“tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” Efesus 4:15
Kalau hati kita sudah beres kita pasti akan mengerjakan segala sesuatu dengan motivasi yang benar dan tanpa ada keterpaksaan. Hati yang beres adalah hati yang sudah dijamah oleh Roh Kudus.
Jika Roh Kudus sudah menjamah hatimu, “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.” (Yehezkiel 36:26-27). Sebelum dijamah Roh Kudus hatimu tentu dipenuhi keinginan dan ambisi pribadi, semua terfokus pada diri sendiri. Setelah mengalami jamahan-Nya hatimu dipenuhi belas kasihan dan empati, dan sesuai perintah Tuhan, “Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.” (Efesus 4:2b), serta “…marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” (1 Yohanes 3:18).
Ketika kita menyadari akan panggilan Tuhan kita pasti akan bersemangat dan sangat antusias untuk mengerjakan perkara-perkara rohani. “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” (Roma 12:11). Karena sadar bahwa kita ada sebagaimana kita ada sekarang ini semata-mata karena anugerah dan campur tangan Tuhan, maka kita pun tidak serta-merta hanya puas menerima anugerah Tuhan, melainkan kita rindu untuk melangkah ke tingkat kehidupan yang dikehendaki Tuhan yaitu hidup dan menjadi berkat dan kesaksian bagi orang lain, karena itu kita berkomitmen untuk mempersembahkan hidup kita untuk melayani Tuhan. “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,” (Efesus 4:11-12).
Tindakan kasih dan memberi diri untuk dipakai Tuhan dalam pelayanan adalah bukti nyata seseorang mengerjakan panggilan Tuhan dalam hidupnya. Baca: Efesus 4:1-16