehidupan baru yang penuh pengharapan; untuk menerima bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan bagi kita di sorga (1 Petrus 1:3-4).
Kita menerima penebusan di dalam darah-Nya yang menyucikan kita dari segala dosa. (1 Yohanes 1:7b). Kita menjadi warga Kerajaan Allah; yang dahulu bukan umat Allah, tetapi sekarang telah menjadi umat kepunyaan-Nya; yang dulu tidak dikasihani tetapi sekarang telah beroleh belas kasihan (1 Petrus 2:9-10).
Yesus Kristus datang supaya kita memiliki hidup yang berkelimpahan (Yohanes 10:10). Kasih karunia membawa pemulihan yaitu mengembalikan apa yang telah dicuri oleh iblis dari manusia pertama ketika mereka jatuh ke dalam dosa. Kasih karunia membuat kita hidup dalam berkat dan perkenananTuhan yang membawa kebaikan bagi kita, orang lain dan kemuliaan nama-Nya.
Allah telah membangkitkan kita dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga (hidup kekal), supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus (Efesus 2:6-7).
Bersambung minggu depan…