“Tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.”
Memasuki tahun yang baru menurut calendar Yahudi 5779, kita semua ber suka cita karena tahun ini adalah tahun yang manis penuh susu dan madu bagi orang yang berjalan dalam tuntunan Tuhan dan percaya akan janji Tuhan. Seperti bangsa Israel yang akan masuk tanah perjanjian mereka harus melangkah dengan iman percaya akan janji Tuhan dan berani taat akan perintah Tuhan dan diberi hak penuh meraih apa yang Tuhan janjikan.
Seperti bangsa Israel dibawa keluar dari perbudakan di Mesir untuk beribadah kepada Tuhan demikian juga orang Kristen, kita dibawa keluar dari perbudakan dosa di dunia untuk beribadah kepada Tuhan dan masuk tanah perjanjian. Namun banyak orang tidak masuk tanah perjanjian karena mati di padang gurun. Saya ingin mengilustrasikan kondisi keadaan rohani seseorang, mengapa ada pendeta bisa stress dan bunuh diri, mengapa ada hamba Tuhan bisa selingkuh dan lain sebagainya? Tidak semua orang Kristen yang mengetahui isi Firman pasti diselamatkan kalau tidak melakukannya. Jadi kalau ada ajaran sekali selamat tetap selamat, berbahaya! Karena artinya apakah tidak perlu lagi mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar sampai masuk tanah perjanjian? Apakah yang dimaksud orang yang dipadang gurun artinya sudah selamat?
Efesus 5:14-15, “Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif.”
Pada waktu kita dipanggil oleh Tuhan, kita mau bertobat dan memberi diri dibaptis, kita harus dimuridkan, di sini terjadi pergumulan yang paling berat antara kembali ke dunia atau kita mau meraih apa yang Tuhan janjikan? Tuhan memanggil kita agar kita memperoleh keselamatan jiwa kita tetapi kalau kita berhenti di tengah jalan maka kita tidak memperoleh itu. Kebanyakan orang Kristen masih bergumul di tengah-tengah.
Manusia adalah roh memiliki jiwa dan tubuh dan Yesus mati di kayu salib agar kita diselamatkan yaitu roh dan jiwa kita.
Lukas 12:13-34, “Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.” Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?” Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala
gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.” Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya? Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain? Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”
Kita belajar dari perumpamaan orang kaya yang bodoh, apakah orang kaya perlu mencari Tuhan? Mencari Tuhan itu bukan masalah makan, minum, kaya atau miskin; mencari Tuhan itu adalah tentang keselamatan jiwamu dan menjadi pewaris Kerajaan Allah. Banyak orang katanya Kristen tetapi jiwanya masih tidak karu-karuan, mungkin cemar, najis, terikat/diperbudak sesuatu.
Roma 12:2 Jangan menjadi sama dengan dunia ini tetapi ubahlah cara pikirmu supaya kamu mengetahui kehendak Allah, manakah yang berkenan kepada Allah yang baik dan yang sempurna. Ini adalah kehendak Tuhan supaya kita hidup dipimpin Roh dan juga memiliki otak yang cerdas, Untuk sampai ke sana kita harus bayar harga: Sangkal diri, pikul salib dan ikut Aku (Yesus).
Kita ini seperti domba di tengah serigala, tanpa perlindungan kita ini tidak bisa apa-apa, tetapi Tuhan janji selama di dunia Ia akan menyertai kita sampai selama-lamanya dan kita akan keluar sebagai pemenang karena Yesus gembala yang baik akan menyertai kita. Setelah kita menjadi pewaris Kerajaan Allah, kita harus menjadi terang bagi dunia yang gelap ini.
Ada 3 macam kepemimpinan: Musa, Yosua dan Korah. Musa membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir tetapi tidak sampai masuk tanah perjanjian. Yosua minta semua orang Israel memilih ikut Tuhan dengan segenap hati sampai masuk tanah perjanjian atau mati di padang gurun. Sedangkan Korah mengumpulkan orang-orang yang penakut dan tidak mau taat untuk memberontak terhadap kehendak Tuhan, Korah itu pemimpin yang menyesatkan, dia memimpin orang-orang yang terpandang dan terhormat, mereka mengikutinya tetapi ternyata semuanya menentang kehendak Tuhan sehingga mereka semua mati di padang gurun.
Merupakan pilihan kita untuk maju terus masuk ke Tanah Perjanjian dan menerima warisan Kerajaan Allah yang sudah Tuhan janjikan. Sadarkah kita akan hal ini atau kita dalam keadaan tertidur? Tuhan katakan kamu harus bangun dari tidur, tidak bisa tinggal di dalam kenyamanan dan rutinitas kegiatan agamawi saja.
Kalau sebagai orang Kristen masih bingung, mendua hati, terombang-ambing jangan berharap mendapatkan apa-apa dari Tuhan, Tuhan mau apabila kita mengasihi Tuhan, mengasihi Tuhan dengan segenap hati. Kalau kita mau masuk Tanah Perjanjian, harus berani memerangi pikiran yang salah, kebiasaan-kebiasaan buruk dan meraih janji Tuhan tanpa kompromi seperti Yosua berkata: “Aku dan seisi keluargaku akan melayani Tuhan.”
Di dunia ini ada 3 hal: keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup; orang bisa mengatakan dirinya orang Kristen tetapi masih hidup di “tengah jalan”/kompromi dan mengikuti keinginan daging seperti keangkuhan hidup yang dibangun hanyalah hal-hal duniawi dengan memuaskan keinginan mata dan keinginan daging.
Jiwa kita harus diperbaharui sesuai dengan firman Allah maka kita akan sampai ke tujuan (keselamatan jiwa) jika tidak maka akan berada tetap tinggal di tempat yang sama dengan orang yang tidak percaya, menumpuk harta di dunia dan melakukan hal-hal duniawi. Ada 3 macam orang Kristen: orang Kristen sekuler, orang Kristen carnal dan orang Kristen yang sejati, yaitu orang beriman dan yang benar-benar mengenal Allah dan diperbaharui jiwa, pikiran, dan hatinya.
Hidup manusia itu seperti uap, banyak perencanaan tetapi kehendak Tuhan yang jadi. Mazmur 33:11 “Tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.”
Mazmur 32:8, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.”
Amsal 19:21, “Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.”
Ada kedaulatan Tuhan yang kita sembah, jangan buang waktu dan menjadi Kristen yang hanya ‘muter-muter’ karena tidak tahu kehendak Allah. Intim dengan Tuhan dan tahu kehendak-Nya serta berjalan di dalamnya sehingga kita dapat melakukan kehendak Tuhan dengan efektif dan efisien, perbanyak waktu doa, memuji dan menyembah Tuhan. Yesus segera datang dan Ia mewariskan Kerajaan-Nya kepada kita supaya kita menjadi pewaris Kerajaan Allah dan menjadi saksi Tuhan di dunia ini. Amin
Other posts in Weekly Message: