Apakah Saudara merasakan hadirat Tuhan ketika kita berdoa, memuji dan menyembah Tuhan? Tuhan Yesus itu baik, Dia sungguh baik dan sangat baik kepada kita semua.
Tahun Ayin Tet (5779). Dari tanggal 10 September 2018 – 29 September 2019 kalender Ibrani memasuki tahun 5779 yang disebutkan dengan Ayin Tet. ‘Ayin Tet’ adalah 79, ‘Ayin’ itu 70 dan ‘Tet’ itu 9. ‘Ayin’ itu berbicara tentang sebuah mata, dan saya percaya itu adalah mata Tuhan. Kalau Saudara membaca Mazmur 33:18 dan Mazmur 32:8, di situ dikatakan, “…mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.” Ada berapa banyak di antara Saudara yang takut akan Tuhan? Yang berharap kepada kasih setia-Nya? Tuhan akan mengajar, menasehati dan menuntun Saudara. Apakah Saudara mau diajar, dinasehati dan dituntun? Ini hanya bisa kalau mata kita tertuju kepada Dia.
Kita selalu mengharapkan kalau Tuhan mengajar dan menasehati itu dengan suara lembut. “Hai anak-Ku…”, mungkin begitu pertama kali memang lembut, tetapi begitu kita tidak menurut menjadi agak keras sedikit, “Hai anak-Ku!!…”. Tetapi kalau masih tidak menurut akan lebih keras lagi, “HAI ANAK-KU!!!…”, lama-kelamaan, “PLAKK….PLAAKK…!!”. Mungkin itu yang dilakukan Tuhan kepada kita dan yang melakukannya adalah manusia. Mungkin itu sahabat kita, guru kita, orang tua, Pendeta dan kalau kita tidak tahu maka kita akan sakit hati, “Apaan ini?….Kenapa kamu bisa berbuat begini kepada saya?” Tetapi kalau mata kita tertuju kepada Dia kita akan tahu, “Ini Tuhan…Ini Tuhan yang mengajar kita, ini Tuhan yang menasehati kita, ini Tuhan yang menuntun kita.” Saudara yang dikasihi Tuhan, saya tahu ini pesan Tuhan buat kita semua. Ke depan ini yang Tuhan rindukan agar kita lakukan adalah mata kita tertuju kepada Dia.
Ke depan ini kita akan lihat ada beberapa proses atau beberapa macam kelahiran, yaitu:
1. KELAHIRAN PENTAKOSTA YANG BARU (Pentakosta Yang Ketiga)
Saya ingat pesan Pentakosta yang ketiga itu dimulai tahun 2009. Pada waktu itu Tuhan berkata kepada saya melalui Wahyu 3:11, “Aku datang segera!….Aku datang segera!” Saudara, kita sering mendengar kata-kata itu, tetapi pada waktu itu merupakan sesuatu yang lain yang saya terima. Saya gemetar, “Tuhan, ada apa? Apa yang akan Tuhan kerjakan dan apa yang harus saya kerjakan?” Tuhan tidak berbicara, setelah selama 6 bulan barulah Tuhan jawab, “Aku akan mencurahkan Roh-Ku! Aku akan mencurahkan Roh-Ku! Ketika Aku mencurahkan Roh-Ku, maka akan terjadi seperti Yoel 2:28-32. Yang pertama, anak-anak, pemuda, orang tua akan dipakai Tuhan secara luar biasa. Yang kedua, mujizat-mujizat akan terjadi luar biasa. Tetapi yang ketiga, goncangan-goncangan juga terjadi luar biasa!”. Semuanya itu akan menyebabkan ayat 32-nya terjadi, “Akan banyak orang yang berseru kepada Nama Tuhan dan mereka yang berseru kepada Nama Tuhan, mereka akan diselamatkan!”
“Pentakosta Ketiga! Masa penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua! Pentakosta Ketiga!” Saya terus bicara dimana-mana dan bermacam-macam reaksi orang-orang. Saya ingat tahun 2015, ketika Empowered 21 Global di Yerusalem dimana para pemimpin sinode Pantekosta dunia kebanyakan hadir di tempat itu. Saya ngomong tentang hal itu, mereka diam dan menimbang.
