IDENTITAS KITA DALAM KRISTUS

Home / Weekly Message / IDENTITAS KITA DALAM KRISTUS
IDENTITAS  KITA  DALAM  KRISTUS

(Tema : Apakah Anda dalam Kristus atau dalam krisis ?)

Masalah dan tantangan adalah realita yang pasti terjadi dalam kehidupan setiap manusia, termasuk orang percaya. Hal ini bukan untuk dihindari tetapi harus dihadapi. Bila seseorang tidak ada di dalam Kristus, maka permasalahan dan tantangan yang dihadapinya dapat berpotensi menjadi krisis yang berkepanjangan.

Ketika mengalami kelahiran baru, roh kita diciptakan kembali di dalam Kristus Yesus.

“Siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17).

Sebagai ciptaan baru, kita hidup oleh iman kepada Tuhan Yesus karena kasih karunia Allah. Karena iman, kita percaya bahwa Kristus telah menanggung segala dosa, kutuk, sakit penyakit, kelemahan, dan memberikan kita identitas yang baru di dalam Dia.

“Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” (Yesaya 53:4-5).

Kita adalah ciptaan baru yang telah mati bagi dosa dan hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Allah telah memberikan kita hati yang baru dan roh yang baru, yang taat kepadaNya.

“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.” (Yehezkiel 36:26-27).

Kita tidak lagi dikuasai oleh dosa karena tidak hidup di dalam penghukuman/perbudakan, tetapi di dalam kasih karunia. Allah menjamin seluruh hidup kita dengan Roh Kudus sebagai meterainya.

“Di dalam Dia kamu juga – karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” (Efesus 1: 13-14)

Roh Kudus adalah wujud kasih Allah yang telah dicurahkan bagi kita. Dia memberikan damai sejahtera dan sukacita saat kita sedang berada di tengah masalah/tantangan. Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan membawa ketenangan/kestablilan bagi jiwa, sehingga manusia batiniah kita dikuatkan. Segala perkara dapat kita tanggung di dalam Kristus yang memberi kekuatan (Filipi 4:13).

Penting sekali untuk terus membarui roh dan pikiran dengan firman Tuhan. Firman Tuhan akan menguduskan kita dalam kebenaran serta membawa kepada pengenalan akan Allah. Cara pandang dan respon kita terhadap segala sesuatu (termasuk juga masalah) akan menjadi seturut dengan kehendakNya.

Menyadari identitas dalam Kristus membuat kita memiliki persepsi yang benar akan siapa Dia bagi kita, apa yang Kristus sudah lakukan, apa yang dikaruniakan Tuhan dan bagaimana memakai kuasa/otoritas sebagai anak-anak Allah, supaya kita tidak hidup dalam ketakutan tapi dalam kekuatan kuasaNya untuk menggenapi rencanaNya dan berkemenangan sampai garis akhir.

Identitas kita di dalam Kristus :

1. Sebagai anak-anak Allah dan anak-anak terang. “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.” (Galatia 3:26)

– Memiliki cara hidup yang baru yaitu hidup oleh iman dan dipimpin oleh Roh Kudus (Ibrani 12:2a; Roma 8:14).
– Allah memampukan kita untuk berbuat kebenaran (1 Yohanes 2:29) dan tidak dapat terus-menerus berbuat dosa lagi (1 Yohanes 3:9).
– Hidup sebagai anak-anak terang yang taat dan hidup dalam kasih, bijaksana dan senantiasa mengucap syukur (Efesus 5: 1-20).

2. Sebagai umat pilihan, imamat yang Rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah. “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,” (1 Petrus 2:9a)

– Sebagai imam-imam Allah yang dikuduskan oleh Darah Yesus dan firmanNya.
– Sebagai raja yang diberikan kuasa dan otoritas (Yohanes 1:12; Markus 16:17-18).
– Diberikan jaminan kemenangan (2 Korintus 2:14a; 1 Yohanes 5:4).

3. Sebagai anggota tubuh Kristus dan ahli waris Kerajaan Allah

– Adalah anggota tubuh Kristus yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu (Efesus 1:23).
– Dikaruniakan segala berkat rohani (Efesus 1:3)
– Menjadi ahli waris yang berhak menerima janji-janji Allah (Roma 8:17).

Kehendak Allah adalah kita hidup bagi Dia dengan identitas yang baru, yaitu di dalam Kristus. Tuhan Yesus Kristus adalah 100% Allah dan 100% manusia. Ia sengaja mengosongkan diri dari keilahianNya dan menjadi sama dengan manusia (Filipi 2:6-7). Dalam keadaanNya sebagai manusia, Yesus mengalami pencobaan dan permasalahan yang sama dengan yang kita hadapi, supaya Ia memberi teladan bagaimana menghadapi masalah/pergumulan.

Yesus adalah Anak Allah yang telah memberikan teladan bagi kita bagaimana seharusnya hidup berkenan kepada Allah Bapa. Kita yang telah diangkat sebagai anak-anak Allah, manusia baru yang diciptakan seturut gambar dan rupa Allah, kita pun wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

Dalam Roma 8:14 dikatakan bahwa “Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.”
Untuk hidup sama seperti Kristus telah hidup, kita harus hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Kita tidak menerima roh perbudakan yang membuat kita menjadi takut lagi, tetapi telah menerima Roh yang menjadikan kita anak Allah.

Sebagai anak Allah, kita juga merupakan ahli waris yang berhak menerima janji-janji.

“Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” (Roma 8:17)

Salah satu warisan yang kita miliki adalah menerima identitas serta kuasa otoritas. Kemenangan Kristus di atas kayu salib telah mengembalikan otoritas yang dicuri iblis dari Adam (Lukas 4:6). Yesus telah merendahkan diri dan taat sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, supaya segala kuasa tunduk di bawah nama Yesus.

“Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” (Matius 28:18).

Selanjutnya, Yesus memberikan kuasa dan otoritasNya kepada setiap orang percaya seperti yang tertulis dalam Markus 16:17-18 :

“Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

Jangan menghadapi masalah dengan mengasihani diri, menganggap diri sebagai korban (menyalahkan, bersungut-sungut, marah), ketakutan dan merasa lemah/tidak berdaya. Orang yang ada dalam Kristus tidak seharusnya hidup dalam krisis yang berkepanjangan. Kita telah dibangkitkan bersama Kristus dengan identitas yang baru dan diberikan kuasa otoritas.

“dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.” (Efesus 1:19-21)

Pengharapan kita di dalam Kristus adalah sauh (jangkar) yang kuat dan aman bagi jiwa kita. Oleh sebab itu hiduplah oleh iman dan kenakan identitas kita sebagai manusia baru dalam Kristus, maka Roh Kudus akan menolong kita berjalan dalam kuasa kebangkitanNya.

image source: https://www.bibleverseimages.com/inspirational-bible-verse-3.htm