1 Oktober 2017
Memasuki bulan September ini ada sesuatu yang luar biasa, yaitu dari tgl 21 September 2017 – 9 September 2018; kalender orang Ibrani memasuki tahun 5778. Mereka sebutkan dengan Tahun Ayin Chet (78). 70 itu berbicara tentang sebuah mata, yaitu mata Tuhan.
Di Mazmur 33:18 dan Mazmur 32:8, dikatakan, “Mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia dan kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.” Berarti mata Tuhan tertuju kepada kita semua. Dia mau memberikan nasehat, Dia mau mengajar, Dia mau menunjukkan jalan yang harus kita tempuh. Saudara, ini hanya bisa kita mengerti kalau mata kita tertuju kepada Dia. Saya percaya orang yang takut akan Tuhan, orang yang berharap kepada kasih setia-Nya, pasti matanya akan selalu tertuju kepada Dia. Amin!
TAHUN AYIN CHET (5778)
Arti Chet atau angka 8 tadi adalah:
1. Permulaan Yang Baru
Angka 7 adalah angka tertinggi dalam angka ibrani, sehingga angka 8 ini bisa disamakan dengan angka 1, yaitu angka awal permulaan yang baru. Ini adalah pesan-pesan Tuhan buat kita memasuki permulaan yang baru:
– 2 Kor 5:17, Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Saudara yang sudah ada di dalam Kristus, adalah ciptaan yang baru. Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Karena itu kita tidak lagi mengenakan sifat yang lama kita, yaitu kedagingan.
Dari Galatia 5:19-21 dikatakan, “Perbuatan daging telah nyata: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya ini kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”
– Yesaya 43 –19, “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.”
Saudara, Tuhan sedang membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara! Hari-hari ini, jika menurut anda mustahil dan tidak mungkin; “Mana mungkin penyakit saya disembuhkan?….Mana mungkin keluarga saya di-pulihkan?…Apalagi pekerjaan saya? Sudah tidak ada harapan! Tidak mungkin!”. Saudara, hari-hari ini Saudara diberikan Tuhan sesuatu yang mungkin! Tidak ada yang mustahil bagi-Nya!
2. Melampaui Dimensi Jasmaniah
Angka 8 ini juga berbicara mengenai sebuah dimensi yang melampaui sesuatu yang jasmaniah atau lahiriah. Kita sedang memasuki dimensi yang baru dari Roh Kudus. Karena itu hari-hari ini selalu saya katakan kepada Saudara, “Kita sedang memasuki Pentakosta yang ke-3!” AMIN!
Saudara akan mengalami hal-hal yang supra-natural. Yang tadi, “Mana mungkin?,…Mana mungkin?…”, apa yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, belum pernah timbul dalam hati, itu disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia. Ada berapa banyak yang mengasihi Tuhan? Itulah yang akan Saudara alami! Amin?!
Sudah saya katakan satu bulan yang lalu ketika Daud dikejar-kejar oleh Saul mau dibunuh dan dia harus lari!…lari!…lari!…sampai dia berpura-pura jadi orang gila. Susahnya luar biasa! Tetapi pada suatu hari Tuhan memberikan kesempatan kepada Daud untuk bisa membunuh Saul dan kesempatan itu 2 (dua) kali. Jenderal-jenderalnya ketika itu berkata, “Tuanku Daud, ini memang kesempatan yang diberikan Tuhan kepada kita. Habisi saja! Kalau kita habisi dia, selesai! Kita yang selama ini dibuat susah, harus lari…bahkan harus berbuat seolah-olah menjadi orang gila, orang tidak waras. Semua ini akan berakhir!”.
Daud mungkin pada waktu itu berpikir, “Apa iya benar?…Apa ini benar?”. Akhirnya dia memotong punca jubah Saul. Pada waktu dia memotong, apa yang terjadi? Hatinya berdebar-debar! Semua orang…saya katakan semua orang, kalau mau melakukan sesuatu yang tidak berkenan di hati-Nya Tuhan, Tuhan pasti berikan alarm yang seperti ini, yaitu hatinya berdebar-debar! Ada berapa banyak Saudara yang sering mengalami hal yang seperti itu? Benar! Kalau kita sudah tahu hati kita berdebar-debar, jangan diteruskan! Apa saja! Ini alarm dari Tuhan! Tapi kalau ini Saudara terobos terus, alarm itu makin lama makin hilang. Awalnya berdebar tetapi lama-lama hilang berdebarnya. Jadi pada waktu kita berdebar-debar kita tahu Tuhan menyuruh kita stop! Jangan lanjutkan!
