Ringkasan Kotbah

Home / Archive by category "Ringkasan Kotbah"
Pegang Firman dan Janji Tuhan (by Ps. Nehemia L.)

Pegang Firman dan Janji Tuhan (by Ps. Nehemia L.)

“Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
2 Pet 3:9

Minggu lalu saya berada di Tampa, Florida, pelayanan dengan Bp. Niko dan mengadakan pengurapan di sana, kemudian ada meeting leadership di Cleveland, Tennessee.

Pada waktu pengurapan, saya melihat semua orang-orang itu maju ke depan dan diurapi, ada rasa haus dan lapar akan hadirat dan firman Tuhan sehingga mereka dilawat oleh Tuhan.

Pada saat kami meeting dengan para pemimpin, yang dibicarakan adalah tentang sorga dan neraka, sehingga saya katakan kepada para pemimpin, memang itu adalah gol kita, gol kita adalah ke sorga. Ada seorang pendeta dari Korea bernama Park Yong Gyu, mendapat penglihatan dan menulis bukunya secara terperinci tentang sorga dan neraka.  Ini harus diingatkan kembali kepada kita para pelayan Tuhan bahwa gol kita adalah ke sorga.

Yang saya pelajari dari itu semua adalah sebagai manusia jangan terima pujian, karena yang layak menerima pujian hanya Tuhan Yesus dan jangan suka ngomongin hamba Tuhan.

Sepanjang minggu ini saya terus berdoa agar kita semua ini mengerti bahwa tujuan hidup kita itu mau ke mana? Apa yang sedang kita pikirkan dan kerjakan setiap hari?  Jangan sampai kita kehilangan fokus dan tujuan.

Lima Hal Yang Menarik Hadirat Tuhan:

  1. Kerendahan Hati.
  2. Doa, Pujian, Penyembahan.
  3. Kekudusan
  4. Unity
  5. Dengan Iman.

Maz 133:1-3, “Sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!  Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.  Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion.  Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.”

Untuk kita melihat berkat dalam pelayanan, rumah tangga dan keluarga kita, harus ada unity/rukun.

Tiga Hal Dilakukan Dalam Ibadah:

  1. Kehadiran Tuhan (terus dijaga).
  2. Berdoa Dalam Roh.
  3. Pengurapan

Jangan dalam ibadah main handphone, sms, ngobrol dan tidak menghargai hadirat Tuhan, sehingga Iblis mencuri firman dari hidup kita.

Firman Tuhan bulan May 2015 adalah: Pegang Firman dan Janji Tuhan (2 Pet 3:9-14; Ibr 11:8-11).

Pesan Tuhan ini sederhana sekali, tetapi kalau kita telusuri baik-baik, bagaimana agar kita dapat pegang firman dan apa yang membuat kita jatuh dalam dosa sehingga kita tidak menerima janji Tuhan?

Apa Yang Menghalangi?

  1. Melupakan Tuhan dan mengikuti allah lain (Ul 8:11).
  2. Sengaja tidak mau tau (2 Pet 3:5).
  3. Iri hati dan perselisihan (1 Kor 3:1-9).
  4. Akar segala kejahatan cinta akan uang (1 Tim 6:10).
  5. Tidak berdoa atau salah berdoa (Yak 4:1-4) dan tidak setia.

Ul 8:11-14, “Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya, dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak, jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.”

Ini adalah gambaran di mana kita sudah keluar dari kehidupan yang lama, sudah lahir baru, sebagai pengerja/pelayan Tuhan, sudah tinggalkan Mesir/kehidupan lama, hati-hati dengan cara berpikir, cara bergaul atau cara bertindak, jangan sampai kita lupa apa kata Tuhan dalam hidup kita.  Banyak pelayan Tuhan yang jatuh karena pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.

Ayat 17-18, “Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.  Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.”

Kita diberkati, kita mempunyai usaha, itu karena Tuhan yang memberikannya kepada kita.  Jangan sampai kita melupakan firman Tuhan, kita hidup di bawah sumpah berkat, dan kita melayani Tuhan, melayani Raja segala raja, semakin hari semakin respect/hormat kepada Tuhan.