Dan saya selama beberapa tahun terus bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, Pentakosta Ketiga itu bagaimana, Tuhan? Contohnya di Indonesia itu bagaimana, Tuhan?” Lama Tuhan tidak menjawab, tetapi akhirnya tahun yang lalu (2017) Tuhan berbicara bukan kepada orang Indonesia tetapi kepada orang Australia yang bernama Ps. Russell Evans. Dia adalah gembala dari Planetshakers. Gereja dari Ps. Russell Evans di Melbourne dipakai Tuhan kemana-mana. Pada waktu conference dari Planetshakers, dia menyampaikan pesan Tuhan; melalui apa yang dia lihat tentang Indonesia. Apa yang dia lihat? Ternyata dia melihat api Roh Kudus sedang turun di Indonesia, kemudian ada awan-awan seperti ditiup oleh angin keluar dari Indonesia ke bangsa-bangsa lain. Dan dia lihat jutaan anak-anak muda yang berkobar dalam api Roh Kudus dan mereka cinta mati-matian akan Tuhan Yesus dan yang melayani bangsa ini seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Haleluya!
Tanggal 25-27 September yang lalu, saya ada di Amerika Serikat untuk meeting dalam Executive Council yang terdiri dari Penasehat 18 (Council of Eighteen) dari Church of God; dimana saya termasuk dalam Council of Eighteen (Penasehat 18). Church of God ini umurnya 130 tahun lebih dan itu ada di 185 negara dan teritori, jadi sudah kemana-mana. Gereja kita diberikan ‘favor’ oleh Tuhan untuk bisa ada di sana dan saya ini mewakili Saudara.
Saudara, pada waktu saya di sana, saya diminta bersaksi tentang Pentakosta Ketiga. Ketika saya bersaksi hadirat Tuhan turun! Kemudian tanggal 28 September-nya saya ikut meeting yang lain lagi, yaitu di Pentecostal Theological Seminary dimana pada tahun 2000 saya diberi gelar Doktor dari sana. Chair kita tentang Restorasi Pondok Daud juga diberikan oleh mereka. Ini tidak gampang, melainkan satu ‘favor’ yang Tuhan berikan. Pada waktu kami berkumpul, saya disuruh kembali bercerita tentang Pentakosta Ketiga. Waktu saya mulai bercerita, tiba-tiba Roh Kudus turun luar bisa. Dan saya baru pertama kali berbahasa roh dan diterjemahkan. Jadi ketika saya berbahasa roh di sana tiba-tiba ada yang menterjemahkan. Saya awalnya berpikir apa saya yang diterjemahkan, tetapi tiba-tiba Tuhan memberi bahasa roh lagi dan kembali diterjemahkan. Di situ saya mengerti bahwa benar ada terjemahannya.
Saudara, ada sesuatu yang luar biasa, ketika saya bersaksi tiba-tiba ada salah satu teman saya dari Council of Eighteen yang bernama Bryan Cutshall. Ketiga tiba-tiba Tuhan memberikan kepadanya pengertian dan saya pikir ini luar biasa. Kadang-kadang saya tidak habis pikir caranya Tuhan memberikan pengertian dan peneguhan tentang Pentakosta Ketiga itu dengan bermacam-macam cara. Inilah yang dia dapatkan, pada waktu itu dia datang kepada saya dan dia berbicara tentang 2 hal:
1. Bahtera Nuh
Bahtera Nuh ini berbicara tentang pengangkatan dari gereja (rapture). Bahtera Nuh terdiri dari 3 tingkat. Tingkat pertama berbicara tentang Allah Bapa, tingkat kedua berbicara tentang Allah Putera dan tingkat ketiga berbicara tentang Allah Roh Kudus. Bahtera Nuh ini mempunyai 1 pintu dan itu berbicara tentang Tuhan Yesus.
