HATI YANG KAGUM DAN HORMAT AKAN ALLAH

Home / Devotional Blog / HATI YANG KAGUM DAN HORMAT AKAN ALLAH
HATI YANG KAGUM DAN HORMAT AKAN ALLAH

“Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.” Mazmur 139:14
Saat ini kita semua sedang doa puasa sampai dengan Paskah. Bersamaan juga Indonesia melakukan Pemilu. Orang yang tidak berdoa puasa akan melihat situasi keadaan dengan kebingungan. Namun saudara yang sungguh-sungguh berpuasa akan tenang dan melihat bahwa Indonesia di tangan Tuhan dan hidup kita semua ada dalam pemeliharannya yang sempurna.
Tuhan kasih lagu hormat dan kagum akan Dia, betapa kita harus menghormati dan mengagumi Tuhan. Mazmur 139:1-14, “. . .Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku. Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. Jika aku berkata: “Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,” maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.”
Memasuki tahun ini ada 3 hal yang Tuhan katakan kepada kita untuk dilakukan, yaitu:
1. Hidup menurut Firman Tuhan.
2. Banyak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam. Artinya, hidup intim dengan Tuhan, bergaul erat dengan Tuhan.
3. Harus berharap dan hanya mengandalkan Tuhan. Bukan berharap kepada manusia atau kekuatan sendiri.
Keluaran 3:7-9, “Dan TUHAN berfirman: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya Aku mengetahui penderitaan mereka. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.”
Kagum artinya takjub atau heran, tercengang, rasa pujian kepada seseorang. Kagum akan kebesaran Tuhan dan hormat akan Allah, Salomo mempersembahkan kambing domba yang tidak terbilang banyaknya setelah itu kemuliaan Allah turun dan para imam tidak tahan berdiri karena kemuliaan Tuhan, mereka menghormati hadirat Tuhan.
Seringkali kita di gereja, pada waktu sedang ibadah harusnya dengar kotbah tetapi kita sibuk dengan cellphone dan tidak ada hormat akan hadirat Tuhan. Akibatnya kita sendiri yang susah seperti orang gali lobang dan masuk ke dalam masalah demi masalah.
Daud berkata tujuh hari dalam sehari ia memuji-muji Tuhan karena ada rasa hormat dan kagum akan Tuhan, di mana ia selalu ditolong Tuhan dalam peperangan maupun pada saat dikejar oleh Saul.
Kenapa Kita Harus Kagum dan Hormat akan Allah?
1. Karena Penolong Roh Kudus sudah tinggal di dalam kita (Yohanes 14:15-17). Ada penolong yang diberikan kepada kita, biarlah setiap pagi kita bisa katakan “Selamat Pagi Roh Kudus.”
Yohanes 14:15-17, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”
Roh Penolong yang tinggal di dalam kita, mengangkat kita, mengingatkan, menguatkan, dan menyembuhkan kita, Roh Kudus yang tinggal di dalam kita, karena itu siapa yang menghujat Roh Kudus tidak akan diampuni.
2. Ada malaikat yang menyertai kita (Kisah 12:5-11).
Kisah 12:5-11, “Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah. Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: “Bangunlah segera!” Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu kata malaikat itu kepadanya: “Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!” Iapun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: “Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!” Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan. Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: “Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku z dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.”
Bagaimana malaikat Tuhan yang menyertai kita meski tidak pernah kita lihat tetapi ia menjaga kita setiap hari agar kita dijauhkan dari kecelakaan, karena itu mau ke mana saja kita tidak usah takut tetapi hiduplah dalam kebenaran.
3. Ia menghendaki supaya tidak ada yang binasa (2 Petrus 3:9).
Berdoa agar keluarga kita yang belum selamat agar diselamatkan, satu orang percaya maka seisi keluarga akan diselamatkan.
