By: Pst. Nehemia
“Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.”
Efesus 4:7
Efesus 4:1-10, “Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. Itulah sebabnya kata nas: “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia.” Bukankah “Ia telah naik” berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.”
Setiap tahun saya pergi ke Israel mengikuti tahun baru Israel (Rosh Hashanah) dan mengikuti convocation di mana semua bangsa datang bersama mengadakan doa, pujian dan penyembahan di Israel dan setelah itu ada pengurapan. Pada waktu pengurapan mereka semua haus dan lapar akan Tuhan, pada waktu mereka semua memuji dan menyembah Tuhan maka hadirat Tuhan turun.
Pada waktu saya pergi ke taman Getsemani, saya mendapatkan suatu revelation. Pengertian dari kata Getsemani menjadi dua kata yaitu Get dan Semani dan juga ada dua pengertian.
1. Pengertian tentang kata Get.
Taman Getsemani di tempat Yesus berdoa, sebelumnya itu adalah tempat pemerasan anggur (wine), jadi anggur setelah dipetik dituang kemudian diinjak-injak di kotak yang pertama, diproses lagi di kotak yang kedua (masih kotor) sampai di kotak yang ketiga paling bawah sudah bersih baru dibawa anggurnya.
Pengertian rohaninya adalah kadangkala kita mesti diinjak-injak dulu, itu suatu gambaran untuk mendapatkan sari anggur yang bagus harus diinjak-injak. Seringkali kita tidak senang diinjakinjak atau diproses.
2. Pengertian tentang kata Semani. Yang digiling itu disebut semani / olive press.
Seperti halnya penggilingan minyak olive (zaitun), bisa digiling oleh keledai atau manusia supaya olive itu mengeluarkan minyak yang bagus. Jadi Getsemani itu tentang proses anggur dan zaitun, di dalam hidup kita harus diproses.
Tahun ini kita masuk tahun 5780, dalam Ibrani Tahun “Pey” = Mulut. Jadi dari September 2019 sampai September 2020 ini bicara tentang “Mulut” atau “Pey”.
a. “Kata” “Expresi” “Vocalisasi” “Ucapan” dan “Nafas” b. Tahun 5779 (Mata) = Pintu Gerbang kepada Realitas. c. Tahun 5780 (Mulut) = Yang membawa realitas menjadi ada.
Pada waktu doa puasa saya mendengar satu kata yaitu “anugerah” (Pemberian dari atas); merenungkan semua kebaikan Tuhan. Kata “anugerah” itu seperti raja memberikan anugerah kepada Daniel.
Daniel 2:48, “Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel.”
Kata “anugerah” di mana pemimpin atau raja menganugerahkan sesuatu kepada orang yang setia dan hidup benar. Pada saat itu raja sedang mencari orang-orang yang bijaksana, berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan diri dengan santapan raja dan raja memberikan anugerah kepadanya.
Kita melayani karena anugerah Tuhan, kita ada sebagaimana kita ada karena anugerah Tuhan.
• Hidup yang berpadanan dengan panggilan kita. Berpadanan artinya berimbang atau sebanding dengan apa yang kita kerjakan. Kalau kita melayani atau kita ikut Tuhan, hidup kita berpadanan dengan panggilan kita atau pelayanan kita di bidang apa saja, seimbang dengan apa yang kita kerjakan, berkat itulah yang akan kita terima. • Selalu rendah hati. Allah benci orang yang sombong tetapi Allah mengasihi orang yang rendah hati. Di dalam kita melayani, kunci kehidupan kita untuk selalu menerima anugerah Tuhan adalah tetap rendah hati. Ingat semua karena kebaikan Tuhan. • Lemah lembut dan sabar. Paulus menulis kepada jemaat Efesus agar memiliki karakter rendah hati, selalu lemah lembut dan sabar yang selalu menerima anugerah daripada Tuhan.
• Saling membantu / menolong. Seringkali kita sibuk sehingga lupa bahwa kita ada semua karena anugerah dan kebaikan Tuhan.
Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:7-13; Yohanes 8:30-32).
1. Marilah kita saling mengasihi. 2. Lahir & mengenal Allah. 3. Serta melakukan kebenaran. 4. Kebenaran yang akan memerdekakan kamu.
1 Yohanes 4:7-13, “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah, jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.”
Kita sudah sering mendengar kematian dan kebangkitan Kristus, kita sudah lupa bahwa Injil inilah kekuatan Allah, inilah kita ada sebagaimana kita ada, Dia mati karena dosa kita dan bangkit karena kita. Biarlah kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan kita semua dilawat oleh Tuhan. Firman Tuhan berkata bahwa Dia lebih dulu mengasihi kita; anugerah dan kasih setia Tuhan itu selalu sempurna, dan lakukanlah kebenaran.
Dalam mimpi saya mendapat penglihatan sebuah kumpulan anak-anak muda yang suka melakukan kejahatan di dalam satu ruangan, dan saya datang dan berkata kepada mereka: Yesus mengasihi saudara. Sementara saya sedang berkhotbah, ada seorang mabuk dan muntah di sebelah kanan saya, kemudian saya pergi kepada anak-anak muda yang tidak karuan itu dan berkata: Tuhan Yesus mengasihi saudara.
Apapun persoalan atau masalah yang sedang engkau hadapi, ingat bahwa Yesus sudah mati karena dosa-dosa kita dan Dia bangkit menyelamatkan kita semua. Saya berdoa di tahun “Pey” ini mulut kita mengeluarkan perkataan-perkataan yang benar dan murni maka anugerah Tuhan melimpah dalam hidup kita. Amin.
image source: https://www.flickr.com/photos/church4u2/12127653344