Pada waktu itu dikatakan bahwa Nuh melepaskan 3 ekor merpati yang berbicara tentang 3 Pentakosta. Jadi pada waktu Nuh melepaskan merpati yang pertama, tidak lama kemudian setelah berputar-putar, merpati ini kembali, kemudian ditangkap oleh Nuh dan dibawa kembali. Seminggu kemudian dilepaskan lagi, Merpati itu berputar-putar tetapi masih kembali lagi dan kali ini membawa ranting pohon zaitun. Kalau Saudara lihat ini memang lambang perdamaian. Merpati pertama itu melambangkan Pentakosta yang terjadi di Yerusalem di kamar loteng. Merpati kedua berbicara tentang Pentakosta yang Kedua yang terjadi di Azusa Street – Los Angeles, Amerika Serikat. Ini masih kembali, dan kemudian setelah itu Nuh melepaskan merpati lagi yang ketiga, kali ini tidak kembali lagi! Itu sudah final! Dia katakan bahwa ini berbicara tentang Pentakosta yang Ketiga! Ini sudah final dan tidak akan ada lagi!
Karena itu saya selalu berkata secara nubuatan, “Ini adalah masa penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua.” Tahun 1909, William Seymour seorang berkulit hitam yang dipakai oleh Tuhan dalam Pentakosta Kedua di Azusa Street, dia bernubuat,
“Akan terjadi pencurahan Roh Kudus yang luar biasa dan jauh lebih dahsyat daripada zaman Azusa yang akan membuat satu revival yang luar biasa yang bukan hanya melanda beberapa daerah, tetapi akan melanda seluruh dunia. Dan revival ini tidak akan berhenti sampai Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua!” WOW!
Saya baru tahu dan saya yakin bahwa Tuhan pasti akan memberitahukan mengapa Pentakosta hanya sampai ketiga? Banyak orang yang bertanya mengapa tidak ada yang keempat? Tetapi ini secara profetiknya demikian, namun saya percaya nanti Tuhan akan singkapkan lagi.
2. Tiga Nubuatan Dalam Kitab Yoel 2
Setelah Bryan Cutshall tadi berbicara tentang Bahtera Nuh, dia kemudian berbicara tentang Yoel 2. Dikatakan bahwa dalam Yoel 2 itu ada 3 nubuatan.
• Yoel 2:1-11 berbicara tentang nubuatan Yerusalem yang akan dihancurkan.
• Yoel 2:12-27 adalah nubuatan yang kedua dimana bangsa Israel akan dicerai-beraikan dan setelah itu akan kembali lagi ke Yerusalem. Dan kedua hal ini benar terjadi.
• Yoel 2:28-32 yang sering kita baca itu berbicara tentang pencurahan Roh Kudus.
“Kemudian daripada itu akan terjadi….” ; dia terjemahkan ini demikian, “Kemudian setelah nubuatan 1 dan 2, maka ini akan terjadi….” Jadi yang terakhir atau nubuatan yang kedua adalah setelah orang Israel kembali ke Yerusalem. Dan yang terakhir, kapan kembali? Tahun 1948! Dia terjemahkan bahwa pencurahan Roh Kudus yang disebutkan ini terjadi setelah tahun itu, artinya tahun yang sekarang ini.
Mari kita baca Yoel 2:28-29,
“Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.”
Jadi pencurahan Roh Kudus yang disebut dengan Pentakosta Ketiga itu akan diterima oleh:
1. Anak laki-laki; 2. Anak perempuan; 3. Orang tua; 4. Teruna (pemuda); 5. Hamba laki-laki; 6. Hamba perempuan. Dari 6 golongan atau kelompok ini, orang tuanya hanya 1 kelompok (nomor 3) sedangkan yang 5 lainnya berbicara tentang anak muda. 5 berbicara tentang angka kasih karunia. Jadi di Pentakosta Ketiga ini yang akan mengalami kebanyakan adalah anak-anak muda.
Kemudian 4 kelompok tadi (Anak-anak, orang tua, pemuda dan hamba) berbicara tentang 4 mata angin yang berbicara tentang seluruh dunia. Hamba laki-laki berbicara tentang Orang Yahudi. Istilah “hamba perempuan” pertama kalinya ditulis dalam Alkitab adalah Hagar, ibu dari Ismael.