Dan itu yang dilakukan Daud. Daud berkata, “Aku tidak mau membunuh Saul. Biar Tuhan saja yang bunuh. Kamu tahu tidak, orang yang menjamah orang yang diurapi Tuhan tidak akan luput dari hukuman!”. Dia tetap berkata, “Biar Tuhan sendiri yang membunuhnya, mungkin ajalnya sudah sampai. Atau dia masuk dalam peperangan dan dia hilang. Terserah….Tuhan. Pokoknya bukan saya yang bunuh!”. Itulah yang menyenangkan hati Tuhan. Lalu apa yang terjadi? Daud dikatakan, “Ini adalah orang yang berkenan dihati-Ku!”. Daud juga diberikan upah yang luar biasa selama hidupnya maupun setelah dia meninggal; di mana Tuhan meninggikan dia. Orang yang berkenan kepada Tuhan akan seperti itu. Ada berapa banyak diantara Saudara yang mau jadi orang yang berkenan di hati Tuhan? Saya rindu supaya apa yang Tuhan Yesus katakan kepada Daud juga Tuhan katakan kepada saya, “Aku telah menemukan Daud bin Isai, orang yang berkenan di hati-Ku karena melakukan segala kehendak-Ku”. Saya rindu Tuhan berbicara itu kepada saya, “Aku telah menemukan Niko bin Njotorahardjo, orang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku”. Apakah Saudara juga rindu seperti itu?
Kesaksian Benny Hinn
Mengenai memasuki permulaan yang baru dan memasuki dimensi yang melampaui sesuatu yang jasmaniah atau lahiriah, Tuhan mengingatkan saya kisah tentang Benny Hinn. Mungkin saya sudah pernah menceritakannya, tetapi saya harus mengingatkannya kembali. Kalau saya lihat pelayanan Benny Hinn itu sudah sampai di angka 7. Siapa yang seperti dia dipakai Tuhan secara luar biasa? Tetapi sayang, di tengah-tengah dia sudah memasuki angka 7 yang luar biasa tiba-tiba dia berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan hati-Nya Tuhan. Dan dia menyadari hal itu, saat suatu hari dia harus me-ngalami operasi jantung. Dan pada saat dia selesai dioperasi, dia diberi satu penglihatan oleh Tuhan. Apa yang dia lihat?
Dia melihat pintu Sorga di mana Tuhan Yesus berdiri di depannya. Di sebelah Tuhan Yesus ada seorang wanita yang sedang memainkan piano dan dia melihat orang-orang antri untuk masuk dalam pintu gerbang. Mereka semua pakai pakaian putih. Siapakah mereka itu? Berpakaian putih artinya mereka sama seperti kita-kita.
Satu-persatu datang ke hadapan Tuhan Yesus. Kalau Tuhan Yesus menerima orang itu maka lagu yang dimainkan wanita tadi indah, maka pintu Sorga terbuka dan orang itu masuk dalam Sorga. Tetapi sebaliknya kalau Tuhan Yesus tidak menerima orang itu, lagu yang dimainkan nadanya mengerikan, maka tiba-tiba Iblis datang dan orang yang berpakaian putih itu diseret dan dibawa ke Neraka. Benny Hinn melihat itu dan gemetaran! karena hanya 20% yang masuk Sorga. Ketika gilirannya tiba, “Waduh, saya bagaimana ya? Saya sudah melakukan hal-hal yang seperti ini…gimana?”. Tetapi sebelum wanita itu memainkan pianonya tiba-tiba dia terbangun dan Tuhan berkata kepadanya, “Aku berikan kepadamu kesempatan yang kedua…The second chance. Jangan sia-siakan! Berhati-hati!”. Saya percaya itu yang dimaksud sekarang dia sedang memasuki angka 8, permulaan yang baru!
Saya tidak tahu adakah diantara Saudara yang seperti itu. Ketika Saudara sudah berada di puncak yang luar biasa, karir Saudara hebat, tetapi tiba-tiba Saudara melakukan kesalahan dan mungkin saat ini Tuhan sedang berbicara kepada Saudara, “Aku memberikan kesempatan yang kedua kepadamu. Jangan sia-siakan!”. Saudara yang dikasihi Tuhan, hari ini saya mau beritahu, berhati-hati, kita harus jaga hidup baik-baik. Mungkin kita pernah berbuat salah, tetapi yang penting kita bertobat. Amin!
