GOD’S VOICE, VISION AND VICTORY

Home / Weekly Message / GOD’S VOICE, VISION AND VICTORY
GOD’S VOICE, VISION AND VICTORY

PENDAHULUAN

Kita adalah ciptaan baru dalam Kristus Yesus (2 Kor. 5:17). Sebagai ciptaan baru kita hidup oleh iman yang timbul dari pendengaran akan suara Tuhan. Hidup oleh iman adalah hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus. Iman memampukan kita  mengikuti suara Tuhan, iman membuat kita berbuah-buah Roh dan berkemenangan.

ISI

Ciptaan baru telah memiliki benih ilahi di dalam rohnya, yang akan tumbuh menghasilkan buah-buah kebenaran (yaitu buah-buah Roh yang merupakan karakter Kristus).

Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. (1 Petrus 1:23).

Agar benih tersebut tumbuh dan menghasilkan buah kebenaran, diperlukan proses yang disebut pemuridan. Barang siapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Kristus, ia wajib dimuridkan agar dapat hidup sama seperti IA telah hidup. Pemuridan adalah proses menanggalkan manusia lama, dan mengenakan manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

“Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.

Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.” (Ef. 4: 17-24).

Orang yang mempertahankan manusia lamanya tidak akan bisa berbuah dan berkemenangan. Orang yang mempertahankan manusia lamanya, justru  akan kehilangan hidup yang berkelimpahan seperti janji Tuhan dalam Yoh. 10:10.

Dalam proses pemuridan, ada 3 V yang mau kita pelajari :

  1. HIS VOICE

 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku (Yohanes 10:27).

Mendengar suara Tuhan adalah kunci kebangkitan rohani seorang murid yang akan menghasilkan terobosan dalam hidupnya, pelayanan, pekerjaan, komunitas, bahkan kota dan bangsanya. Orang yang mendengarkan suara Tuhan, lidahnya akan dikuasai oleh Roh Kudus. Perkataannya akan menggembalakan dan memuridkan orang lain.

Kenyataannya banyak dari kita punya keinginan untuk bisa mendengar suara Tuhan, namun tidak mau meluangkan waktu bersama Roh Kudus tiap pagi (Yes. 50:4). Atau sebenarnya mendengar suara Tuhan, tapi tidak mau taat mengikutinya dengan kerendahan hati. Sering kita hanya mau mendengar apa yang ingin kita dengar, bukan apa yang perlu kita dengar. Firman Allah kita tafsirkan menurut pengertian, kemauan dan perasaan kita sendiri. Akibatnya telinga rohani tidak bisa mendengar suara Tuhan lagi atau lebih mementingkan suara diri sendiri. Telinga rohani yang tumpul dapat membuat rohani kita tertidur.

“Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (Matius 4:4).

Agar kita hidup dalam rancanganNya (His Vision), singkirkan hal-hal yang menghalangi kita mendengar dan mengikuti suara Tuhan. Misalnya kesombongan, kedegilan hati, asumsi, kekuatiran, akal budi yang tidak sesuai firman, luka hati, victim mentality, kekecewaan, bersungut-sungut, keinginan/hawa nafsu, dslb.

  1. HIS VISION

 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan (Jeremiah 29:11).

Seringkali fakta yang kelihatan menyeret kita untuk berjalan dengan pikiran dan pengertian sendiri. Kita mau mendapatkan solusi yang cepat dengan cara sendiri. Akibatnya persoalan malah tambah runyam, timbul masalah baru, tidak menemukan solusi dan bisa kecewa dengan Tuhan. Mengapa kita sering terjebak dalam hal-hal seperti ini? Karena sebenarnya kita dicobai oleh keinginan sendiri yang membuat kita tidak berpikir panjang akan akibat/konsekuensi dari tindakan kita. Kita lebih senang menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: ”Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. (Yak. 1:13-14).

Kalau saja kita mau mengikuti suara Tuhan, maka IA akan membawa kita melihat dengan cara pandang-Nya yang bersifat long term, bukan hanya berlaku di dunia fisik, tapi sampai kepada kekekalan. Ketika kita taat berjalan dalam rancangan Allah, maka IA akan menyertai dan membawa kita selalu berkemenangan (His Victory). “Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (1 Kor. 15:57)

Bersambung minggu depan…