4. Betapa lebar dan tingginya dan dalamnya kasih-Nya (Efesus 3:18).
Efesus 3:18, “Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,”
Kita akan merayakan Jumat Agung dan Paskah untuk mengenal betapa tinggi, dalam dan lebarnya kasih Tuhan, Dia yang tidak berdosa menjadi berdosa karena kita.
Siapa Orang Yang Tidak Menghormati Tuhan?
1. “Herodes”; amarah, kesombongan (Kisah 12:20-23).
Herodes memakai jubah kebesaran dan rakyatnya berkata bahwa allah yang sedang berbicara pada saat dia berbicara semua orang menjadi takut. Seringkali kita dalam hidup tidak menghormati Tuhan dan ada ‘Herodes’ dalam hidup kita.
Kisah 12:20-23, “Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka. Dan rakyatnya bersorak membalasnya: “Ini suara allah dan bukan suara manusia!” dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.”
Ingat kita boleh ada sampai hari ini karena kasih karunia Tuhan dan tidak boleh sombong. Allah benci orang sombong tetapi mengasihi orang yang rendah hati.
2. “Uza”; teledor, lalai, lengah, anggap remeh (2 Samuel 6:3-7).
Uza adalah orang yang terbiasa dengan tabut Tuhan, anak dari Abinadab.
2 Samuel 6:3-7, “Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta yang baru setelah mengangkatnya dari rumah Abinadab yang di ata sbukit. Lalu Uza dan Ahyo, anak-anak Abinadab, mengantarkan kereta itu. Uza berjalan di samping tabut Allah itu, sedang Ahyo berjalan di depan tabut Allah itu. Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan ceracap. Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir. Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.”
Teledor artinya lalai, lengah dan anggap remeh, dalam melayani Tuhan jangan anggap remeh, harus penuh hormat dan kagum akan Tuhan.
3. “Ananias & Safira”; berdusta dan merencanakan yang jahat (Kisah 5:1-11).
Ananias dan Safira berdusta kepada Allah soal harta pada waktu Petrus bertanya soal harga tanah yang mereka jual. Mungkin kita tidak seperti Herodes, Uza atau Ananias dan Safira mati di tempat tetapi mati secara rohani.
4. “Yudas”; cinta uang, tidak jujur dan pengkhianat (Matius 27:3-5; Lukas 6:16).
Yudas tidak jujur dan berkhianat (tidak setia dan menipu teman). Mari kita setia (berpegang teguh dan taat) kepada Tuhan dan setia.
Orang Yang Hatinya Sungguh-sungguh Kagum Dan Hormat Akan Tuhan:
1. “Nuh”; hidup bergaul dengan Allah dan orang benar (Kejadian 6:9).
Alkitab berkata pada zaman itu manusia melakukan hal yang jahat dan hanya Nuh yang hidup bergaul dengan Allah. Kedatangan Tuhan akan sama seperti zaman Nuh.
2. “Salomo”; memiliki hikmat dan senang berkorban (1 Raja 8:1-5).
Di Alkitab ditulis hanya raja Salomo yang memberikan korban yang tidak terhitung banyaknya kepada Tuhan, tidak pelit dan berkorban untuk Tuhan.
3. “Stefanus”; penuh karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat, penuh dengan Roh Kudus dan melihat Yesus sebelah kanan Allah (Kisah 7:36, 55).
Stefanus mati dilempar batu dan apa yang kita pelajari dari Stefanus? Dalam melayani pasti ada masalah tetapi kita yang melayani akan melihat kemuliaan dan anugerah Tuhan dalam kehidupan kita dan penuh karunia.
4. “Paulus”; mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah (1 Tesalonika 5:18).
Paulus menulis dua pertiga dari kitab Perjanjian Baru dan itu ditulisnya di dalam penjara. Pada waktu Yohanes menulis kitab Wahyu di pulau Patmos. Orang yang sungguh-sungguh hormat kepada Tuhan akan bersyukur dalam segala hal. Kita akan merayakan Jumat Agung dimana ada Perjamuan Kudus, setiap kali kita melakukannya untuk mengingat akan Tuhan. Kita akan merayakan Paskah bersama supaya makin ada rasa hormat dan kagum akan Tuhan dalam hidup kita.
By Ps. Nehemia L.

image source: https://www.abeautifulsoul.com/shop/psalm-139-14-framed-wall-art.html