JANGAN TAKUT, BIMBANG DAN RAGU

Home / Weekly Message / JANGAN TAKUT, BIMBANG DAN RAGU
JANGAN TAKUT, BIMBANG DAN RAGU

(Monthly theme : God with us, Allah beserta kita)

Perjalanan hidup di dunia ini di warnai dengan musim-musim silih berganti dan tidak ada yang pasti, kecuali janji Tuhan. Keadaan dunia yang tidak menentu membuat manusia sering merasa takut dan kuatir. Kadang hidup seperti sebuah misteri di mana kita tidak punya kuasa untuk memilih di mana dan kapan kita dilahirkan. Dan suatu saat nanti kita akan meninggalkan dunia ini.

Immanuel (God with us) berasal dari bahasa Ibrani yang artinya El = Allah; Immanu = beserta kita. Allah tidak membiarkan kita sendiri selamanya mencari sebab dan tujuan hidup, mencari awal dan akhir. Dia lahir kedunia untuk menyertai kita supaya siapa yang percaya tidak binasa melainkan beroleh kehidupan yang kekal (Yohanes 3:16) Jika orang Kristen masih juga kuatir, ragu dan cemas maka masalahnya ada pada kita yang kurang percaya. Dosa membuat manusia tidak bisa melihat penyertaan Tuhan yang sempurna.
Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa” (Yohanes 8:34)

Salib merupakan kekuatan Allah, dimana Yesus telah mencurahkan darahNya dan mati untuk penebusan dosa manusia. Inilah sumber penyertaan Allah untuk menguatkan iman kita. Oleh sebab itu, respon yang harus kita berikan adalah bertobat dari dosa.

Janji keselamatan bagi umat manusia telah dinubuatkan dalam kitab nabi Zefanya 3:11;16-20

11) Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus.
16-20) Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan . Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai, seperti pada hari pertemuan raya.” “Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela. Sesungguhnya pada waktu itu Aku akan bertindak terhadap segala penindasmu, tetapi Aku akan menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar dan akan membuat mereka yang mendapat malu menjadi kepujian dan kenamaan di seluruh bumi. Pada waktu itu Aku akan membawa kamu pulang, yakni pada waktu Aku mengumpulkan kamu, sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka,” firman TUHAN.

Setelah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita telah diampuni dan tidak akan lagi dihukum karena dosa-dosa kita. Melalui iman kepada Yesus Kristus, kita memiliki akses menghampiri tahta kasih karunia untuk mendapatkan pertolongan serta janji-janji Allah karena Darah Anak Domba telah melayakkan kita (Ibrani 4:16)

KEADAAN KITA SETELAH PERCAYA KEPADA KRISTUS

Kita menerima pengampunan dosa (KPR 10:43) dan murka Allah tidak akan menimpa kita (Mazmur 103:10; Roma 5:9). Allah mengaruniakan keselamatan (Efesus 2:8) dari kebinasaan dan menerima hidup kekal, Zoe life, wholeness/not lacking anything (Yohanes 20:31b) serta tidak berada di dalam penghukuman (Roma 8:1).

Kita dibenarkan karena percaya/taat kepada Yesus Kristus (Filipi 3:9). Tidak ada yang dapat menggugat orang pilihan yang telah dibenarkan Allah (Roma 8:33). Iman kita harus berfokus kepada Pribadi Yesus, bukan kepada apa yang dapat Dia perbuat (berkat ataupun mukjizat).

Yesus telah menebus/membeli kita dengan nyawaNya (1 Korintus 6:20) agar kita dibebaskan dari kutuk hukum Taurat, belenggu dosa, maut dan kebinasaan. Seluruh surat hutang dosa yang mendakwa dan mengancam kita telah dipakukanNya pada kayu salib. Sekarang hidup kita bukan milik kita lagi.

Darah Yesus menyucikan hati nurani kita dari segala kejahatan serta perbuatan yang sia-sia (1 Korintus 1:30) supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. Firman Tuhan akan membersihkan seluruh hidup kita (Yohanes 15:3) melalui proses pengudusan.

DIBEBASKAN DARI PERBUDAKAN

Orang percaya telah dipindahkan dari gelap kepada terang Tuhan yang ajaib. Iblis sudah dikalahkan dengan kemenangan Kristus secara mutlak di atas kayu salib. God with us artinya kita sudah dibebaskan dari perbudakan Iblis, kutuk dan dosa (Efesus 2:2).

Tuhan Yesus telah mengembalikan kuasa yang pernah jatuh ke tangan Iblis akibat dosa manusia pertama. ”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.” (Matius 28:18).
Orang percaya akan hidup dalam pertobatan karena semua yang lahir dari Allah tidak lagi menyukai hidup dalam dosa.
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. (1 Yohanes 3:9).

Namun demikian selama masih hidup di dunia, iblis masih ada dan bisa menggoda kita dengan tipu daya-nya. Musuh berusaha menjatuhkan serta menarik kita agar keluar dari jalan keselamatan, dari berkat dan rencana Allah. Ia ingin kita agar tetap hidup dalam pikiran/cara pandang yang keliru, penuh dengan keinginan daging, kekecewaan, self-pity, ketakutan, kebimbangan, dlsb.

Tuhan Yesus telah memberikan kuasa dan otoritas bagi kita untuk menang atas Iblis dan hidup benar, menang atas dosa dan hidup kudus, bebas dari kutuk dan kebinasaan.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku..(Markus 16:17a)
Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. (1 Yohanes 5:18).

Sama seperti Yesus mengalahkan tipu daya Iblis dengan kuasa Roh Kudus (Matius 4:1-11), maka kitapun hanya bisa menang jika hidup dipimpin Roh Kudus (Allah beserta kita). Cara untuk mengalami kemenangan atas Iblis dan dosa :

1. Tunduk kepada Allah dan lawan Iblis (Yakobus 4:7)

Saat kita merendahkan hati dengan taat kepada Allah/kehendakNya maka kuasa urapan Roh Kudus bebas mengalir dalam hidup kita. Kita tidak akan takut terhadap intimidasi musuh berupa asumsi,ketakutan, ketidakpercayaan, keinginan-keinginan daging, dlsb. Dengan iman dan kuasa otoritas dari Tuhan Yesus kita usir kuasa kegelapan dalam Nama Yesus dan tundukkan diri kita kepada Allah. Iblis akan lari meninggalkan kita hanya jika kita taat kepada Kristus.

2. Mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah supaya dapat mengadakan perlawanan dan tetap berdiri teguh (baca Efesus 6:11-18).

Berdiri tegap, berikat pinggang kebenaran artinya kita hidup dalam kebenaran dan memiliki integritas ilahi. Matikan keinginan-keinginan daging dengan menyerahkan hidup dipimpin Roh Kudus. Baju zirah keadilan (breastplate of righteousness) di mana kita memiliki sikap hati yang benar, upright standing with God.

Kasut kerelaan memberitakan Injil damai sejahtera, yaitu menjadi saksi Kristus (pelaku firman) yang membawa terang Tuhan di manapun. Siap sedia memberitakan firman, baik atau tidak baik waktunya. Kita berani menyatakan apa yang salah, menegur dan menasehati dengan kasih dan kesabaran.

Perisai iman artinya iman kita tertuju kepada Pribadi Yesus agar dapat memadamkan panah-panah api (tipu daya, intimidasi) si jahat. Ketopong keselamatan, kita mengenal identitas dalam Kristus sehingga tahu apa yang Ia sudah lakukan bagi kita.

Kita lawan musuh dengan Pedang Roh yaitu Firman Tuhan yang diwahyukan/di munculkan Roh Kudus sehingga menjadi rhema dalam hidup kita. Dalam segala keadaan senantiasa waspada dan berjaga-jaga dalam doa.

3. Hidup dalam kasih Allah

Hidup dalam kasih membawa kita menikmati kemerdekaan dalam Kristus Yesus. Hidup dalam kasih artinya hidup dalam kebenaran dan saling mengasihi satu dengan yang lain (1 Yohanes 4:16). Dalam kasih tidak ada ketakutan karena kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan (1 Yohanes 4:18).

Saat meragukan Tuhan, kita tidak hidup dalam hukum kasih maka ketakutan yang akan muncul. Iblis sangat mudah memperdaya orang yang hidup dalam keraguan, ketakutan dan ketidakpercayaan. Jika kita membenci sesama, maka sesungguhnya kita membuka celah sehingga musuh masuk dan mengacaukan hidup kita. Kalahkan musuh dengan hidup mengasihi Allah dan sesama.

Orang percaya ada dalam payung perlindungan Darah Anak Domba. Sesungguhnya Iblis tidak berkuasa untuk memperbudak selama kita tidak membuka celah. Ia hanya bisa menipu kita dengan dusta dan intimidasi yang membuat kita ragu, tidak percaya, takut, kecewa, tidak taat serta rupa-rupa keinginan.

Jangan takut, bimbang dan ragu sebab Allah beserta kita. Jangan mau hidup dalam dusta Iblis dan dalam ketakutan karena kita sudah menjadi anak-anak Allah dalam Kristus Yesus. God with us – Roh Kudus yang berdiam di dalam kita memberikan kemampuan untuk melawan Iblis, menolak dosa, hidup dalam kemerdekaan sejati, dan hidup dalam berkat yang berkelimpahan. Kalau Allah beserta kita, siapakah yang akan menjadi lawan kita? Tidak ada!

image source: https://thesonofgod.org/2019/01/24/what-does-john-316-mean/