“TAHUN DIMENSI YANG BARU!”

Home / Devotional Blog / “TAHUN DIMENSI YANG BARU!”
“TAHUN DIMENSI YANG BARU!”

Pada tanggal 1 Januari 2020 ketika kita memasuki tahun 2020, Tuhan memberikan kepada kita Firman Tuhan dari 2 Korintus 4:13 yang adalah perkataan dari Rasul Paulus:
“…Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata…”
Berdasarkan ayat ini dalam memasuki tahun ini kita diminta untuk memperkatakan Firman Tuhan, karena kita percaya. Kalau kita memperkatakan Firman Tuhan karena kita percaya, terjadilah sebagaimana yang kita katakan. Amin!
Saudara, bukan kebetulan hari ini kita melihat situasi yang seperti sekarang ini. Dan saya ingin mengajak Saudara untuk memperkatakan Mazmur 91. Apa yang sedang terjadi hari-hari ini semua ada di situ.
Mazmur 91,
“Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.” Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik. Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga. ”Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya. Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.”
Apakah Saudara percaya apa yang sedang terjadi hari-hari ini tidak akan menimpa kita? Janji Tuhan di sini jelas, hanya orang-orang yang hatinya melekat kepada Tuhan, yang menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan, kubu pertahanan, kalau kita percaya itu maka apa pun yang sedang terjadi hari-hari ini, tidak akan menimpa kita. Dan jangan lupa untuk mendoakan mereka. Amin!
Hari-hari ini begitu luar biasa, kalau kita lihat di China, di Australia! Ini Tuhan sedang beracara terhadap manusia. Dan saya percaya kita sebagai orang-orang yang hatinya melekat kepada Tuhan, tugas kita berdoa buat mereka.
Saudara, mari kita ambil bagian dalam doa :
1. Berdoa bagi Indonesia. “Damailah Indonesiaku!”Kita perkatakan, “Tuhan, bebaskan kami umatMu dari Virus Corona!”. Doakan dan perkatakan itu!
2. Berdoa buat lembaga-lembaga yang saat ini dipakai oleh Tuhan sebagai “Messenger dari Pentakosta Ketiga” :
3. Berdoa bagi penuaian jiwa terbesar dan terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali.
4. Berdoa untuk Generasi Yeremia.
5. Doakan kedatangan Tuhan Yesus kembali.
Banyak berdoa setiap hari dengan berkata: “Datanglah Kerajaan-Mu! Maranatha! Datanglah segera, datanglah segera, Tuhan!” Apakah Saudara merindukan kedatangan Tuhan untuk kali yang kedua? Siapa yang berdoa setiap hari seperti itu? Kalau ditanya siapa yang merindukan kedatangan Tuhan, semua pasti mengangkat tangan. Setiap orang yang merindukan kedatangan Tuhan pasti tiap hari akan berkata, Tuhan, datanglah segera! Datanglah segera!” Orang yang merindukan kedatangan Tuhan untuk kali yang kedua, pasti dia akan menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Amin!
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20)
TAHUN DIMENSI YANG BARU
Memasuki tahun 2020 Tuhan memberikan tema, “Tahun 2020 adalah Tahun Dimensi yang Baru! The Year of a New Dimension!” Mari perkatakan bersama saya, “Tahun 2020, Tahun Dimensi yang Baru! The Year of a New Dimension!”
Makna daripada dimensi:
1. Dimensi berbicara tentang ukuran
Yaitu panjang, lebar, tinggi, luas, isi, dan lain-lain Jadi kalau Tuhan Yesus memberikan kepada kita dimensi yang baru, artinya Tuhan akan memberikan kepada kita ukuran yang baru. Pasti ukuran yang lebih besar dan yang lebih baik dalam seluruh aspek kehidupan kita. Amin! Terjadilah seperti apa yang Saudara percayai!
2. Dimensi adalah aspek dari sebuah situasi masalah atau sesuatu Contohnya: Tomat hijau yang ditambahkan akan memberikan dimensi yang baru pada rasa saos.
Ini berbicara tentang keberadaan kita di sebuah situasi atau masalah akan memasuki satu dimensi yang baru. Artinya, keberadaan kita akan membuat situasi menjadi lebih kondusif, masalahnya jadi selesai atau terpecahkan. Itu yang Tuhan janjikan buat kita. Amin!
