Hiduplah BIJAKSANA

Home / Weekly Message / Hiduplah BIJAKSANA
Hiduplah BIJAKSANA

9 Juli 2017

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” 2 Timotius 3:16
Bulan Juli ini Pesan Tuhan adalah: Hiduplah Bijaksana. Tuhan mau apa yang dikatakan dalam firman Tuhan ini menjadi rhema dalam hidup kita, dan dikatakan beberapa kali di sini “sebagai contoh bagi kita” karena Tuhan tidak mau itu terjadi kepada kita.
1 Kor 10:1-13, “Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun. Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: “Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.” Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang. Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular. Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”

Setiap hari berdoa minta hadirat Tuhan dalam hidup kita, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari. Tuhan mau kita pandai dan bijaksana dalam hidup ini, karena yang namanya hidup selalu akan ada tantangan.
Tiga Hal Untuk Membuat Hidup Lebih Baik:
1. Personality. Mengenal siapa kita di mata Tuhan dan pribadi kita, bahwa kita sangat berharga di mata Tuhan dan mempunyai nilai, sudah ditebus dengan harga yang mahal.
2. Community. Menolong orang lain dan komunitas sekitar kita, dan memberitakan Injil.
3. Life. Mempunyai prioritas dan Tuhan yang menjadi utama dalam hidup kita.
Jadikan Tuhan yang utama dalam setiap pikiran, perkataan dan perbuatan (Maz 1:1-3):
· Tidak peduli bagaimana perasaan anda hari ini. Bangun, berpakaian dan keluarlah (bekerja, berdoa, melayani, dll).
· Berterimakasihlah kepada Tuhan.
Jangan Pernah Batasi Kuasa Tuhan (Bil 14:15-16).
Pada waktu Musa mengutus 12 orang pengintai termasuk Yosua dan Kaleb, di mana kota yang mereka intai itu ada orang Enak yang tinggi besar yang harus dikalahkan. Dan ke-10 pengintai berkata kita ini seperti belalang di mata mereka, sedangkan Yosua dan Kaleb percaya bahwa Tuhan akan menyertai mereka untuk mengalahkan musuh.
Bil 13:30-33, “Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, kata-nya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkan-nya!” Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: “Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita.” Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: “Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakan-nya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.”
Bil 14:6-9, “Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada segenap umat Israel: “Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.”

Dari firman Tuhan yang kita baca di atas, kesimpulan yang dapat diambil adalah jangan batasi kuasa Tuhan. Karena dalam hidup kita pasti ada tantangan dan masalah besar yang harus kita hadapi (Orang Enak), tetapi apakah kita bisa tetap mempunyai keyakinan dan percaya bahwa Tuhan menyertai dan pasti menolong hidup kita.
Ada tiga macam orang dalam hidup:
a. Orang yang membuat kejadian.
b. Orang yang sekedar menonton.
c. Orang yang sekedar bertanya-tanya: Ada apa?
Kita termasuk orang yang bagaimana? Apakah yang membuat kejadian atau hanya penonton saja yang hanya bisa berkomentar?
Kalau kita adalah orang-orang yang membuat kejadian maka kitalah yang pertama kali akan melihat pertolongan Tuhan dalam hidup kita, tetapi kalau hanya penonton hanya bisa bersungut-sungut/complain, dan juga jangan jadi orang tipe ketiga yang hanya bisa bertanya: Ada apa?
Beberapa hal yang dapat kita pelajari:
· Mencegah lebih baik dari pada mengobati; Kesehatan, belajar, bisnis, dll (Bil 14:6-9).
· Mencegah lebih murah dari pada mengobati.
· Mencegah lebih ringan dari pada mengobati.
· Mencegah lebih sebentar dari pada mengobati.
Dalam hidup harus selalu ada cek dan ricek, jangan sampai sudah parah baru bertobat, lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Perbuatan daging telah nyata (Gal 5:19-21):
· Tato (Ul 14:1-2; Im 19:28; 1 Raja18:28)
Ul 14:1-2, “Kamulah anak-anak TUHAN, Allahmu; janganlah kamu menorah-noreh dirimu ataupun menggundul rambut di atas dahimu karena kematian seseorang; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, dan engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara segala bangsa yang di atas muka bumi.”
1 Raja 18:28, “Maka mereka memanggil lebih keras serta menorah-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka. Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian. Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: “Datanglah dekat kepadaku!” Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.”
· Mabuk (Ef 5:18; Dan 5:1-3; 24-30)
· Rokok (1 Kor 6:19-20)
· Kikir (1 Kor 6:9; 5:11)
· Percabulan (1 Kor 10:8)
Tubuh ini adalah Bait Allah, jangan kita merusaknya baik dengan tato maupun rokok, mabuk, percabulan, dll. Jadilah pandai, hidupmu adalah anugerah dari Tuhan.
Gal 5:19-21, “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu seperti yang telah kubuat dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”
1 Kor 10:23, “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.”
Sebelum kita melakukan segala sesuatu, kita tanya dulu apakah yang akan kita lakukan itu berguna dan membangun? Jadi perlu kedewasaan untuk membuat keputusan dan berkata: “Tidak” kepada dunia dan dosa, karena tubuh kita adalah Bait Allah dan hormat kepada Roh Kudus yang tinggal di dalam kita dan yang juga menjadi Penolong kita.
Fil 3:7, “Apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku sekarang kuanggap rugi karena Kristus.”

Orang yang pintar dan bijaksana mampu menatap masa depan (Roma 8:18; Ibrani 12:2). Pintar dalam mengatur waktu, uang, dll.
Tidak ada seorangpun yang bisa buat pohon. Tetapi jika tanam benih dari setiap pohon di tempat yang subur, maka di masa yang akan datang kita akan mendapatkan sebuah pohon bersama dengan buahnya.
Mulai hari ini jadilah pandai dan jangan pernah batasi kuasa Tuhan dalam hidup! Kita sedang melayani Tuhan di atas segala tuhan dan Raja di atas segala raja, maka Ia yang akan memberikan kita reward, terutama hidup kekal yang akan menjadi jaminan bagi hidup kita. Amin.

Other posts in Weekly Message:
[postlist id=1742]