MENUNTASKAN AMANAT AGUNG MELALUI GEREJA LOKAL  (bagian 2)

Home / Weekly Message / MENUNTASKAN AMANAT AGUNG MELALUI GEREJA LOKAL  (bagian 2)
MENUNTASKAN AMANAT AGUNG  MELALUI GEREJA LOKAL  (bagian 2)

Sekilas review bahan minggu lalu :

Gereja lokal (BIC)/anggota Cool memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menuntaskan Amanat Agung. 5 point yang harus kita perhatikan dan lakukan untuk menuntaskan Amanat Agung adalah Collaborate, Pray, Mobilize, Invest, Go.

Sambungan minggu ini :

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib (1 Petrus 2:9).

Kita diselamatkan bukan untuk melakukan agenda pribadi, melainkan hidup dalam kehendak Tuhan yang telah membeli kita darahNya yang mahal.

1. COMMISSION

Amanat Agung mencakup beberapa hal yaitu :

  • memberitakan Injil (Markus 16:15)
  • membaptis orang yang percaya kepada Kristus (Mat. 28:19b)
  • menjadi saksi Kristus/terang dan garam dunia (KPR 1:8; Markus 16:17-18)
  • menjadikan segala bangsa murid Kristus (Matius 28:19-20a)

2. CHALLENGES

Populasi dunia saat ini berjumlah sekitar 8 miliar orang. Jumlah yang besar ini menjadi tantangan bagi Gereja global/lokal untuk memberitakan Injil keselamatan dan menjangkau jiwa-jiwa  yang terhilang. Gereja lokal harus berfungsi melakukan tugas dan tanggung jawabnya untuk memuridkan jemaat. Jemaat yang dimuridkan akan kembali diutus ke dunia untuk mengemban Amanat Agung.   Apa yang tertulis di Matius 24:7-14,

“bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. (9) Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku (10) dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. (11) Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. (12) Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. (13) Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. (14) Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, barulah tiba kesudahannya.”

3. COMMITMENT

Sepuluh tahun ke depan adalah masa yang begitu penting untuk kemajuan pekabaran Injil di seluruh dunia. Gereja global/lokal/tiap orang percaya dipanggil untuk memiliki komitmen memberitakan Injil secara bersama-sama!

4. CLEANSING

Orang percaya mempunyai tanggung jawab untuk bertumbuh menjadi murid Kristus yang dewasa. Orang yang bertumbuh dalam kasih karunia akan selalu hidup dalam pertobatan. Tuhan  perlu menguduskan hidup kita melalui proses sanctification agar semakin serupa dengan gambarNya. Bukan hanya semakin serupa dalam hal karakter, tapi juga menerima hati Bapa yang berbelas kasihan terhadap jiwa-jiwa.

Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!

Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu. (Mazmur 51:12-15).

Minta Roh Kudus menyingkapkan hal-hal yang tidak berkenan agar kita hidup dalam pertobatan. Hal-hal yang menghalangi kita untuk menjadi saksi yang efektif bagi Kerajaan Allah seperti kepahitan, tidak mau bertumbuh/dimuridkan, kemalasan, comfort zone, kesombongan, membanding-bandingkan keadaan kita dengan orang lain, iri hati, perselisihan, egois, Mamon, dlsb harus ditanggalkan.

Jika kita menyucikan diri dari hal-hal yang jahat, maka kita akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia dan dipandang layak untuk dipakai dalam pekerjaan yang mulia (2 Tim. 2:21). Jika hati kita sudah menjauh dari Tuhan dan kasih menjadi dingin, minta Tuhan membangkitkan kembali sukacita dan kasih yang semula karena kita telah diselamatkan dari kebinasaan.

Jangan bersikap pasif, hanya mau dilayani/menerima tapi tidak mau melayani/memberi. Talenta harus dijalankan, karunia harus dikobarkan – jangan disimpan atau hanya dinikmati sendiri. Kalau selama ini kita begitu sibuk dengan pelayanan tapi tidak terbeban menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang, minta Tuhan membangkitkan sukacita kita melihat mereka diselamatkan.

5. COURAGE

Menuntaskan Amanat Agung merupakan tugas besar yang penuh dengan berbagai tantangan, akan tetapi Tuhan telah memberikan kita kuasa untuk melakukannya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (KPR 1:8).

Roh Kudus memampukan kita berjalan dalam kuasa otoritas ilahi dalam menghadapi tantangan/ masa sukar serta melakukan kehendak Allah di akhir jaman. Untuk dapat berfungsi secara efektif dalam mengemban Amanat Agung, orang percaya harus menjadi murid Kristus yang dipenuhi oleh Roh Kudus.

PENUTUP

Dunia hari-hari ini semakin jahat, manusia berani secara terang-terangan menentang  hukum/ketetapan Allah dengan melakukan hal-hal yang merusak diri sendiri serta banyak orang. Mereka hidup dikuasai oleh hawa nafsu; akibatnya perilaku kejahatan semakin mengerikan, moral semakin bobrok dan tidak ada kasih.  Banyak orang sedang berjalan menuju kebinasaan karena tidak mengenal Tuhan Yesus Kristus yang dapat menyelamatkan dan memulihkan hidup mereka. Namun demikian Allah tidak menghendaki seorangpun binasa. Kasih karuniaNya memberi kesempatan kepada setiap orang untuk berbalik kepadaNya dan diselamatkan (2 Petrus 3:9; 1 Tim. 2:3-4). Itulah tugas kita bersama, menuntaskan Amanat Agung  melalui gereja lokal.

REACH ONE TO REACH EVERYONE !