2 Pet 3:1-5, Hari Tuhan.

“Saudara-saudara yang kekasih, sudah surat yang kedua, yang kutulis kepadamu.  Di dalam kedua surat itu aku berusaha menghidupkan pengertian yang murni oleh peringatan-peringatan, supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu.  Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.  Kata mereka:”Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu?  Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.  Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air.”

Jangan kita terpengaruh dengan ejekan/omongan orang lain, tidak usah cepat tersinggung, dan kalau ada orang yang iri hati jangan diladenin, biarkan saja itu urusannya dengan Tuhan.

Sebagai gereja Tuhan, kita persiapkan diri, karena goncangan-goncangan akan datang, tetapi akan banyak jiwa-jiwa datang mengaku percaya kepada Tuhan.

Yak 4:1-4, “Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?  Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi.  Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.  Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.  Hai kamu, orang-orang yang tidak setia!  Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.”

Persoalan datang karena apa yang diinginkan tidak didapatkannya.  Ada orang berdoa tetapi tidak mendapatkan apa-apa karena salah berdoa.  Tentunya kita mau menjadi sahabat Allah bukan musuh Allah.

1 Kor 3:1-3, “Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.  Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya.  Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya.  Karena kamu masih manusia duniawi.  Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?”

Pada saat itu jemaat Korintus sedang mengalami perselisihan pada waktu mereka melayani Tuhan, sampai Paulus menulis surat ini.

Bagaimana Caranya Kita Bisa Pegang Firman Dan Janji Tuhan?

  1. Terlatih; berkemampuan karena sering berlatih. Tuhan yang telah menolong kemarin, Tuhan yang sama akan menolong hari ini (1 Sam 17:32-37).
  2. Nantikan dengan tekun (Rom 8:22-25).
  3. Roh Allah yang memampukan kita (Yeh 36:25-27).
  4. Roh Allah yang membantu kita (Rom 8:26).

1 Sam 17:32-37, “Berkatalah Daud kepada Saul:”Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu,” Tetapi Saul berkata kepada Daud:”Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit.”  Tetapi Daud berkata kepada Saul:”Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya.  Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya.  Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.  Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini.  Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan tentara Allah yang hidup.”  Pula kata Daud:”TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu.”  Kata Saul kepada Daud:”Pergilah! TUHAN menyertai engkau.”

Kita sebagai pelayan Tuhan harus dilatih, kalau tidak dilatih hanya akan menjadi bulan-bulanan Iblis.  Semakin tinggi kita dipakai Tuhan juga semakin banyak latihan yang harus kita lakukan, karena akan semakin banyak goncangan, dan Roh Allahlah yang memampukan dan membantu kita.

Mampu = kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu, dapat.

Bantu = tolong, penolong.

Siapa Mereka?

  1. Roma 4:18-25. Terhadap janji Allah, ia tidak bimbang.  Contoh: Abraham.
  2. Kejadian 39:7-10. Bagaimanakah mungkin melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah (Integritas).  Contoh: Yusuf.
  3. Bilangan 14:6-8. Negeri yang kami lalui luar biasa baiknya, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya (sudah melihat tapi belum menjadi kenyataan). Contoh: Yosua dan Kaleb.
  4. Wahyu 21:1-7. Aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru.  Kota yang kudus Yerusalem yang baru.

Kej 39:2, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.”

Masalah besar orang Indonesia yang tinggal di Amerika, pada waktu selalu berhasil dalam pekerjaannya, dia lupa datang dari mana.  Yusuf selalu diberkati tetapi pada saat godaan datang, ia menolak.

Kej 39:9-10, “bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya.  Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?”  Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.”

Kalau Abraham mampu beriman, Allah yang sama juga memampukan kita beriman kepada Tuhan.  Kalau Yusuf mampu menolak, kita juga mampu.  Kalau Yosua dan Kaleb mampu melihat janji Tuhan meski belum menjadi kenyataan, Tuhan yang sama juga memampukan kita.

Saya mempunyai visi bahwa kota-kota yang sunyi di Amerika, ada pujian dan penyembahan, ada gereja Tuhan untuk dibangun, orang-orang Indonesia bertobat dan percaya kepada Yesus, juga orang-orang Amerika berbalik kepada Tuhan.  Tuhan memakai kita untuk terus berdoa bagi bangsa ini, meski kita belum melihat tetapi kita percaya bahwa sesuatu pasti akan terjadi.  Amin.