Kisah Ayub
Tuhan juga ingatkan tentang Ayub mengenai permulaan yang baru dan memasuki dimensi yang melampaui alam jasmaniah itu. Kita tahu Ayub adalah orang yang dikasihi Tuhan karena dia saleh, jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Jadi kalau saya katakan hidup Ayub pada waktu itu sudah sampai pada angka 7, angka yang tertinggi! Mengapa? Sebab Tuhan sendiri yang berkata begini kepada Iblis, “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan” (Ayub 2:3). Siapa yang seperti dia? Tidak ada! Dan Ayub diberkati secara materi luar biasa. Jadi kalau seperti saya katakan, Ayub pada waktu itu sudah sampai di angka 7, tetapi ketika Iblis diizinkan untuk menggocoh Ayub, Ayub mengalami sakit yang luar biasa. Di tengah-tengah kesakitannya, di tengah-tengah dia berdialog dengan teman-temannya dan dengan Tuhan akhirnya, dia berkata ini, “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.” (Ayub 42:5-6).
Saudara, setelah proses ini Ayub memasuki permulaan yang baru. Dan setelah dia mendoakan ketiga temannya yang tadinya mengejek dia dan mengeluarkan kata-kata yang tidak baik, Ayub dipulihkan. Bahkan bukan hanya pulih, tetapi Ayub diberkati 2x lipat! Dia memasuki satu permulaan yang baru!
Banyak orang kristen yang senang di zona aman, di comfort zone, “Sedang enak…tidak mau diganggu. Saya sama Tuhan lagi baik…enak”. Saudara yang keadaannya seperti itu, mungkin seperti Ayub, “Selama ini aku mendengar tentang Tuhan dari kata orang.” Tetapi saya percaya kalau Saudara sudah memasuki satu proses seperti Ayub, Saudara akan berubah. “kalau dulu aku merasakan dan mendengar Engkau dari orang lain, tetapi sekarang aku ketemu dengan Engkau sendiri”.
Karena itu, proses adalah baik buat kita. Saya tidak tahu ada berapa banyak diantara Saudara yang sedang mengalami proses hari ini, mungkin Saudara merasakan betapa beratnya menjalani proses yang luar biasa dalam hidup ini, tetapi ketahuilah Tuhan sedang mempersiapkan Saudara untuk memasuki angka yang ke-8, yaitu permulaan yang baru. Saudara akan punya pengalaman dengan Tuhan Yesus secara pribadi. Haleluya!
Kisah 15:15-18, di situ dikatakan bahwa Tuhan sendiri yang akan merestorasi Pondok Daud dan saya hanya alatnya. Untuk apa? Supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah yang Kusebut milik-Ku, supaya semua mencari Tuhan. Artinya, Restorasi Pondok Daud ini Tuhan jadikan alat supaya setiap lutut bertelut, setiap lidah mengaku Yesus adalah Tuhan. Amin! DNA gereja ini adalah Restorasi Pondok Daud.
Pengertian Pondok Daud adalah doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Ini berbicara tentang keintiman. Pondok Daud itu berbicara tentang kita-kita ini yang harus menjadi prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa,… Berarti kita harus keluar sebagai pemenang! Kita harus keluar sebagai pemenang! Kita harus menjadi prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa yang mempunyai gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam dan yang melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini. Amin!
Secara pribadi Saudara harus melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini. Apa pun yang Saudara lakukan, Saudara menghadapi masalah atau apa saja, Saudara harus meresponi dengan benar, yaitu harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Harus sesuai dengan apa yang tadi dikatakan, yaitu kita harus mencari perkara-perkara yang di atas. Amin!
Tetapi secara umum, Tuhan berikan kepada saya; yang dikehendaki Tuhan pada zaman ini adalah kita sedang memasuki Pentakosta yang ke-3! Kita sedang memasuki satu era penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Saudara harus siap! Ada berapa banyak yang mau menjadi saksi Tuhan Yesus? Kita sedang memasuki masa ini. Sesuai dengan Yoel 2:28-32, yang terjadi pada waktu Pentakosta yang ke 3 adalah:
1. Anak-anak, pemuda dan orang tua akan dipakai Tuhan secara luar biasa.
2. Mujizat-mujizat terjadi luar biasa.
3. Goncangan-goncangan juga terjadi luar biasa. Dari ketiga hal di atas terjadilah yang ke-empat sesuai dengan Yoel 2:32 sbb:
4. Akan banyak yang berseru kepada Nama Tuhan dan mereka yang berseru kepada Nama Tuhan, mereka akan diselamatkan!
Khotbah Bpk. Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo. 10 September 2017