KASIH KARUNIA ALLAH BERLIMPAH BAGI ORANG YANG RENDAH HATI

Home / Weekly Message / KASIH KARUNIA ALLAH BERLIMPAH BAGI ORANG YANG RENDAH HATI
KASIH KARUNIA ALLAH BERLIMPAH BAGI ORANG YANG RENDAH HATI

Pesan bulan ini adalah kasih karunia Allah melimpah bagi orang yang rendah hati, yaitu orang yang tidak berdaya tanpa Kristus dan yang tidak mengandalkan kekuatan sendiri. Orang yang menyadari dosa dan kelemahannya akan lebih mengasihi Tuhan dan merasa membutuhkan anugerah kasih karunia dalam hidupnya (Lukas 7:41-50). Melalui Yesus Kristus orang percaya telah dilayakkan menghampiri tahta kasih karunia untuk mendapatkan pertolongan kita pada waktunya (Ibrani 4:16). Kasih karunia melimpah atas mereka yang sungguh-sungguh ingin hidup dalam kehendak Allah, terutama di akhir jaman ini.

Anugerah dan kasih karunia adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh umat manusia. Bagaimana manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa sanggup memenuhi standar Tuhan yang begitu tinggi? Hukum Taurat (kebenaran berdasarkan perbuatan) menyadarkan kita akan dosa, kekurangan/kelemahan; bahwa tidak ada seorangpun sanggup melakukan Hukum Taurat dengan usahanya sendiri. Hanya kasih karunia berdasarkan iman kepada Yesus Kristus yang memampukan kita hidup dalam kebenaran.
Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita (Roma 5:20-21).

Secara garis besar tujuan kasih karunia diberikan kepada kita adalah untuk :

1. Menuntun kita kepada pertobatan.
Kita diselamatkan oleh iman karena kasih karunia (Efesus 2:8). Keselamatan itu harus kita kerjakan dengan rasa takut dan gentar akan Allah. Kasih karunia memampukan kita hidup dalam pertobatan. Karena Allah-lah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya (Filipi 2:13).

Kasih karunia tidak dimaksudkan untuk membuat kita hidup dalam kebebasan tanpa batas yang dapat berujung kebinasaan. Kasih karunia justru membuat kita menikmati kemerdekaan sejati dalam Kristus Yesus melalui hidup dalam pertobatan. Tanpa pertobatan sejati, kasih karunia bisa disalahgunakan orang untuk terus hidup dalam dosa namun berpikir tetap diselamatkan.
Orang yang hidup dalam kasih karunia akan membenci dosa. “Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia” (Roma 6:14).

2. Semakin menyerupai Kristus.
Ketika seseorang hidup dalam pertobatan, artinya tidak mengulangi kesalahan/dosa yang sama terus menerus, maka terjadi perbaikan kebiasaan yang membuat karakternya semakin serupa dengan Kristus. Hidupnya akan menghasilkan buah-buah kebenaran dan bisa berfungsi sebagai garam dan terang dunia.

Walau seseorang memiliki kerinduan untuk semakin serupa dengan Kristus, tidak ada yang mampu mengubah karakternya dengan cara dan pengertiannya sendiri. Hanya Tuhan yang paling tahu cara terbaik untuk memulihkan/mengubah karakter kita. Bagian kita adalah meresponi suara Roh Kudus dengan kerendahan hati serta ketaatan ketika IA menegur dan menuntun kita.

3. Hidup berkemenangan dan melakukan kehendak Allah.
Kita butuh kasih karunia untuk berkemenangan menghadapi ujian iman dan tantangan terlebih di akhir jaman ini. Keadaan dunia semakin gelap dan jahat, kebenaran disebut jahat dan yang jahat itu benar; kegelapan diubah menjadi terang dan terang menjadi kegelapan. Kasih kebanyakan orang telah menjadi dingin dan kedurhakaan semakin bertambah. Banyak orang terseret arus dunia yang menyesatkan dan membinasakan. Tidak ada rasa hormat dan takut kepada Allah, bahkan manusia mencoba mengubah hukum-hukum Allah yang kekal (misalnya melegalkan pernikahan sesama jenis, transgender, aborsi, dlsb).

Kasih karunia Allah cukup bagi kita, justru dalam kelemahanlah kuasaNya menjadi sempurna. Orang percaya diutus ke dunia seperti domba di tengah serigala, namun kuat kuasa Kristus akan menudungi mereka yang berjalan dalam kasih karunia. Dalam pelayanannya yang penuh tantangan dan penderitaan, Rasul Paulus berjalan dalam kemenangan karena kasih karunia Allah menyertainya :

Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku (1 Korintus 15:10).

