MEMASUKI DIMENSI YANG BARU

Home / Weekly Message / MEMASUKI DIMENSI YANG BARU
MEMASUKI DIMENSI YANG BARU

Petang hari 18 September 2020 menandai pergantian tahun Ibrani dari tahun 5780 yang disebut Tahun Pey, ke tahun baru 5781 yang disebut Tahun Pey Aleph.

Tahun Ibrani 5781 (Pey Aleph) berlangsung dari tanggal 18 September 2020 – 6 September 2021. Masing-masing huruf Ibrani mewakili suatu nilai numerik. Dan tahun Ibrani 5781 dituliskan dalam aksara Ibrani sebagai תשפ”א (Tav Shin Pey Aleph = 781) atau disingkat פא (Pey Aleph).

Pey (פ) memiliki nilai numerik 80, sedangkan Aleph (א) memiliki nilai numerik 1, dan bila ditambahkan akan menghasilkan nilai numerik 81 (Pey Aleph). Setiap dekade memiliki tema khusus. Pey “80” mengandung makna profetik yang menata kehidupan kita untuk 10 tahun ke depan, mulai tahun 5780 hingga 5789.

Huruf פ (Pey) berbentuk seperti mulut. Kata Ibrani “Peh” (פה) artinya “mulut” dan dapat diperluas menjadi: “kata,” “ekspresi,” “vokalisasi,” “ucapan,” dan “nafas.”

Makna Profetik pertama dari Tahun פא – Pey Aleph (81) adalah mulut yang tertutup (Silenced mouth). Bukan suatu kebetulan semua orang harus menggunakan penutup mulut (“mask”) memasuki tahun ini dan kemungkinan sepanjang tahun depan. Di dunia banyak orang mengekspresikan perasaan, kemauan, kehendak hanya melalui ketikan di social media.

Tahun Pey Aleph (81) adalah Tahun Mulut juga bagi Elohim yang mengajar. Kata Aleph (אלף) dibentuk dari 3 huruf Ibrani, yakni א (Aleph), ל (Lamed), dan ף (Pey dalam bentuk sofit). Aleph (א) dan Lamed (ל) membentuk kata אל El, artinya Tuhan, ditambah Pey (ף) dalam bentuk sofit (akhiran), yang memiliki arti mulut yang terbuka:

Aleph = אלף; (Pey) ף + (El) אל = mulut Elohim.

Tahun Pey Aleph (פא) menyiratkan makna bahwa ini adalah tahun di mana Firman yang keluar dari mulut Elohim akan digenapi: “Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku, ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, melainkan akan menggenapi apa yang Aku perkenan, dan akan berhasil dalam apa yang Aku perintahkan” (Yes. 55:11).

Jadi, tahun Pey Aleph (פא) juga menyiratkan makna mengenai Tahun Pengajaran Elohim dan Tahun Penggembalaan Elohim.

Lamed (ל) dalam kata Aleph (אלף) memiliki arti: tongkat atau galah penggiring (seperti kawanan ternak), mengajar, melatih. Ini adalah tahun di mana Elohim akan mengajar, melatih, mendisiplinkan umatNya untuk membawa mereka kepada tingkatan spiritual yang lebih tinggi, ke tempat di mana penyediaan dan persediaan telah dipersiapkan Elohim sebelumnya: “Beginilah YHVH, Penebusmu, Yang Mahakudus Israel berfirman, “Akulah YHVH, Elohimmu, yang mengajarmu (למד lamed, mengajar) supaya beruntung, yang membuat engkau menapak di jalan yang akan engkau tempuh” (Yes. 48:17).

“Dan seraya membuka mulut-Nya, Yesus mengajar mereka …” (Mat. 5:2).

Melewati kesesakan-kesesakan yang ada di depan, tongkat penggembalaan Elohim akan menuntun umatNya ke tempat persediaan telah disediakan: “Dia membaringkan aku di padang rumput hijau, Dia membimbing aku ke air yang tenang” (Mzm. 23:2), dan akan menjadi tongkat penghiburan bagi umat yang digembalakan-Nya:

“Sekalipun aku berjalan dalam lembah bayang-bayang maut, aku tidak takut bahaya, karena Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkatMu, keduanya menghibur aku” (Mzm. 23:4).