Tuhan memberikan kepada kita 2 ayat emas untuk “Tahun Dimensi yang Baru” yaitu 2 Korintus 3:18 dan Ulangan 28:13-14.
Sekitar 2-3 bulan sebelum mengakhiri tahun lalu, pagi hari sekitar jam 3-4 tiba-tiba Tuhan berkata kepada saya dan saya seperti terbangun, “Dimensi!…Dimensi!…” Saya perkatakan, “Dimensi yang Baru. Tahun Dimensi yang Baru….Wah, enak untuk diperkatakan, Tuhan. Apalagi dalam bahasa Inggrisnya, Tuhan. The Year of a New Dimension. Itu apa ya Tuhan?” Tiba-tiba Tuhan berbicara kepada saya, “Kemuliaan yang makin besar! Tidak jadi ekor, tetapi jadi kepala.” Jadi yang tadinya ekor sekarang jadi kepala. “Apa itu Tuhan?” Lalu saya cari dan menemukan:
1. 2 Korintus 3:18, “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”
Saudara, kemuliaan Tuhan akan menjadi semakin besar yang ada di dalam kita kalau kita makin serupa dengan gambar-Nya. Amin! Karena itu Tuhan akan memberikan kepada kita dimensi yang baru di mana kemuliaan Tuhan akan makin besar sehingga apa yang terjadi? Kita akan menjadi serupa dengan gambar-Nya. Ini penting! Saya percaya ini yang menjadi pesan utama untuk tahun 2020, “Makin menjadi serupa dengan gambar-Nya!” supaya kemuliaan Tuhan yang diberikan kepada kita adalah satu dimensi yang baru, yaitu yang lebih besar. Nah, kalau kita melakukan seperti itu maka Ulangan 28:13-14 yang Tuhan janjikan kepada kita.
2. Ulangan 28:13-14, “AKU (TUHAN) akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya.”
Semakin kita serupa dengan gambar-Nya, berkat materi yang Tuhan akan berikan kepada kita akan semakin besar! Sekali lagi, yang jadi fokus kita bukan ‘soal materi-nya’, tetapi kita harus jadi serupa dengan gambar Yesus dan barulah Tuhan janjikan ini.
Saya ingat kesaksian Pak Kim Seng di mana Pak Kim Seng pernah diberikan satu pengalaman yang baru oleh Tuhan. Dia dibawa naik ke sorga dan diperlihatkan tentang sorga! Tuhan memberikan pesan-pesan kepada Pak Kim Seng, salah satunya adalah:“Aku akan memberkati umat-Ku dengan berkat secara materi tetapi hanya bagi mereka yang mengerti akan kehendak-Ku.”
Ada berapa banyak yang mengerti bahwa kita harus makin menjadi seperti Yesus? Hanya orang yang menjadi seperti gambar Yesus yang ikut dalam pengangkatan. Amin! Saya diingatkan bahwa Tuhan Yesus pernah berkata: “Apa yang Aku perkatakan, apa saja yang Aku lakukan; itu semua berasal dari Bapa.” Saudara, ini prinsip yang sangat penting di mana kita juga harus seperti itu. Pokoknya apa yang kita katakan dan lakukan itu semua harus sesuai dengan Firman Tuhan. Itu arti menjadi serupa dengan gambar-Nya!
Tuhan memberikan kepada kita DNA Restorasi Pondok Daud. Dan itu dimulai dari saya dimana saya dipilih menjadi alat Tuhan untuk restorasi Pondok Daud. Apa yang menjadi tugas saya waktu itu? Saya berjalan keliling sebelum gereja ini ada dan saya harus mengajar bagaimana caranya tepuk tangan, angkat tangan, melompat, menari, apakah itu mudah? Tidak mudah! Saya ketika mengajar itu, banyak orang berkata: “Wah, Niko ini sesat!” Saya sudah kenyang dengan kata-kata “sesat” sejak waktu itu. Apalagi waktu saya mengajar bahasa roh, waduh lebih sesat lagi! Sekarang saya mau tanya, gereja mana yang tidak menerapkan praise and worship sekarang ini? Semua melakukan pujian dan penyembahan dengan versi mereka masing-masing. Dulu tidak ada! Pak Damaris, penginjil pertama di Indonesia yang sudah dipanggil Tuhan, mengatakan, “Kamu adalah orang yang pertama yang fulltime di bidang ini!” Ini Tuhan yang suruh, tetapi jangan lupa bahwa itu tidak mulus sebab tantangannya begitu luar biasa, tetapi yang penting itu adalah hasilnya. Kalau saya lihat sekarang gereja mana yang tidak menerapkan pujian dan penyembahan?
Bersambung minggu depan…
Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
JCC – 2 Februari 2020

image source:https://www.mainstreetumc.org/sermon-book/2-corinthians/