A NEW BEGINNING (bagian 1)

Home / Weekly Message / A NEW BEGINNING (bagian 1)
A NEW BEGINNING (bagian 1)

PENDAHULUAN

Tuntunan Tuhan melalui Gembala kita di Bulan ini adalah ‘A New Beginning’. Bulan September ini adalah permulaan musim yang baru. Hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan yang biasa kita lakukan di masa lalu harus ditinggalkan. Tuhan hendak mentahirkan kita dari kenajisan dan segala berhala dari kehidupan kita dan memberikan hati yang baru supaya kita taat kepada Tuhan Yesus dan hidup dalam kehendak/rencana Allah.

“Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara” (Yesaya‬ ‭43‬:‭19)‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬

ISI

Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu (Yehezkiel 36:25-28).

1. Tuhan akan mentahirkan hati kita dari segala kenajisan dan berhala.

Setelah mengalami kelahiran baru, Tuhan membawa kita kepada proses yang menyucikan kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah. Allah yang kita sembah adalah Allah yang kudus, oleh sebab itu untuk bisa bergaul dengan-Nya kita perlu dikuduskan dan ditahirkan dari segala kenajisan dan berhala di hidup kita.

Rupa-rupa kenajisan dan berhala di hidup manusia

Ketika kita tidak menempatkan Tuhan Yesus sebagai satu-satunya ‘tuan’ dan sumber segalanya dalam hidup kita, maka sesungguhnya kita telah menggantikan posisi Tuhan dengan berhala (hal-hal lain yang kita andalkan selain daripada Tuhan dan hal-hal yang memuaskan keinginan hati kita). Semua berhala pada dasarnya mempunyai ketiga hawa nafsu yang ditemukan di dalam 1 Yohanes 2:16

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging, keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Mengasihi dunia termasuk mengabdi kepada harta, filosofi/hikmat, dan prioritas dunia. Tuhan Yesus mengatakan bahwa tidak seorang yang bisa mengabdi kepada dua tuan. Orang yang mengasihi/mengikat persahabatan dengan dunia, menjadikan dirinya musuh Allah. Jika kita mengasihi sesuatu lebih daripada mengasihi Dia, maka kita tidak layak bagi-Nya (Matius 10:37-38).

* Keinginan daging

Adalah rupa-rupa keinginan yang berasal dari tubuh berdosa kita, dan berpotensi membuat manusia jatuh dalam dosa.
Galatia 5:19-21 mengatakan “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.”

* Keinginan mata

Ada koneksi antara mata dengan hati manusia. Apa yang kita lihat dengan mata bisa meracuni hati kita dengan berbagai keinginan yang keliru serta membuat kita tidak hidup oleh iman, tapi hidup dengan pikiran dan pengertian sendiri. Jika tidak menjaga hati dengan segala kewaspadaan, keinginan mata dapat menyeret kita jatuh dalam dosa. Apa yang dilihat dengan mata bisa juga membuat hati seseorang terpikat dengan gaya hidup hedonis, yaitu gaya hidup yang memuja kesenangan dengan memuaskan hawa nafsu tanpa batas. Jaman sekarang banyak orang gemar memamerkan konten gaya hidup hedonis di social media, postingan tanpa tujuan positif untuk membangun ini hanya menularkan gaya hidup yang tidak berkenan pada Tuhan.

Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu (Matius 6:22-23).

* Keangkuhan hidup

Keangkuhan hidup maksudnya adalah keangkuhan dalam tingkah laku karena memiliki kekayaan, kesuksesan, dan ketenaran. Seseorang yang mengalami peningkatan dalam hidupnya misalnya hal materi/keuangan, pendidikan, pekerjaan, kesuksesan, prestasi/pencapaian atau hal yang lain, cenderung menjadi angkuh serta merasa lebih hebat dan lebih berkuasa dari orang lain. Keangkuhan hidup menuntut untuk diakui, dikagumi, dilayani dan dihormati lebih dari yang lain.

Bersambung minggu depan : Diberikan hati yang baru dan roh yang baru (A New Beginning)