Sekilas review dari minggu lalu :
Kita belajar mengenali awan yang di Alkitab yang sangat berpengaruh dalam kehidupan rohani kita :
1. Tiang awan dan tiang api;
2. Awan kemuliaan Tuhan;
3. Awan ilah jaman ini.
Sambungan minggu ini :
- Awan kegelapan yang menutupi bangsa-bangsa.
“Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa” (Yes. 60:2a).
Kegelapan yang dimaksud adalah kematian rohani akibat dosa yang menyebabkan hubungan manusia dengan Allah terputus. Kegelapan (kematian rohani) membuat manusia tersesat; kehilangan identitas, arah, tujuan serta damai sejahtera; hidup dalam ketakutan, kebingungan, kekacauan dan kejahatan. Awan kegelapan membawa bangsa-bangsa menuju kepada kebinasaan.
Awan kegelapan menyebabkan :
a. Manusia percaya kepada dusta Iblis. Sesuatu yang salah atau jahat, yang sedang trending dilakukan oleh banyak orang dianggap sebagai hal yang wajar/normal. Banyak orang yang hidup menuruti hawa nafsu kefasikan dan hidup sebagai seteru salib Kristus. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, ‘tuhan’ mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat , tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng (2 Tim. 4:3-4).
b. Membuat manusia duniawi menolak pemberitaan Injil. Mereka lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Manusia membenci terang dan tidak mau perbuatannya yang jahat di ekspos oleh terang kebenaran.
…Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; (Yohanes 3:19-20).
Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani (1 Korintus 2:14).
Banyak orang percaya yang mengalami penganiayaan karena memberitakan Injil dan menyuarakan serta melakukan kebenaran. Walaupun demikian jangan biarkan roh ketakutan mengintimidasi sehingga kita takut melakukan kebenaran, kompromi bahkan menjadi sama dengan dunia. Tiang awan dan tiang api menyertai kita untuk melakukan Amanat Agung sekalipun banyak penentang.
“Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita …” (2 Timotius 1:7-8).
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (KPR 1:8).
c. Roh agamawi membuat orang mengejar kebenaran bukan karena iman kepada Tuhan Yesus melainkan mengandalkan perbuatan baik mereka, aturan-aturan dan ritual keagamawian.
Orang yang dibutakan oleh roh agamawi sangat bergiat untuk Allah tapi tanpa pengertian yang benar. Bahkan dengan membunuh/menganiaya orang percaya, mereka menganggap bahwa dirinya telah berbuat bakti kepada Allah.
Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah (Roma 10: 2-3).
Orang percaya diberi mandat untuk membawa Injil keselamatan kepada bangsa-bangsa melalui Amanat Agung. Kita minta kepada Bapa agar mengaruniakan roh pertobatan kepada jiwa-jiwa yang terhilang. …Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya (Yoh. 6:65). Bila hati seseorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung yang menutupi mata hati mereka untuk melihat Kerajaan Allah akan disingkapkan.
PENUTUP
Kita yang sedang berjalan di padang gurun dunia sangat memerlukan kasih karunia Allah melalui Kristus Yesus yang menuntun kita dengan tiang awan dan tiang api. HadiratNya menuntun langkah kita di jalan kebenaran hingga kita tidak dibutakan oleh awan ilah jaman ini melainkan bangkit dan menjadi terang. Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki dan terang bagi jalan kita. HadiratNya memberikan pertolongan, pembelaan, perlindungan dan menyediakan semua yang kita perlukan agar kita dapat hidup dalam poros kehendak Allah yang sempurna.