LIHATLAH, TUHAN MEMBUAT SESUATU YANG BARU

Home / Weekly Message / LIHATLAH, TUHAN MEMBUAT SESUATU YANG BARU
LIHATLAH, TUHAN MEMBUAT SESUATU YANG BARU

4 Maret 2018

2 Korintus 5 : 17

Kita sudah memasuki Pentakosta 3 yaitu masa penuaian jiwa terbesar dan terakhir di zaman ini. Dari sejak bulan September 2017 kita memasuki tahun Ayin Chet – 5778 artinya angka 5 adalah Anugrah, angka 7 artinya Sempurna, 70 artinya Mata Tuhan tertuju kepada kita, dan 8 Permulaan yang baru

Tuntunan dan Pesan Tuhan :
Mazmur 32 : 18, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.”
Mazmur 32 : 8, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.”

Angka 8 (Chet) – Permulaan yang baru. Hal ini berbicara tentang Tuhan Yesus.
Yohanes: 1 : 1, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”
Yohanes 1 : 3, “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
Yohanes 1 : 14, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

Tuhan Yesus adalah Allah, yaitu Allah yang menjelma menjadi manusia. Inilah bukti kasih Tuhan. Kita masuk Sorga karena kasih dan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus.

Gereja saat ini seperti zaman nabi Elia yang sembunyi di goa. Namun Tuhan tetap memeliharanya dan memberikan makanan kepada Elia. Dulu Elia lari dari dikejar Izebel dan bersembunyi. Tetapi Tuhan menyuruh Elia untuk keluar. Demikian juga Gereja harus bangkit. Yesaya 61 : 1, “Roh Tuhan ALLAH ada padaku , oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,”
Pada hari-hari terakhir Tuhan akan mencurahkan Roh KudusNya dengan bobot yang lebih besar pada semua orang: orang-orang tua, orang-orang muda, perempuan, laki-laki.

Pelayanan Tuhan Yesus selama ada di dunia penuh dengan mujizat. Mujizat 5 roti dan 2 ikan. Mujizat itu terjadi ketika seorang anak kecil memberikan ikan dan roti kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus lalu mengangat tangannya dan semua orang mendapatkan makanan bahkan sisanya 12 bakul. Itulah Mujizat yang tidak lazim. Gereja kita di uji ketaatannya untuk menerima mujizat yang tidak lazim ini. Dengan prinsip yang sama akan membangun gedung gereja yang menjadi fasilitas untuk orang banyak bisa makan makanan rohani dan menjadi ke-nyang. Jemaat seperti murid-murid mungkin ada yang berkata dari mana uang sebanyak itu?. Tetapi Tuhan Yesus minta kerjasama kita, sehingga mujizat yang tidak lazim itu terjadi dengan memberikan apa yang ada pada kita seperti seorang anak kecil yang memberikan 5 roti dan 2 ikan sehingga semua bisa makan dan menjadi kenyang. Mujizat terjadi saat ada yang taat melakukan kehendak Tuhan. Sekalipun sederhana dan jumlah yang sedikit tetapi itu sudah cukup menggerakkan hati dan kuasa Tuhan untuk melakukan segalanya.

Matius 18 : 3, “Lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

Pengajaran yang diberikan Tuhan Yesus supaya hidup kita berkenan :
1. Menjadi seperti anak kecil
Ciri-ciri anak kecil :
a. Mudah menangis
b. Tidak menyimpan kesalahan orang lain
c. Polos, Tidak suka berbohong
d. Selalu ingin dekat orang tuanya dan tidak berjalan sendiri.
e. Selalu mau dituntun orang tuanya
f. Percaya kepada orang tuanya

2. Mengucap Syukur. Yesus memecah-mecahkan roti dan mengucap syukur. Mazmur 42 : 12 “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Saudara, percayalah Tuhan Yesus itu baik dan selalu baik dalam hidup kita.

3. Bertindak. Yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk bertindak membagikan roti. Melangkah dengan iman, tidak takut namun percaya.

4. Sabar menunggu waktu Tuhan.
Orang banyak tersebut sabar menunggu gilirannya. Kita juga harus sabar menunggu waktunya Tuhan (kairos). Kalau kita mendahului Tuhan dan mengandalkan kekuatan sendiri dengan bertindak sendiri maka Tuhan tidak bisa melakukan mujizat yang luar biasa.

Angka 8 dalam bahasa Ibrani dari kata Chet berbicara tentang PINTU. PINTU itu adalah Tuhan Yesus, maka andalkan Dia. Ketika kita masuk melalui pintu maka kita akan selamat. Kunci Daud yang pegang adalah Tuhan Yesus, apa yang sudah dibuka tidak ada yang bisa menutup.

Wahyu 3 : 20, “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”

Lukas 13 : 22 – 23, “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?”

Matius 7 : 13 – 14 berbicara tentang memasuki pintu dengan cara :
1. Pertobatan
2. Menyangkal diri
3. Taat – Menuruti perintah-Nya
4. Mencari Kerajaan Allah
5. Setia sampai akhir

Tuhan melakukan sesuatu yang baru di tengah-tengah kita dengan mencurahkan pengurapan anggur yang baru. Namun anggur yang baru tidak bisa di masukan kantong anggur yang lama. Kantong anggur lama adalah cara hidup kebiasaan yang lama, atau kebiasaan adat istiadat keagamawian yang mengikuti tradisi manusia. Tuhan mau memberikan hati yang baru sebagai kantong anggur yang baru. Lukas 5:37-38, “Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru harus di simpan dalam kantong yang baru pula”

Menjelang akhir jaman akan ada pemisahan dan pemurnian. Yang tidak mau diperbaharui akan mengalami stagnasi, sekalipun Kristen masih beribadah namun hadirat Tuhan sudah tidak disitu. Yang merendahkan diri terus belajar akan terus diperbaharui, terus bertumbuh dan berbuah banyak namun yang merasa sudah tahu dan tidak mau belajar akan tertinggal dalam kekerasan hatinya. Hanya tinggal tunggu waktu akan menjadi murtad kembali ke dunia. Tentukan pilihanmu, arahkan mata dan hati kepada Tuhan.

Wahyu 7 : 9 – 10, “Kemudian dari pada itu aku melihat : sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di ta-ngan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru : “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!

Other posts in Weekly Message: