ROH KUDUS MEMBERIKAN KUASA UNTUK MENJADI SAKSI KRISTUS DI AKHIR JAMAN

Home / Weekly Message / ROH KUDUS MEMBERIKAN KUASA UNTUK MENJADI SAKSI KRISTUS DI AKHIR JAMAN
ROH  KUDUS  MEMBERIKAN  KUASA  UNTUK MENJADI  SAKSI  KRISTUS DI AKHIR JAMAN

Tuhan Yesus memberitahu para murid bahwa Dia akan pergi kepada Bapa dan akan mengutus seorang Penolong yang lain yaitu Roh Kebenaran untuk menyertai mereka selama-lamanya. Ia menyuruh mereka menanti di Yerusalem, tempat orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa berkumpul. Pada hari Pentakosta, para murid mengalami pencurahan Roh Kudus tepat seperti yang dikatakan Tuhan Yesus.

Pencurahan Roh Kudus datang dengan tiba-tiba seperti bunyi tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, lalu tampak lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka mereka penuh dengan Roh Kudus, dan mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya (KPR 2:2-4).

Setelah mengalami kepenuhan Roh Kudus, mereka berubah menjadi orang-orang yang luar biasa untuk menjadi saksi Kristus dan berani memberitakan Injil. Mengapa? Karena orang yang percaya kepada Kristus diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.

“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.” (Yohanes 1:12-13).

Anak-anak Allah adalah :

1) Mereka yang lahir dari Allah, yaitu mengalami kelahiran kembali oleh Roh Kudus dan menjadi ciptaan yang baru dalam Kristus Yesus. Karena berasal dari Allah, maka kesukaannya adalah hidup intim dengan Allah, suka berdoa memuji dan menyembah. Ada kerinduan untuk berada dalam hadiratNya dan merenungkan firman setiap hari.

2) Bebas dari roh perbudakan. Roh yang menjadikan kita anak Allah telah memerdekakan kita dari kuasa dosa. Anak-anak Allah tidak suka lagi hidup dalam dosa sebab benih ilahi ada di dalam dia. Menaati firman bukan dirasakan sebagai suatu taurat yang mengikat tetapi sebagai kesukaan karena kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita.

“Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” (Roma 8:15)

3) Kristus (yang adalah Firman) melindungi anak-anak Allah dan si jahat tidak dapat menjamahnya (1 Yohanes 5:18). Orang yang memperbarui akal budinya melalui perenungan firman akan terlindungi dari tipu muslihat iblis. Dengan perisai iman, semua panah-panah api si jahat dipadamkan. Segala pikiran ditawan dan ditaklukkan kepada Kristus.

4) Semua yang lahir dari Allah diberikan kuasa dan otoritas untuk mengalahkan dunia dan segala keinginannya oleh kuasa Roh Kudus. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Hiduplah oleh Roh, maka kita tidak akan menuruti keinginan daging.

Roh Kudus dicurahkan agar Gereja dapat melanjutkan karya Tuhan Yesus di bumi pada akhir jaman ini.

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.” (Yohanes 14:12-13).

Kita yang percaya kepada Nama Kristus, akan juga melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Kristus lakukan selama Ia berada di dunia, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
Roh Kudus mengubah orang-orang biasa, tidak sempurna dan penuh kelemahan seperti kita menjadi orang-orang yang luar biasa, untuk menjadi saksi Kristus serta memberitakan Injil keselamatan sampai seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan seperti air laut menutupi dasarnya.

“Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.”
(Yoel 2:28-29)

Pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta 2000 tahun lalu telah dinubuatkan oleh nabi Yoel dalam Perjanjian Lama. Hal itu merupakan awal dari penginjilan dunia yang ditandai dengan berdirinya Gereja mula-mula. Nabi Yoel menubuatkan bahwa pada hari-hari terakhir menjelang hari Tuhan yang dahsyat, berbagai guncangan akan terjadi dan Roh Kudus dicurahkan ke atas semua manusia. Kita yang hidup di hari-hari terakhir sedang mengalami penggenapan nubuatan tersebut.

