Generosity is the character of True Worshipper

Home / Devotional Blog / Generosity is the character of True Worshipper
Generosity is the character of True Worshipper

Yohanes 4:20-24, “Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah.” Kata Yesus kepadanya: “Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”
Firman Tuhan diatas menyatakan bahwa Tuhan menghendaki penyembah-penyembah benar yang menyembah dalam Roh dan Kebenaran. Dari dalam lubuk hati penyembah-penyembah yang demikian mengalir aliran air sumber hidup. Yohanes 4:14, “tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”.
Yesus mengatakan penyembah-penyembah Bapa yang benar menyembah di dalam roh dan kebenaran. Seseorang yang menyembah dalam roh dan kebenaran akan memiliki kondisi hati seperti hati Bapa, dibentuk oleh Roh Kudus. Seorang penyembah akan senantiasa memperhatikan, mengasihi dan dedikasikan hidupnya untuk Tuhan, termasuk semua hasil karyanya hanya bagi Tuhan
Keadaan hati seorang penyembah yang benar (the true worshipper), yang telah di perbaharui oleh Roh Kudus, seperti sumber mata air yang memancar tak henti-hentinya sampai pada hidup kekal. Hadirat Roh Kudus yang seperti sumber mata air di dalam dirinya memancar dengan limpahnya itu adalah “Generosity”.
Di dalam arti kata Generositty terkandung 3 hal yaitu kelimpahan (plentiful), kebaikan (kindness) dan kemurahan (merciful). Seorang penyembah dari dalam hatinya akan mengalirkan aliran air hidup bagi dirinya dan orang-orang sekitarnya dengan limpahnya sampai pada hidup kekal. Yesus datang supaya orang percaya menerima hidup dan memilikinya dalam segala kelimpahan (Yohanes 10:10b). Kelimpahan adalah cara Tuhan memberkati umatNya. Seorang penyembah memiliki kualitas hidup yang sangat bertolak belakang dengan dunia. Galatia 4:9 mengatakan,“roh-roh dunia ini lemah dan miskin.”
Sistem dunia yang dikuasai oleh kegelapan ini akan cenderung menilai segala sesuatu dari sisi untung dan rugi. Roh-roh dunia yang lemah dan miskin menyebabkan orang menjadi takut dan kuatir. Hidup yang berpusat pada diri sendiri (self-centered) yang membangkitkan rupa-rupa hawa nafsu, ketamakan, perseteruan, kepentingan diri sendiri, kemarahan, kemabukan, pesta pora dan lain sebagainya. Tidak demikian dengan kita sebagai anak-anak terang. Kita mengenal Allah yang kita sembah melalui hubungan intim denganNya. Hubungan intim dapat terjalin karena Allah mengasihi dan kita membalas kasihNya.
Roh Kudus yang ada di dalam kita menjadikan Yesus Kristus sebagai pusat dan sumber dari seluruh kehidupan yang mengalirkan generosity (Kelimpahan; kebaikan dan kemurahan) kepada orang lain. Sebagai akibatnya orang lain dan dunia dapat mengecap kelimpahan, kebaikan dan kemurahan Pribadi Allah melalui kehidupan para penyembah yang mengalirkan air kehidupan tsb. (sebagai penyalur berkat ilahi).
Janji Tuhan akan memberkati kita agar kita dapat mengalirkan berkat bagi orang lain. Tuhan memberkati Abraham dengan berFirman, “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat” (Kejadian 12:2-3).
Berkat ilahi itu bukan hal materi tetapi hal-hal yang dapat menghasilkan hal materi. Tuhan menjadikan yang tidak ada menjadi ada. Yeremia 51:15, “Tuhanlah yang menjadikan bumi dengan kekuatan-Nya, yang menegakkan dunia dengan kebijaksanaan-Nya, dan yang membentangkan langit dengan akal budi-Nya. “ Jika Tuhan yang maha kuasa itu hadir dalam hidup orang percaya dan memancarkan aliran-aliran air sumber hidup di dalam dirinya, betapa dahsyatnya kelimpahan, kebaikan dan kemurahan itu (Zoe life) memancar dan mengalir dari hidupnya kepada orang-orang disekitarnya. Dari dalam dirnya nya ada keselamatan, damai sejahtera, sukacita surga, kesehatan, kekuatan jiwa dan fisik, pengampunan, dilindungi dari yang jahat, hubungan/relationship, favor/perkenanan Tuhan, breakthrough, promosi, hikmat dan kemampuan untuk melakukan kehendak Tuhan dst. dengan berlimpah-limpah.
Lukas 6:36-49 menggambarkan generosity ini dengan menjelaskan tentang pengampunan dan jangan menghakimi (be merciful). Generosity ini berbuah kebaikan dan ketaatan melakukan Firman Tuhan. Satu hal ini yang menghambat aliran-aliran air hidup tsb. dan ini harus diwaspadai yaitu ketidak taatan.
Lukas 6: 46, “Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan ? 6:47 Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan–, 6:48 ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. 6:49 Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya.”
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku (Yohanes 15:8) Bagaimana supaya berbuah banyak? Seseorang berbuah banyak jika taat melakukan perintah-perintahNya.

image source: https://www.facebook.com/JOHN414MISSIONS/?rc=p