BERBAHASA ROH DAN HIDUP YANG BERKEMENANGAN

Home / Devotional Blog / BERBAHASA ROH DAN HIDUP YANG BERKEMENANGAN
BERBAHASA ROH DAN HIDUP YANG BERKEMENANGAN

(1 Korintus 12:1-11; Yudas 1:20)
“Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.” Yudas 1:20
Pada waktu berdoa puasa, saya diperlihatkan pada suatu konflik/masalah, kemudian ada yang berkata: “Apa yang harus dilakukan?” dan saya berkata: “Berbahasa Roh!” Setelah saya berkata seperti itu, saya melihat semua mulai berbahasa Roh.
1 Korintus 12:1-11, “Sekarang tentang karunia-karunia Roh. Aku mau, saudara-saudara, supaya kamu mengetahui kebenarannya. Kamu tahu, bahwa pada waktu kamu masih belum mengenal Allah, kamu tanpa berpikir ditarik kepada berhala-berhala yang bisu. Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: “Terkutuklah Yesus!” dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus. Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.”
Banyak orang tidak mengerti apa itu karunia berbahasa roh. Hal rohani seperti ini bukan untuk diperdebatkan tetapi ini kebenaran firman yang harus kita percaya serta alami. Paulus menjelaskan hal ini kepada jemaat di Korintus yang pada zaman itu mereka hidup duniawi dan jauh dari Tuhan serta menyia-nyiakan karunia Allah.
Apakah Bahasa Roh itu:
1. Bahasa Roh = Bahasanya Tuhan (1 Korintus 14:2).
2. Bahasa Roh = “Menghubungkan” dengan karunia-karunia yang lain (1 Korintus 12:3-11).
3. Bahasa Roh = Membangun iman paling suci (Yudas 1:20).
4. Bahasa Roh = Mengucapkan hal-hal yang rahasia (1 Korintus 14:2).
Kode Doa (Roma 8:26-28).
5. Bahasa Roh = Tanda orang yang percaya (Markus 16:17).
Setiap bahasa manusia itu mempunyai arti dan juga ada bahasa malaikat. Bahasa Roh diberikan Allah kepada manusia. Dari dalam lubuk hati manusi, dimana Roh Allah berada, muncul kata-kata/seruan hati dan manusia pun tidak tahu apa arti kata-kata yang diucapkannya kecuali bila ada yang memiliki karunia mengartikan Bahasa Roh tsb. Karena itu bahasa roh tidak bisa diterjemahkan tetapi bahasa roh itu ditafsirkan.
Penting Untuk Dimengerti:
1. Gereja harus diyakinkan dengan kebenaran tentang berBahasa Roh: (1 Korintus 12:1-3).
Bahasa roh mengucapkan hal-hal yang rahasia hanya Tuhan yang tahu. Pada waktu kita berdoa di dalam roh, yang tahu itu Tuhan, sesuatu yang rahasia, mungkin sedang berdoa untuk keluarga yang sakit, atau berdoa untuk orang yang sedang mengalami stress, dsbnya. Yang sudah dipenuhi oleh Roh Kudus jangan menyia-nyiakan karena lalai tetapi terus berdoa di dalam Roh.
Tanpa kita sadari pada waktu kita berdoa di dalam Roh, semua kekecewaan itu hilang dan ada damai sejahtera yang sudah kita terima. Pada waktu Allah hadir maka mintalah apa saja maka Tuhan akan berikan kepada kita, pada saat penyembahan maka yang terikat dilepaskan dan yang sakit disembuhkan dan yang berbeban berat menerima kelegaan.
2. Berdoa dalam roh bermanfaat bagi jiwa kita (Efesus 6:10&18)
Jemaat di Efesus adalah jemaat yang mengasihi Tuhan, tetapi di satu sisi jemaat di Efesus ini mengalami banyak peperangan rohani. Karena kurang mengerti akan Bahasa Roh, orang menolak untuk percaya akan perkara Rohani. Berdoa dalam Roh sekalipun tidak dimengerti bukan sesuatu yang berbahaya ataupun sesat.
Efesus 6:10&18, “10Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. 18dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.”
Banyak kali kita mengalami kepahitan, iri hati, benci, itu karena tidak berjaga-jaga dalam Roh dan doa yang kita naikkan kepada Tuhan hanya sebatas yang kita pikirkan. Orang yang berdoa dalam Roh secara jiwa menjadi sehat maka otomatis tubuhnya juga sehat.
1 Korintus 3:3-7, “Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi? Karena jika yang seorang berkata: “Aku dari golongan Paulus,” dan yang lain berkata: “Aku dari golongan Apolos,” bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani? Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.”
3. Kepenuhan roh memberikan kuasa, keberanian, kepekaan, dan pewahyuan (Kisah 2:4-40).
Orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus itu ada keberanian, pewahyuan dan hikmat, seperti pada waktu Petrus berkhotbah dan orang yang mendengar tertusuk hatinya dan bertanya apa yang harus mereka lakukan dan Petrus menjawab mereka agar bertobat dan memberi diri dibaptis.
4. Kita menerima pengurapan/Roh yang tidak terbatas (Yohanes 3:34).
Melihat, mendengar, mengalami (Kisah 2:33).
Kisah 2:33, “Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.”
Orang yang dipenuhi Roh Kudus akan menghasilkan buah Roh dan kehidupannya akan berubah. Kita perlu Roh Kudus dan supaya kita terus penuh dengan Roh Kudus, kita harus berdoa senantiasa di dalam Roh.
Yohanes 3:34, “Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.”
Pada waktu kita berdoa dalam Roh kita sedang melakukan penyembahan kepada Tuhan dengan Roh-Nya yang tidak terbatas.
Bagaimana Caranya (agar dipenuhi oleh Roh Kudus):
1. Percaya (Kisah 2:1).
2. Haus dan Lapar (Matius 5:6).
3. Minta kepada Tuhan(Lukas 11:13).
4. Mulai berkata-kata dengan iman (Kisah 2:2-4).
Kisah 2:1-4, “Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.”
Orang yang dipimpin oleh Roh Kudus, hidupnya akan berbahagia dan bisa mengatur hidupnya, rajin, disiplin dan apa saja yang dibuatnya akan berhasil. Orang yang berdoa dalam Roh, bukanhanya hikmat dan pewahyuan yang Tuhan berikan tetapi segala sesuatu yang kita perlukan, tiba-tiba ada saja yang datang menolong dan ada berkat yang datang, tiba-tiba kita menerima mujizat, dan yang tidak ada menjadi ada. Amin.
Tuntunan Bulan Juni By Ps. Nehemia Lolowang

image source: https://open.life.church/resources/3410-jude-1-20