Masa sukar yang ditulis Rasul Paulus dalam 2 Timotius 3:1-4 dan yang di sampaikan Tuhan Yesus dalam Matius 24 semakin nyata. Bencana alam, krisis pangan, krisis moral, krisis kepemimpinan, krisis ekonomi, perang dan tindak kejahatan menyebabkan manusia hidup dalam ketakutan, kenajisan dan ketamakan. Kasih kebanyakan orang menjadi dingin. Di masa ke depan keadaan bertambah buruk dan makin meluas ke seluruh belahan dunia.

Iblis bertambah geram karena tahu bahwa waktunya sudah sangat singkat (Wahyu 12:12b). Oleh sebab itu ia semakin giat bekerja memakai orang-orang durhaka untuk melakukan keserakahan, kenajisan dan kejahatan yang lebih brutal. Kuasa kegelapan bekerja atas orang-orang yang mengasihi dunia ini. Kita harus selalu waspada, jangan sampai terseret menjadi orang-orang yang mengasihi dunia karena persahabatan dengan dunia menjadikan kita musuh Allah.

“Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.” (Yohanes 15:19)

Dunia membenci Tuhan Yesus dan murid-muridNya. Mereka tidak mau percaya kepada Yesus Kristus, lebih menyukai hidup dalam kegelapan dan membenci terang. Bagi mereka pemberitaan tentang salib merupakan suatu kebodohan. Orang percaya akan mengalami penganiayaan bila memberitakan Injil dan hidup dalam kebenaran.

“Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.” (Yohanes 3:18-21).

Dosa bangsa mendatangkan malapetakan dan kehancuran pada seluruh aspek kehidupan. Lalu mengapa seolah-olah Allah membiarkan semua ini dialami oleh umat manusia termasuk orang percaya?

Bagi Gereja, masa sukar merupakan masa ujian, penampian dan pemurnian. Bagi dunia, masa sukar adalah masa penghakiman Allah atas seluruh bumi. Namun demikian, Ia berkenan menunjukkan kuasa kasihNya yang bekerja melalui orang percaya untuk menuntun bangsa-bangsa kepada keselamatan.

Untuk itu Roh Kudus akan dicurahkan dengan bobot yang semakin besar (double portion) seperti yang dinubuatkan dalam Yoel 2:23. Roh Kudus memampukan orang percaya berjalan dalam kuasa otoritas ilahi dalam menjalani masa sukar serta melakukan kehendak Allah di akhir jaman.
Roh Allah akan dicurahkan atas semua orang, sehingga anak-anak, orang tua, teruna dan para hamba menjadi pembawa pesan Allah melalui mimpi, penglihatan dan nubuatan (Yoel 2:28-29).

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (KPR 1:8)

Kuasa (dunamis) Roh Kudus yang supernatural memberikan kemampuan kepada kita untuk menjadi saksi Kristus, untuk memberitakan Injil dengan berani, memberikan kekuatan untuk cakap menanggung segala perkara di masa sukar. Roh Kudus juga bekerja melalui kita untuk melakukan mujizat, menyembuhkan orang sakit serta mengusir roh-roh jahat.

Kita tidak akan mampu melewati masa-masa sukar ke depan jika tidak dipenuhi dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Oleh sebab itu, pencurahan Roh Kudus dalam hidup kita secara pribadi dan Gereja lokal sangatlah penting.

Mintalah kepada Bapa agar kita diberi kerinduan untuk selalu intim dengan Roh Kudus, supaya mata hati kita dijadikan terang, memiliki hikmat ilahi dan kemampuan supernatural dalam menjalani masa sukar serta melakukan kehendak Allah di akhir jaman.

image source: https://pixels.com/featured/tongues-of-fire-vicki-carson.html