KUPERCAYA BAHWA YESUS PEGANG HARI ESOK

Home / Devotional Blog / KUPERCAYA BAHWA YESUS PEGANG HARI ESOK
KUPERCAYA BAHWA YESUS  PEGANG HARI ESOK

“dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Matius 28:20

Pada waktu saya berdoa puasa, saya mendengar lagu: Ku tahu Dia pegang hari esok; Sebab Dia hidup ada hari esok; Hidup jadi berarti sebab Dia hidup. Dan Tuhan kasih hikmat bahwa pesan Tuhan bulan May ini adalah: Kupercaya Bahwa Yesus Pegang Hari Esok.
Wahyu 1:4-8, “Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya, dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin. “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”
Rasul Yohanes menulis pewahyuan ini di pulau Patmos di atas batu-batu, bukan di tempat yang enak. Tuhan memberitahukan sesuatu kepada kita di tengah-tengah persoalan, jadi kalau kita sedang mengalami persoalan/masalah, percaya bahwa Tuhan ingin menyampaikan sesuatu kepada kita.
Apa yang sedang terjadi di dunia ini sudah dinubuatkan, maka kita sebagai pelayan Tuhan harus mengerti kalau kita bisa ada sampai hari ini, itu semua karena kasih karunia Tuhan. Masingmasing kita sudah Tuhan berikan talenta dan karunia dan biarlah sikap hati yang rendah hati selalu ada dalam kita melayani Tuhan dan buang jauh roh kesombongan.
Lagu ‘Sebab Dia hidup ada hari esok’ ini ditulis oleh suami isteri pada saat mereka sedang mengalami masalah dan kuatir tentang hari esok dan lagu ini tercipta pada saat susah dan sulit, lewat lagu ini jutaan orang diberkati dan dijamah Tuhan. Begitu juga pada saat Ps. Niko menulis
lagu ‘Sgala puji syukur’ dalam keadaan susah dan sambil menangis. Tuhan menguji imannya dalam hal keuangan tetapi justru pada saat susah itu muncul lagu-lagu yang Tuhan berikan kepadanya.
Mengapa kita harus percaya kepada Tuhan:
1. Ia menyertai kita sampai akhir zaman (Matius 28:20). 2. Ia sekali-kali tidak akan meninggalkan kita (Ibrani 13:5). 3. Janji-Nya adalah hidup yang kekal (1 Yohanes 2:25).
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Tuhan tahu bahwa murid-murid-Nya akan mengalami kesulitan, Paulus akan dimasukkan ke dalam penjara, Petrus akan disalib terbalik dan banyak anak-anak Tuhan akan mati martir, karena itu Ia katakan bahwa: Aku akan menyertai kamu sampai kepada akhir zaman.
Soal hari esok itu bukan bagian kita, jangan jamah hari esok, itu bagiannya Tuhan supaya kita tidak usah stress dan depresi tentang hari esok. Kesusahan hari ini untuk hari dan besok ada kesusahannya sendiri, jangan kamu kuatir karena Bapa di sorga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu; tetapi cari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Bagaimana kita percaya bahwa Ia pegang hari esok? Janji-Nya itu kekal dan selama-lamanya.
Bagaimana supaya kita terus percaya bahwa Tuhan yang pegang hari esok:
a. Mencari Tuhan sungguh-sungguh (2 Tawarikh 26:3-5; 7:14).
2 Taw 26:3-5, “Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem. Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya. Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.”
Uzia masih muda sudah dipanggil Tuhan untuk memimpin umat-Nya dan orang yang mencari Tuhan itu akan diberkati Tuhan jangka panjang. Orang yang sungguh-sungguh di hadapan Tuhan itu selalu melakukan yang benar dan takut akan Tuhan.
Kunci untuk percaya bahwa hari esok kita penuh harapan adalah kita harus mencari Tuhan sungguh-sungguh.
b. Ikutilah teladan Kristus (1 Petrus 2:18-21; Filipi 3:17-21).
Paulus katakan ikuti aku seperti aku mengikuti Kristus, menjadi teladan. Orang yang percaya kepada Tuhan tidak usah kuatir akan hari esok karena ia terhubung dengan Tuhan.
1 Petrus 2:18-21, “Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis. Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya.”
Kata tunduk kepada tuanmu di sini adalah rasa hormat kepada pemimpin. Seperti Daud tidak berani menjamah hamba Tuhan yang diurapi, jadi kalau pemimpin salah jangan digosipin tetapi doakan pemimpinmu biar Tuhan yang menjamahnya.
c. Ia tidak pernah mengecewakan kita (Roma 8:18-25).
Roma 8:18-25, “Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anakanak Allah. Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.”
Kalau kita belum melihat jawaban dari Tuhan tetap lakukan perintah Tuhan dengan tekun dan sabar, jangan complain dan bersungut-sungut dulu. Cari Tuhan sampai kau melihat mujizat Tuhan terjadi dalam hidupmu. Cepat atau lambat janji Tuhan Iya dan amin, karena Tuhan tidak pernah mengecewakan kita.
Setiap hari kita pasti menghadapi masalah tetapi jangan lari dari masalah tetapi hadapi masalah, karena lewat masalah itu Tuhan mau bicara sesuatu dan tunjukan kepada kita apa yang harus kita lakukan. Intinya adalah tidak usah kuatir akan hari esok karena Tuhan yang pegang hari esok dan masa depanmu adalah masa depan yang penuh harapan. Yesus yang memegang hidup kita, Dia yang memegang hari esok. Amin.

image source: https://www.relictrends.com/products/14iawy-reclaimed-wood-wall-art-i-am-with-you-always-matthew-28-20-14×14?variant=40627320526