MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH

Home / Weekly Message / MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH
MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH

“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:1-2)
Saat seseorang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, dipanggil keluar dari system dunia dan mulai mengenal Allah. Dari pengajaran Yesus yang selalu membedakan diriNya dengan dunia, kita tahu bahwa Tuhan menghendaki kita untuk menjadi terang dunia. Yesus adalah terang dunia dan memanggil kita kepada terangNya yang ajaib supaya kita menjadi terang di tengah kegelapan dunia ini.
Yohanes 1:1-5, “Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.”
Yohanes 1:9-12, “Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang , sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya . Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Sekalipun kita hidup di dunia, Tuhan menyelematkan kita dari dunia dan mengajak kita untuk “tidak” hidup secara duniawi yang menuju kepada kekacauan, kekerasan dan kebinasaan. Seperti seorang anak yang baru lahir, setiap orang percaya diberi susu dan kemudian makanan keras agar bertumbuh dan belajar untuk mengetahui kehendak Allah.
Efesus 4:14-15, “Menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru bertumbuh ke arah Dia yang adalah kepala. Sehingga kita bukan lagi anak-anak yang di ombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan.”
Efesus 4:17 -24, “Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”
Setiap orang percaya harus tahu kehendak Allah bagi dirinya. Untuk mengetahui dan melakukan kehendak Allah harus membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan sesuai dengan Roma 12:2 sehingga ada transformasi/ Pembaruan akal budi sesuai dengan firman. Sehingga membuat kita dapat membedakan dan mengenal manakah kehendak Allah, untuk kemudian melakukan kehendak Allah bagi dirinya dan bagi generasinya.
Ada 3 level kehendak Allah bagi kita :
1. BAIK
Yaitu selalu hidup dalam pertobatan dan kekudusan. Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikiran yang sia-sia, pengertian yang gelap, menjauhi persekutuan dengan Allah dan dengan orang percaya, menjadi bodoh dan degil. Jangan biasakan diri berkompromi dengan dosa/dunia atau berada dalam pergaulan yang buruk (Mazmur 1:1).
Tanggalkan manusia lama (matikan kedagingan dan hawa nafsu), kenakan manusia baru di mana roh, pikiran dan kebiasaan kita terus diperbarui oleh firman. Orang yang hidup oleh iman pasti hidup dalam kekudusan, karena firman Tuhan akan menguduskan kita dalam kebenaran (Yohanes 17:17).
2. BERKENAN
Yaitu mau dimuridkan, berbuah, melayani dan memberi dampak. Seorang murid mau mendisiplinkan diri dan memiliki gaya hidup merenungkan firman, doa pujian dan penyembahan. Dengan demikian dia akan menghasilkan buah dalam ketekunan, seperti ranting yang melekat pada pokok anggur (Yohanes 15:4-5). Buah dalam kehidupan murid Kristus bukan merupakan prestasi/pencapaian, melainkan sesuatu yang dengan sendirinya keluar akibat keintiman bersama Kristus (Mazmur 1:2-3; Markus 4:27b-28). Murid Kristus akan menghasilkan buah pertobatan, buah-buah Roh Kudus, buah kebenaran, buah pelayanan dan buah jiwa-jiwa.
3. SEMPURNA
Yaitu disempurnakan menjadi satu tubuh Kristus (satu Tuhan, satu Roh, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa) agar dunia percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat yang diutus oleh Bapa. Kehendak Allah yang sempurna adalah agar kita unity dengan Allah (menuruti perintahNya karena kasih) dan dengan orang percaya lainnya (saling mengasihi).
“Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.” (Yohanes 17:22-23)

“sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus;dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” (Efesus 4:13 dan 15)
Allah menciptakan manusia dengan kehendak bebas, tapi tanpa Allah manusia tidak tahu memilih kehendak bebasnya. Kita yang telah belajar mengenal Kristus harus terus mengalami pembaruan akal budi agar dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan dan yang sempurna.
Pesan Tuhan bulan ini mengajarkan kita untuk berdoa yang sesuai dengan kehendakNya karena doa yang demikian pasti dikabulkan. Jika kita tinggal dalam Kristus dan dalam firmanNya (tahu dan melakukan kehendakNya), maka apa saja yang kita minta akan kita terima (Yohanes 15:7).
“Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.” (1 Yohanes 5:14)

image source: https://twitter.com/sprec61551/status/1145700906496774144