Kasih karunia bukan hanya menyelamatkan tapi juga menolong kita untuk mengerjakan keselamatan guna menghasilkan hidup yang berbuah. Fokus kita bukanlah pada usaha kita, tapi kepada Pribadi Kristus dan kekuatan kasih karuniaNya.

Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya (2 Pet. 3:18)

Alasan yang menyebabkan seseorang tidak bertumbuh dalam kasih karunia adalah karena ketidakpercayaan. Ketidakpercayaan membuat benih firman tidak bertumbuh bersama oleh iman sehingga pemberitaan firman menjadi tidak berguna.

Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya (Ibrani 4:2).

Ketidakpercayaan menghalangi kita menikmati janji-janji Tuhan. Ketidakpercayaan terhadap firman dapat terjadi karena :
a. Hanya mendengar firman tapi tidak menanggap/mengerti dalam hati. Firman yang disampaikan tidak menjadi rhema dalam hidupnya karena ia tidak bisa mendengar suara Roh Kudus (Mat. 13:13,14,19).
b. Penindasan atau penganiayaan karena firman, artinya tantangan yang dialaminya membuat orang itu berhenti menjadi pelaku firman (Mat. 13:20-21).
c. Kekuatiran dan tipu daya kekayaan membuat seseorang menyimpang dari iman (Mat. 13:22; 1 Tim. 6:9-10).

Kasih karunia menolong kita untuk bertumbuh di dalam pengenalan akan Kristus yang akan mengarahkan seluruh hidup kita kepada-Nya (Ef. 4:15). Bertumbuh adalah proses belajar untuk mengerti kebenaran, untuk mengenal kehendak Tuhan dan belajar menaati pimpinan Roh Kudus. Bertumbuh merupakan proses yang bersifat aktif, dinamis dan konsisten terus menerus.

Seseorang yang tidak bertumbuh dalam kasih karunia, hatinya menjadi buta dan picik. Ia lupa bahwa dosa-dosanya telah diampuni sehingga menyia-nyiakan kasih karunia Allah. Orang Kristen yang tidak bertumbuh akan tetap jadi bayi rohani (sama seperti manusiawi duniawi) yang belum dewasa dalam Kristus. Ia akan mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran dan penyesatan di akhir jaman karena ia kehilangan pegangan yang teguh yaitu kebenaran.

Hal lain yang bisa terjadi jika seseorang tidak bertumbuh adalah timbulnya akar pahit karena kecewa. Orang yang memutuskan untuk tetap berada dalam kekecewaan sesungguhnya menjauhkan diri dari kasih Allah.
Ibrani 12:15 “Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.”
Orang yang tidak bertumbuh dalam kasih karunia dapat membuat ia keluar dari panggilan/rencana Allah di hidupnya.

Setiap orang percaya sangat perlu memiliki pengenalan akan Allah. Hanya DIA yang dapat membuat kita mengenal Pribadi-Nya dengan benar melalui Roh Kudus yang membawa kita kepada seluruh kebenaran. Pengajaran firman memang penting, namun dari semua yang kita dapat/pelajari, perolehlah pengertian/pewahyuan untuk mengenal Dia dengan benar. Allah sangat ingin agar kita mengenal DIA dan kasih karunia-Nya.

Beginilah firman TUHAN: “Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN” (Yer. 9:23-24).

Kasih karunia memampukan orang percaya untuk mencapai hal-hal besar/hebat di saat dia menghadapi kemustahilan, tantangan, aniaya/penderitaan. Kasih karunia menolong seseorang untuk mencapai banyak hal dengan waktu yang sangat terbatas. Kasih karunia melindungi kita dari yang jahat; kasih karunia memampukan kita untuk bersukacita di tengah guncangan; kasih karunia memampukan kita mendemonstrasikan kuasa Allah untuk melayani jiwa-jiwa, dlsb.

Jangan sia-siakan kasih karunia yang telah Allah berikan. Jika kita mau merendahkan hati, maka di situlah kuasaNya menjadi sempurna menolong dan memampukan kita. IA dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita (Ef. 3:20).

Tugas yang Tuhan berikan kepada kita akan membawa keberhasilan besar saat kasih karuniaNya dilepaskan atas kita. Marilah kita merendahkan hati; tetaplah bertumbuh dalam kasih karunia dan dalam pengenalan yang benar akan Allah, agar hidup berkemenangan di akhir jaman dan dipakai untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan besar di generasi ini.

Tuhan Yesus memberkati !

image source: https://bibleversestogo.com/shop/bible-verse-topics/bible-verses-about-forgiveness/hebrews-416-grace-and-mercy/