TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku.
Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar:
“Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!”
Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.
(Mazmur 118 : 14-17)
Hikmat dunia mengajarkan bahwa kalau ingin menang dalam peperangan/mengalami keberhasilan diperlukan sebuah strategi yang jitu, tim yang kuat dalam jumlah memadai, teknologi yang canggih, bantuan dari pihak lain yang dapat diandalkan dan sebagainya.
Firman Tuhan mengatakan bahwa sesungguhnya kemenangan ada ditangan Tuhan (Amsal. 21:31b) dan Dia memberikannya kepada orang yang berharap akan kasih setia-Nya (Mazmur. 20:6; 33: 16-18).
Alkitab mencatat bangsa Israel dan para pahlawan iman mengalami mukjizat kemenangan saat mengandalkan Tuhan sekalipun menghadapi musuh yang lebih kuat/besar. Dengan berdoa, memuji dan menyembah Tuhan sebagai orang percaya, kita tidak takut menghadapi lawan ataupun ancaman yang menghadang.
Kunci kemenangan adalah fokus kepada Pribadi Tuhan, kepada kasih setia-Nya yang dapat diandalkan (bukan kepada masalah, bukan kepada keadaan yang terlihat atau kesanggupan diri sendiri). Doa, pujian dan penyembahan merupakan senjata peperangan orang percaya karena Tuhan bertahta di atas pujian dan penyembahan umat-Nya (Maz. 22:4).
Ada beberapa contoh dalam Alkitab tentang mukjizat kemenangan yang mau kita pelajari :
1. Kemenangan dan mukjizat terjadi ketika sorak-sorai dan nyanyian pujian bagi Tuhan dinaikkan.
Dalam kesesakan menghadapi serbuan musuh yang banyak, Yosafat memutuskan untuk fokus kepada Tuhan (2 Taw. 20:1-30). Ketika mereka menghadap ke hadapan Tuhan (ay.6-12), maka Tuhan memberikan firmanNya (ay.14-17).
Ketika seluruh Yehuda menyanyikan puji-pujian dan bersorak bagi Tuhan, maka Tuhanlah yang berperang bagi mereka untuk mengalahkan laskar yang besar (gabungan dari pasukan Moab, Amon dan Meunim) dan memberikan kemenangan bagi Yehuda (ay.22-25).
Runtuhnya tembok Yerikho, kemenangan 300 orang pasukan Gideon atas Midian dan terlepasnya Paulus dan Silas dari pasungan yang membelenggu kaki mereka juga terjadi karena kuasa dalam pujian.
2. Kemenangan dan mukjizat terjadi ketika Tuhan menyatakan kuasa-Nya melalui seorang yang selalu membawa hadiratNya.
Daud adalah seorang penyembah yang hidup dalam keintiman dengan Tuhan. Seorang yang intim dengan Tuhan adalah orang yang mendapat perkenanan-Nya sehingga ke manapun dia pergi senantiasa membawa hadirat Tuhan. Daud mengalahkan Goliath serta pasukan orang Filistin dengan kuasa Allah yang senantiasa menyertainya (baca 1 Sam. 17-45-47).
Ketika Daud menyembah Tuhan dengan kecapi, maka Saul merasa lega dan nyaman dan roh jahat itu undur darinya (1 Sam. 16:23).
Begitu pula hal yang terjadi kepada Elia, seorang pejuang doa (prayer warrior), yang hanya seorang diri berperang mengalahkan para nabi Baal (450 orang) dan para nabi Asyera ( 400 orang) dalam1 Raja 18:32-40.
Elia adalah manusia biasa yang sama seperti kita, ia telah bersungguh-sugguh berdoa supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun selama tiga setengah tahun (Yakobus 5:17). Tuhan juga melakukan mukjizat dalam masa pelayanan Elia (1 Raja. 17).
Seseorang yang selalu konsisten untuk terus berada di hadirat Tuhan akan membuat dirinya dipakai untuk menyatakan kuasa mukjizat dalam setiap doa pujian dan penyembahannya.
Dalam doa pujian dan penyembahan kita mendeklarasikan sifat-sifat Tuhan : Tuhan itu baik, kasih setiaNya kekal tidak berubah! Allah menyembuhkan, memberikan damai sejahtera, memulihkan, memerdekakan, memberi jalan keluar, memberkati dan menyediakan segala yang kita perlukan. Dengan iman kita mendeklarasikan firman dan janji-janji Tuhan. Kita percaya, sebab itu kita berkata-kata (2 Kor. 4:13).
Katakanlah kepada mereka : Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu (Bilangan 14:28). Saat kita mengatakan siapa Tuhan dengan penuh iman percaya, saat itulah kuasaNya di nyatakan/ termanifestasi. Bila kita ingin Tuhan beracara lebih dahsyat lagi dalam hidup kita, percaya dan perkatakan, maka Tuhan akan ber karya secara luar biasa. Percayakah saudara akan hal ini? Jawab nya: Percaya!!
Firman Tuhan memerintahkan kita untuk jangan kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginan kita kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur melalui pujian dan penyembahan. Doa, pujian penyembahan adalah suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Maka setiap ketakutan dan initmidasi si jahat di kalahkan dan kita meraih kemenangan saat kita berdoa, memuji dan menyembah Dia, Raja diatas segala Raja!
Jadikan doa, pujian dan penyembahan sebagai gaya hidup dan senjata dalam peperangan agar kita berjalan dalam kemenangan, dibawa dari satu kemenangan ke kemenangan berikutnya , dari satu kemuliaan kepada kemuliaan yang lain. Amin.
image source: https://thankgodquotes.com/2018/09/11/psalm-11814-2/