PANGGILAN UNTUK BERTUMBUH DALAM IMAN DAN KARAKTER

Home / Monthly Theme / PANGGILAN UNTUK BERTUMBUH DALAM IMAN DAN KARAKTER
PANGGILAN UNTUK BERTUMBUH DALAM IMAN DAN KARAKTER

PENDAHULUAN

Pada saat menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita dilahirkan kembali sebagai bayi rohani. Selanjutnya bayi rohani harus bertumbuh menjadi dewasa. Seperti halnya seorang bayi harus diberi asupan nutrisi untuk pertumbuhan fisiknya demikian juga pertumbuhan rohani seseorang.

Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Matius 4:4). Pertumbuhan rohani di awali dengan membaca dan merenungkan firman secara rutin sebagai asupan nutrisi bagi manusia roh. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Roma 10:17).

Bila seorang anak bayi tidak diberi asupan nutrisi secara fisik tidak akan bertumbuh sehat bahkan tidak sedikit yang meninggal; demikian juga manusia roh kita. Kita dipanggil untuk bertumbuh secara rohani artinya hidup oleh iman dan tidak bimbang/ragu.

ISI

Kita dipanggil untuk menjadi murid, tertanam dalam sebuah gereja lokal untuk diberi makan/dirawati oleh orang tua rohani kita dan bertumbuh dalam iman dan karakter. Bergabung dalam sebuah cool adalah titik awal kemauan seseorang untuk bertumbuh. Kemauan itu harus disertai dengan keputusan untuk komitmen bertekun dan konsisten hidup dalam firman, berkomitmen untuk mau dimuridkan dan bukan hanya tahu Firman sebagai sekedar pengetahuan.

Setiap kita yang telah dipanggil keluar dari kegelapan wajib bertumbuh dalam iman dan dalam karakter. Mengapa kita wajib bertumbuh? Supaya kita bisa hidup berpadanan dengan panggilan keselamatan tersebut. Kalau hanya tetap menjadi bayi rohani, maka kita dapat disamakan dengan manusia duniawi yang belum dapat menerima kebenaran.

Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya. Karena kamu masih manusia duniawi (1 Korintus 3:1-3a).

Banyak orang Kristen yang sudah lama lahir baru tapi tidak bersungguh-sungguh mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar. Mereka menyangka bahwa mengikut Kristus itu hanya sebatas untuk mendapatkan berkat atau mukjizat saja, tapi tidak memahami kalau sebenarnya Allah mau supaya hidupnya menghasilkan buah dan karakter ilahi. Kita dipanggil, dipilih dan ditetapkan untuk menghasilkan buah yang tetap.

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap… (Yohanes 15:16a)

Pertumbuhan iman dan karakter diperlukan dalam mengerjakan keselamatan, agar panggilan dan pilihan kita makin teguh dan kita dikaruniai hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal.

Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus (2 Petrus 1:10-11).

Bertumbuh dalam iman dan karakter bukan hanya menjadikan kita dewasa rohani tapi juga mencegah kita untuk tersandung. Tersandung maksudnya berpaling dari Allah dan murtad dari-Nya. Kedewasaan rohani berarti mengambil bagian dalam kodrat ilahi (2 Petrus 1:4). Kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia. Pengenalan akan Tuhan dan kasih karunia-Nya memampukan kita untuk hidup kudus.

Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus (2 Petrus 3:18a).
Kata pengenalan (atau pengetahuan) menggunakan dua kata yang berbeda dalam bahasa Yunani. Yang pertama adalah ‘gnosis’ artinya pengetahuan, informasi, fakta. Ke dua adalah ‘epignosis’ artinya pengetahuan/informasi tersebut dialami sehingga menjadi pemahaman yang lebih penuh dan dalam. Pengenalan kita akan Allah membuat kita semakin bertumbuh. Semakin bertumbuh, pengenalan kita akan Allah jadi semakin dalam dan penuh. Kasih karunia dan pengenalan akan Allah menolong kita untuk bertumbuh di dalam segala hal ke arah Kristus, yang adalah Kepala.

Prinsip untuk mencapai pertumbuhan iman dan karakter adalah setia melakukan hal-hal yang Tuhan mau, bukan yang kita mau. “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku.” (Yohanes 8:31). Murid Kristus adalah seorang yang mendisiplinkan diri hidup dalam firman Tuhan. Kedisiplinan adalah harga yang harus dibayar untuk mengalami kemerdekaan sejati dalam Kristus. …dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu (Yohanes 8:32).

Disiplin membutuhkan komitmen, ketekunan dan kesetiaan. Secara sederhana ada 3B untuk melatih kita mendisiplinkan hati, pikiran, perasaan, perkataan dan tindakan :
1. Balancing (segala sesuatu lakukan dengan seimbang, secukupnya, seperlunya, sewajarnya; alokasikan waktu dengan benar dan tepat).
2. Boundaries (ada batasan dan pengendalian diri).
3. Biblical (cek apakah hati, pikiran, perasaan, perkataan dan tindakan/respon kita sesuai dengan firman Tuhan).

PENUTUP

Pertumbuhan rohani sangat diperlukan supaya dapat hidup berpadanan dengan panggilan keselamatan serta luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. Orang yang bertumbuh dalam iman dan dalam karakter pasti akan hidup dalam pertobatan. Pertumbuhan iman membawa kita semakin dalam mengenal Tuhan. Pengenalan akan Tuhan menjadikan kita murid Kristus yang dewasa dan hidup dalam kemerdekaan sejati.