Berdasarkan ini dia mendapatkan satu nubuatan:
“Pentakosta Ketiga akan melanda seluruh dunia dan ini akan dimulai dengan kebangunan rohani di antara anak-anak muda dari sebuah negara Muslim dan itu akan melanda seluruh dunia dan akan kembali kepada Yerusalem!”.
Yang dimaksudkan dengan negara Muslim itu dimana? INDONESIA! Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim yang terbesar di dunia. Nubuatan ini bagi saya sungguh luar biasa! Jadi Pentakosta Ketiga itu akan melanda seluruh dunia, dimulai dengan kegerakan atau revival anak-anak muda, dimana? Di Indonesia! Dikatakan “East to West and back to Jerusalem!”.
Kalau boleh anak-anak muda yang dibawah 37 – 38 tahun boleh berdiri sebab ada berita gembira buat Saudara. Wah, ternyata banyak sekali yang datang! Dengar, Tuhan mau ber acara dengan kalian semua. Di era Pentakosta Ketiga ini, engkaulah yang akan dipakai oleh Tuhan untuk menjungkirbalikan dunia seperti yang dilihat oleh Ps. Russell Evans. Itulah Anda!
2. KELAHIRAN GENERASI YEREMIA (Jeremiah Generation)
Mungkin Saudara sering mendengar Generasi Yosua (Joshua Generation), itu memang benar. Jadi Yosua menggantikan Musa yang juga adalah anak-anak muda, tetapi siapa yang dimaksudkan dengan Generasi Yeremia?
Yeremia adalah seorang nabi yang dipakai oleh Tuhan pada usia muda, diperkirakan antara umur 20 – 30 tahun. Tuhan memakai Yeremia secara unik karena Yeremia harus menyampaikan sesuatu yang tidak populer di zaman itu. Pada zaman itu yang populer adalah Nabi-nabi yang sekarang adalah pendeta-pendeta dimana kalau ada yang jatuh dalam dosa akan berkata begini, “Tidak apa-apa, Tuhan pasti mengampuni. Tidak ada penghukuman, semua damai….damai!” Itulah yang nabi-nabi bicarakan pada waktu itu atau katakanlah pendeta-pendeta yang bicara seperti itu.
Tetapi Yeremia disuruh oleh Tuhan berbicara tentang hal yang lain, “Kamu kalau tidak bertobat, ada penghukuman! Kalau terus tidak bertobat, Yerusalem akan dihancurkan!” Gara-gara ini Yeremia dianiaya. Saudara yang dikasihi Tuhan, bukankah berita yang seperti itu yang sedang ramai sekarang ini? Sekarang ramai seperti ini, “Kamu mau berbuat apa saja, tetap selamat! LGBT? Oh tidak apa-apa.”
Kita mengasihi orangnya, tetapi dosanya kita tolak dalam Nama Tuhan Yesus. Narkoba dan free-sex itu sekarang sedang ramai, “Yang penting kita orang Kristen, kita pasti diberkati!” Jadi fokus hidup itu terus hanya tertuju pada sukses yang dihubungkan dengan materi. Itu yang sekarang sedang terjadi. Dan saya percaya yang dinamakan Generasi Yeremia ini justru yang akan berani mendobrak yang sedang populer hari-hari ini. Dia akan tolak LGBT, tolak free-sex, tolak narkoba, tolak kalau orang hanya memfokuskan diri pada sukses secara materi. Tolak itu semua, sebab rumah kita bukan di dunia melainkan di Sorga. Itulah Generasi Yeremia! Inilah yang sudah muncul dan akan bertambah banyak! Kalau saya boleh tanya terutama anak-anak muda yang tadi berdiri, siapa yang akan berkata, “Tuhan, saya mau jadi Generasi Yeremia!” Tuhan melihat setiap tangan yang terangkat. Dan sekali lagi, kegerakan itu dimulai dari Indonesia dan yang akan mendobrak adalah Generasi Yeremia itu.
Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo JCC, 4 November 2018
