MEMBANGUN MANUSIA ROH YANG KUAT UNTUK MENJADI PENJALA MANUSIA

Home / Weekly Message / MEMBANGUN MANUSIA ROH YANG KUAT UNTUK MENJADI PENJALA MANUSIA
MEMBANGUN MANUSIA ROH YANG KUAT  UNTUK MENJADI PENJALA MANUSIA

PENDAHULUAN

Sesuai dengan tuntunan gembala bulan ini Matius 4:19 Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mari belajar gaya hidup Tuhan Yesus untuk menjala jiwa sehingga penuaian jiwa terjadi dimanapun kita berada.

Untuk menjadi penjala manusia, seseorang harus menjadi murid Kristus. Seorang murid akan belajar mendisiplinkan diri guna membangun manusia roh yang kuat agar mampu menghadapi berbagai tantangan/penderitaan, ujian, menjadi pemenang, berbuah dan memberi dampak.

ISI

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan seorang murid adalah keadaan manusia rohnya. Setelah mengalami kelahiran kembali, kita menjadi ciptaan yang baru (2 Kor. 5:17) karena Roh Kudus berdiam di dalam roh kita. Namun demikian ‘manusia lama’ masih bercokol dalam jiwa (pikiran, perasaan, kehendak) kita. Oleh sebab itu kita perlu dibebaskan dari ikatan ‘manusia lama’ dengan cara mengenakan ‘manusia baru’ melalui pembaruan dalam roh dan pikiran dengan firman Tuhan.

Jika tidak mengalami pembaruan akal budi, tidak tinggal dalam firman dan melakukan perintahNya, otomatis kita akan dikuasai oleh manusia lama serta keinginannya yang menyesatkan dan membinasakan. Selama masih mengenakan manusia lama, kita masih dalam keadaan terikat/belum merdeka. Kalau masih terikat, maka kita belum bisa meninggalkan segala sesuatu untuk menjadi murid Yesus dan penjala manusia.

“Jikalau kamu tetap dalam firman- Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yoh. 8:31-32).

Paket pemuridan orang percaya adalah :
– Yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman kita kepada kesempurnaan (The author and the finisher of our faith) adalah Tuhan Yesus (Ibrani 12:2).
– Buku panduan : Firman Tuhan /Alkitab.
– Pengajar dan Penolong : Roh Kudus.
– Tempat belajar/kelas : kehidupan kita.
– Waktu ujian : sewaktu-waktu, tanpa pemberitahuan, harus siap setiap saat.

Bagaimana cara membangun manusia roh dan mengenakan manusia baru ?
– Memiliki gaya hidup berdoa, memuji menyembah dan berpuasa.
– Tiap hari disiplin membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan.
– Menyalibkan manusia lama : tidak membiarkan anggota tubuh dikuasai dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, melainkan menyerahkannya kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran (Roma 6:13)
– Pengalaman dan pengenalan akan Tuhan.

Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. (Roma 8:5)

Hidup menurut daging : hidup menuruti keinginan manusia lama yang menjerat kita untuk berbuat dosa : pikiran yang sia-sia, rupa-rupa hawa nafsu, cinta akan uang, bermalas-malasan, kesombongan, ungodly emotions (victim mentality, self-pity, amarah, iri hati, kuatir, dsb).

Hidup menurut Roh : hidup mengikuti pimpinan Roh Kudus yang memampukan dan memberi kerinduan untuk membangun keintiman dengan Tuhan, bersyukur dan bersukacita dalam segala keadaan, mematikan keinginan daging dan pikul salib. Hidup menurut Roh akan menghasilkan buah pertobatan, buah kebenaran (firman digenapi) dan buah-buah Roh (karakter Kristus).

Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah (Rom. 8:8) tapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia (1 Kor. 6:17). Oleh sebab itu hiduplah oleh Roh, maka kita tidak akan menuruti keinginan daging (Gal. 5:16).

PENUTUP

Sebagai orang yang dimuridkan melalui Cool, sudahkah kita bersungguh-sungguh membangun manusia roh dan mengenakan manusia baru tiap hari? Manusia lama menghalangi kita untuk bangkit dan memancarkan terang Tuhan di tengah kegelapan dunia.

Bangun manusia roh yang kuat supaya kita berkemenangan, berbuah dan memancarkan karakter Kristus sehingga melalui hidup kita banyak orang bisa mengecap kasih Allah dan percaya kepada Injil keselamatan.

“Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.” (Yesaya 60:1-3)