Inilah waktunya bagi kita, umat gembalaanNya untuk sungguh-sungguh hidup oleh hembusan nafas mulutNya, oleh RohNya, menyendengkan telinga rohani kita untuk dengan sungguh-sungguh mendengarkan baik-baik apa yang difirmankan Roh kepada jemaat-Nya, supaya kita tahu jalan kebenaran yang harus kita tempuh: “Buatlah aku berjejak dalam kebenaran-Mu, dan ajarlah aku (למד lamed, mengajar), karena Engkau adalah Elohim keselamatanku (יִשְׁעִי yish’i, Yeshua-ku = keselamatanku); aku menanti Engkau sepanjang hari” (Mzm. 25:5)

Tahun Pey Aleph (פא) akan menjadi Tahun Didikan Elohim bagi umatNya, untuk mendisiplinkan kita supaya sungguh-sungguh hidup dalam pertobatan: “Siapa saja yang Aku kasihi, Aku tegur dan Aku hajar, karena itu giatlah dan bertobatlah” (Why. 3:19).

Bila kita melihat kamus Strong untuk kata Ibrani nomer H5781 (תשפ”א) adalah עוק uq, yang artinya: tekanan, meremukkan, membuat gemetar. Ini berbicara tentang periode pemerasan buah zaitun, dimana buah-buah zaitun harus diperas, ditekan, diremukkan, supaya mengeluarkan minyaknya… sama seperti Yesus ketika berada di Taman Getsemani [Getsemani dari kata Ibrani גת gat, artinya tempat pemerasan; שמנים shemanim, artinya minyak, minyak zaitun, minyak urapan].
Untuk menghasilkan minyak urapan, buah-buah zaitun itu harus diperas dibawah tekanan. Yesus di tekan, di siksa sebelum di salib, namun tidak membuka mulutnya. Yesaya menubuatkan hal ini dalam pasal 53:7, “Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri di tindas dan tidak membuka mulutnya, seperti anak domba yang di bawa ke pembantaian, seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.”
Dalam semuanya ini, Elohim berjanji untuk menaruh RohNya ke dalam umatNya, supaya mereka hidup menurut ketetapan-ketetapan dan perintah-perintahNya: “Aku akan menaruh Roh-Ku di dalam kamu, dan akan membuat kamu berjalan dalam ketetapan-ketetapanKu, dan kamu akan memelihara peraturan-peraturanKu, dan melakukannya” (Yeh. 36:27).

“Dan sesudah itu akan terjadi: Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan anak-anakmu perempuan akan bernubuat, dan orang-orang tuamu akan memimpikan mimpi-mimpi, orang-orang mudamu akan melihat penglihatan-penglihatan. Dan juga atas para budak dan atas para hamba perempuan, pada hari-hari itu Aku akan mencurahkan Roh-Ku” (Yl. 2:28-29).

“Dan Aku, inilah perjanjianKu dengan mereka,” YHVH berfirman, “Roh-Ku yang ada padamu, dan firmanKu yang Kutaruh di mulutmu, tidak akan pergi dari mulutmu, dan dari mulut keturunanmu, dan dari mulut keturunan dari keturunanmu, dari sekarang dan selamanya,” YHVH berfirman (Yes. 59:21).

Tahun Pey Aleph (פא) nampak sangat menakjubkan secara profetik, dan kita tahu apa yang harus kita lakukan. Tuhan mau kita banyak berdiam diri, artinya tidak semua yang di rasa, di pikir, di kehendaki harus di ucapkan atau harus di tulis di sosial media. Banyak mendengar apa yang Tuhan Firmankan dan satu hal yang Elohim janjikan, bahwa Dia sekali-kali tidak akan meninggalkan dan Dia sekali-kali tidak akan membiarkan kita.

Perintah terakhir yang Tuhan Yesus berikan sebelum Dia naik ke surga adalah tentang mengajar (למד lamed), supaya hidup melakukan segala perintah-Nya: “Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu apa saja yang sudah Aku perintahkan kepadamu. Dan lihatlah, Aku ada bersamamu sepanjang masa, sampai kesudahan zaman” (Mat. 28:20).

image source: https://www.pinterest.com/pin/580612576939623780/