Hari ini kita merayakan Mother’s Day. Saudara yang memiliki ibu sampaikan Selamat Hari Ibu.
Tema untuk bulan ini adalah menerima berkat kekalan berdasarkan Perjanjian yang abadi.
Alkitab kita terdiri dari perjanjian Lama dan perjanjian baru. Perjanjian abadi yang pertama yang Allah berikan kepada umat manusia adalah kepada Nuh setelah banjir besar. dan ini adalah perjanjian yang kekal.
Janji yang pertama adalah kepada Nuh ketika Allah melihat kejahatan manusia. Tuhan memberikan banjir besar yang membinasakan semua makhluk hidup di bumi. Tuhan memilih Nuh. Saudara mungkin bertanya: “Tuhan macam apa yang menginginkan untuk menghancurkan ciptaan-Nya sendiri.” Ketika Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, dia ingin menciptakan manusia dalam hubungan yang dekat dengannya. Dan karena ketidak taatan manusia. Pada waktu itu, hubungan itu rusak. Dan kemudian dari generasi ke generasi setelah Adam dan Hawa kejahatan manusia semakin berlipat ganda kecuali satu orang bernama Nuh yang bergaul karib dan menyenangkan Allah. Kejadian 6:9, “Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela diantara orang-orang sezamannya dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.”
Sebelum Tuhan melakukan sesuatu, Dia selalu memberitahukan kepada orang yang bergaul karib denganNya. Saya percaya itu adalah tanda kasih Tuhan. Dia tidak ingin menghancurkan Nuh dan keluarganya. karena dia mengasihi Nuh. Mengapa Dia mengasihi Nuh? Karena Nuh menyenangkan hati Tuhan. Karena dia orang yang adil. Ia sempurna dan hidup tidak bercela di generasinya. Karena Nuh bergaul karib dengan Tuhan, Nuh memiliki hubungan intim dengan Tuhan.
Saya percaya bahkan pada generasi ini. Tuhan mengenal pria dan wanita yang memiliki kualitas itu: yang berjalan bersamaNya dan hidup tidak bercela di hadapanNya. Dan padanya Tuhan akan memberitahukan rencanaNya. Inginkah saudara menjadi orang seperti itu?. jadi sebelum Tuhan melakukan sesuatu, Tuhan akan membagikannya dengan orang-orang yang hidup dekat dengannya. Sebelum Tuhan melakukan sesuatu, Tuhan akan memberi tahu hamba-Nya, nabi-Nya. Jadi kita hidup dalam tuntunanNya. Contoh bila saya punya teman yang baik sebelum saya melakukan sesuatu, saya akan memberitahukan kepada orang itu karena saya menghormati orang itu. Saya tidak memberitahukan rencana saya dengan seseorang yang tidak kenal. Demikian juga Tuhan. Dia adalah Tuhan yang setia, Dia tidak akan bertindak hanya karena kemarahan seperti banjir dan menghancurkan semua orang. Dia adalah Tuhan yang adil,
Jadi sebelum Tuhan mengizinkan sesuatu, dia akan memberi tahu kita.
Sama halnya dengan Abraham. sebelum Allah menghukum Sodom dan Gomora, Allah juga berbicara kepada Abraham. Hal yang sama di generasi ini sebelum akhir zaman, akan ada nabi dan guru sejati yang akan membimbing dan memimpin umat Tuhan karena Tuhan terus berbicara kepada orang-orang itu. Sekalipun banyak nabi palsu dan guru palsu akan muncul,
Nuh menerima perjanjian abadi dari Allah. Tuhan berjanji kepada Nuh melalui suatu tahapan seperti ini:
1. Panggilan dan pemisahan
2. Nuh taat melakukan perintah Tuhan
3. Tuhan lakukan apa yang Dia katakan
4. Nuh membangun mezbah memberikan korban syukur
5. Tuhan berkenan dan berjanji.
Allah memanggil Nuh dalam Kejadian pasal 6 dan ia di pisahkan untuk menaati perintah Tuhan untuk membangun bahtera. Bahtera ini sangat besar. Dan Nuh, harus memberi tahu semua orang di generasinya akan hujan selama 40 hari dan akan banjir. ia membangun bahtera ini di atas gunung. Tentu saja orang-orang di generasinya menganggap dia gila. Dan tidak ada yang mau mendengarkannya. Karena itu, hanya Nuh, istrinya, dan ketiga anaknya serta istri-istri mereka yang selamat. dan mereka masuk ke bahtera dan diselamatkan sementara yang di luar bahtera mati. Semua makhluk hidup binasa: Tanaman, pohon, binatang semua manusia, kecuali
Nuh dan keluarganya.
Ketika banjir berhenti mereka keluar dari bahtera. Hal pertama yang dilakukan Nuh adalah membangun mezbah dan mempersembahkan korban syukur kepada Tuhan. Jadi ketika Nuh meresponi panggilan, terjadi pemisahan ketika Tuhan menugaskan seseorang untuk melakukan sesuatu terjadi proses pemurnian. Saat apa yang Tuhan lakukan sudah selesai dan kita bersyukur maka Allah pasti memenuhi janji-Nya.
Perjanjian antara manusia biasanya ada jangka waktu dan disebut juga kontrak. Perjanjian antara Tuhan dengan manusia bersifat kekal, berlaku dari generasi ke generasi.
Nuh melakukan sesuai dengan semua yang diperintahkan Tuhan kepadanya, meskipun ia harus melalui penganiayaan selama generasinya. Mungkin dia kehilangan semua teman-temannya karena semua orang berpikir itu gila, tetapi dia terus menuruti Tuhan, dan dia menyelesaikan bahtera.
Tuhan berjanji, tidak akan melakukan ini lagi. Tidak akan ada banjir untuk menghancurkan bumi, dan memeteraikan dengan tanda di langit berupa suatu pelangi. Kejadian 8:22 Ini adalah perjanjian abadi, Sementara bumi tetap ada, Waktu menabur dan panen, Dingin dan panas, Musim dingin dan musim panas, Dan siang dan malam tidak akan berhenti. menabur dan menuai akan berlanjut bahkan sampai hari ini. Ini adalah perjanjian abadi Allah dengan ciptaanNya, dengan semua makhluk hidup di bumi ini.
Perjanjian abadi Allah yang kedua dibuat dengan Abram. Kejadian 12:1-3. Abram dipanggil dan dipisahkan untuk melalui suatu proses pemurnian. Abram taat dan Tuhan berjanji (Kejadian 15). Pada saat Abram taat Namanya di ganti menjadi Abraham dan Tuhan memeteraikan janjiNya yang abadi dengan darah. Sehingga dari generasi ke generasi turun temurun bangsa Israel melakukan hukum sunat (Kejadian 17) sebagai keturunan Abraham.
Dalam Perjanjian Baru setiap orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat menjadi keturunan Abraham yang berhak menerima janji Tuhan. Roma 4:16-17, “Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia , sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, seperti ada tertulis: “Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa ” –di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.”
Dan Perjanjian Baru dimeteraikan dengan darah Yesus yang mati di kayu salib. Oleh iman kita berasal dari benih Abraham. Sekalipun kita tidak tahu dari suku mana kita berasal, tetapi karena iman kepada Tuhan Yesus Kristus kita berhak menerima perjanjian kekal ini. Terima kasih Tuhan. Ini bukan kontrak jangka pendek. Ini adalah perjanjian abadi antara Allah dan umat-Nya. Jadi terimalah berkat kekekalan berdasarkan perjanjian yang abadi bagi semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Berkat Tuhan tercurah melalui ketaatan kita pada perintah-Nya. Ulangan 28 menuliskan orang yang taat mendatangkan berkat. Orang yang tidak taat mendatangkan kutuk atas hidupnya.
Mungkin orang yang baru mengikut Yesus, berkata, “oh, saya tidak suka menjadi orang Kristen karena Kekristenan mengajar ketaatan. Saya ingin melakukan apa yang saya mau, hidup sesukanya. Jika Tuhan benar-benar mencintai saya maka Tuhan akan melakukan apa yang saya inginkan. ”
Tahukah saudara bahwa manusia tidak mengetahui jalan hidupnya? Dan manusia tidak ada yang tahu bagaimana harus hidup terlepas dari penciptaNya. Yang dilakukannya adalah kebodohan, kejahatan dan hari-harinya dilalui dengan amarah, gundah gulana dan kepahitan. Namun saat kita percaya dan mentaati perintahNya, hidup kita senantiasa di perkaya dan di berkati berlimpah-limpah.
Yesus adalah kebenaran. jika kadang kita berpikir kita tahu sesuatu, tetapi apa yang kita tahu sebenarnya tidak ada dalam kekekalan, semuanya sia-sia. Apa yang kita pahami dan apa yang kita ketahui tidak ada artinya. Mungkin saat kita menerima banyak informasi, kita menyukainya. Namun informasi tidak ada artinya bila tidak ada hikmat dan pengetahuan. Sebagai contoh, pelajar menerima banyak pengetahuan di sekolah, tetapi dalam pengetahuan yang mereka peroleh, bukan berarti semua pengetahuan itu mengandung hikmat bagi kehidupannya kelak.
Seandainya kita menerima suatu hikmat dari suatu filosofi, bila berasal dari manusia maka tidak berguna untuk hidup karena tidak ada hidup dan kuasa didalamnya. Namun Alkitab mengandung hikmat dari atas yang memberi kehidupan dan kekuatan. Yesus adalah hidup. Yesus adalah kebenaran. Jadi firman Tuhan ketika Dia berbicara, Ibrani 4:12, “Firman Tuhan itu hidup dan penuh kuasa. Dan ketika saya berdoa untuk yang sakit, yang sakit sembuh. karena percaya firman Tuhan itu hidup dan penuh kuasa. Jadi sebelum saya berdoa untuk orang sakit, saya selalu membaca firman Tuhan. Ketika ada tubuh yang sakit atau orang yang sekarat saya menyampaikan firman Tuhan kepada orang itu, Firman Tuhan itu seperti pil, seperti obat yang membangkitkan tubuh dan mereka disembuhkan. Markus 16:18, dan “tanda-tanda ini akan mengikuti setiap orang yang percaya, yaitu menumpangkan tangan atas orang sakit, maka orang itu akan sembuh.”
Mari kita lihat dalam kitab Korintus. Ketika Paulus berkhotbah dan ada beberapa orang yang membantahnya. “Kamu pikir kamu siapa?” kenapa kita harus percaya dengan apa yang kamu katakan? dengan kerendahan hati Paulus berkata, Korintus 2: 4-5 kami berkata-kata bukan dengan kata-kata hikmat manusia yang meyakinkan, tetapi dalam demonstrasi kuat kuasa Tuhan, bahwa iman tidak berdasar pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan kuasa Allah.
Firman Tuhan itu hidup dan kuat. Percaya pada Firman Tuhan, bahwa Yesus menegakkan perjanjian kekal dan memeteraikan dengan darah-Nya di kayu salib. Dia juga menjanjikan Dia akan datang kembali dan Roh Kudus sebagai saksi kita. Dia pasti akan melakukannya.
Di Perjanjian Lama, nubuatan mengatakan bahwa akan datang seorang Mesias harus dilahirkan dari seorang perawan dan itu terjadi dan nubuatan dalam kitab Yesaya juga mengatakan bahwa Dia akan disalibkan, dan itu juga terjadi. Kemudian dalam kitab Yoel, bahwa pada hari terakhir Dia akan mencurahkan Roh Kudus-Nya, dan itu juga sedang terjadi. Semua kuasa di surga dan di bumi diberikan kepada-Ku, dan Yesus memberikannya kepada gerejaNya, orang-orang percaya. Untuk apa? Untuk pergi ke semua bangsa untuk memberitakan Injil, membaptis mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus dan Dia berjanji menyertai kita sampai pada akhir jaman. (Matius 28:18-20).
Ringkasan Kotbah Ibu Juliana May 10, 2020
image source:https://www.alittleperspective.com/genesis-69-917-god-preserves-the-righteous-but-destroys-the-wicked/