Diambil dari warta jemaat 13 November 2016:
Dari tanggal 3 Oktober 2016 s/d 20 September 2017, menurut kalender Yahudi adalah tahun 5777 yang disebutkan dengan Tahun Ayin Zayin (77). Ayin adalah angka 70 yang berbicara tentang sebuah mata. Di Mazmur 32:8 dan Mazmur 33:18, dikatakan bahwa mata Tuhan tertuju kepada kita, orang-orang yang takut akan Tuhan dan yang berharap hanya kepada kasih setia-Nya. Orang yang berharap kepada kasih setia-Nya, pasti mata-Nya tertuju kepada Dia.
Zayin (7), Tuhan hendak mengajar, menasehati, menunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh. Ada beberapa arti dari Tahun Ayin Zayin, yaitu:
- Tahun Penuaian jiwa yang terbesar dan terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua.
- Tahun Pedang > Pedang Tuhan akan turun! Pedang berbicara tentang sesuatu yang tajam mungkin sesuatu yang tidak enak. Pedang Tuhan sedang turun bagi gereja-Nya berarti Tuhan sedang memurnikan gereja-Nya. Pedang Roh berbicara tentang Firman Tuhan.
- Tahun Peperangan > Peperangan secara fisik maupun peperangan secara rohani sedang terjadi. Semua ini terjadi karena Tuhan izinkan agar terjadi penuaian besar-besaran.
- Tahun Penyembahan > Ini berbicara tentang apa yang kita lakukan dalam peperangan rohani: doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.
Jika kita melihat Indonesia sedang digoncang, banyak dari antara Saudara mengalami masalah-masalah, tekanan-tekanan yang terjadi dalam hidup ini, Saudara harus tahu bahwa kita memang harus melalui ini semua. Dan semua itu hanya bisa kita lalui kalau Saudara hidup intim dengan Tuhan di dalam doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.
RESTORASI PONDOK DAUD
Apa Kehendak Tuhan Pada Zaman Ini?
Kehendak Tuhan pada zaman ini adalah PENTAKOSTA YANG KETIGA, yaitu tentang pencurahan Roh Kudus, kemuliaan Tuhan sedang turun ke bumi ini. Apa yang terjadi dalam Pentakosta yang Ketiga?
- Lima (5) generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa
- Mujizat terjadi luar biasa
- Goncangan yang luar biasa
- Penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua.
Selain itu Tuhan juga mau kita melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini yaitu menjadi penuai-penuai jiwa! Untuk menjadi penuai-penuai jiwa, maka:
- Kita harus menjadi prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa yang melakukan peperangan rohani dan keluar sebagai pemenang.
- Kita harus hidup intim dengan Tuhan dalam doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.
LANGKAH-LANGKAH UNTUK KELUAR SEBAGAI PEMENANG
- Tidak Memusingkan Diri Dengan Soal-soal Penghidupan
“Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” 2 Timotius 2:3-4
Prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa harus siap menderita. Kalau kita sungguh-sungguh dengan Tuhan, kita taat kepada Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka kita akan mengalami banyak penderitaan! Orang yang sungguh-sungguh, yaitu prajurit Tuhan pasti banyak menderita dan kita harus siap, dan keluar sebagai pemenang!
Pada waktu kita menjadi kaya, jangan sampai kita menjadi seperti orang di Laodikia sehingga Tuhan berkata, “Aku ini muak melihat kamu…kamu ini suam-suam kuku! Sebaiknya kalau mau dingin, ya dingin sekalian…kalau mau panas, ya panaslah! Jangan suam-suam kuku begini”. Mengapa bisa suam-suam kuku? Sebab kamu berkata, “Aku kaya dan telah memperkaya diriku, dan aku tidak kekurangan sesuatu apa pun.” Tetapi Tuhan berkata, “Aku muak melihat kamu! Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku”. (Baca Wahyu 3:14-22)
“Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.” Kolose 3:1-4
Ada beberapa hal yang harus kita lakukan, yaitu:
- Mencari dan memikirkan perkara-perkara yang di atas bukan yang di bumi.
- Melawan dosa
- Hidup sama seperti Kristus telah hidup
“Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal,….” Yohanes 6:27a
Kelak pada waktu Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya dan menjemput kita, kita akan diangkat dan bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya.
- Kenakan Seluruh Perlengkapan Senjata Allah
“Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.” Efesus 6:11-13
Peperangan kita bukan melawan darah dan daging, artinya bukan melawan sesama, bukan istri, suami, mertua, atau teman baik. Bukan itu! Tetapi peperangan kita melawan Iblis dan roh-roh jahat di udara. Kekuatan iblis adalah tipu muslihatnya! Kelemahan Iblis adalah kalau kita menggunakan seluruh perlengkapan senjata Allah, maka iblis akan kalah.
- Berdiri Tegap. Jangan sampai tawar hati. “Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu” (Amsal 24:10).
- Berikat pinggang Kebenaran. Kita harus hidup dipimpin oleh Firman Tuhan.
- Berbaju zirah Keadilan. Artinya bertindak adil dan benar terhadap orang lain.
- Kerelaan Memberitakan Injil Damai Sejahtera.
- Iman adalah perisai terhadap tipu muslihat dari si jahat.
- Ketopong Keselamatan. Kita harus mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar, setia sampai akhir.
- Pedang roh atau Firman Tuhan
- Doa dan Permohonan
Berdoa itu tidak cukup hanya pagi hari atau malam hari; namun di tengah-tengah hari kita terus berdoa!
- Membaca Mazmur 91
Siapa diantara Saudara yang membaca, memperkatakan, menghafalkan Mazmur 91 setiap hari? Terus membaca, perkatakan, hafalkan dan percaya, “Tuhan, saya percaya Firman-Mu!”. Di situ dikatakan bahwa kita menjadikan Tuhan Yesus tempat perlindungan, sebagai kubu pertahanan dan hati kita melekat kepada-Nya.
Tuhan berjanji bahwa kita akan ditolong, kita akan diluputkan, kita akan dilepaskan dari sakit-penyakit, panah api dari si jahat, jerat penangkap burung, kedahsyatan malam. Saudara tahu jerat penangkap burung? Itu adalah usaha-usaha yang dilakukan orang lain dengan jebakan-jebakan. Hari-hari ini manusia bertambah jahat di mana kadang-kadang kita tidak menyangka orang yang tadinya dekat ternyata menjebak. Dan itu kalau bukan Tuhan yang menolong kita akan kena jebakannya. Kedahsyatan malam itu berbicara tentang perampokan, pemerkosaan, pembunuhan dan hal-hal lainnya. Tetapi Tuhan berjanji kalau kita menjadikan Dia tempat perlindungan, kubu pertahanan dan hati kita melekat kepada Tuhan, kita justru akan diluputkan, ditolong, dilepaskan dari hal-hal yang seperti itu.
- Mendengarkan Apa Yang Dikatakan Roh
Dalam Wahyu 2 dan 3 ada pesan Tuhan Yesus kepada 7 sidang jemaat atau 7 gereja-Nya pada waktu itu. Saya mau katakan kepada Saudara, pesan Tuhan Yesus pada waktu itu kepada 7 gereja-Nya itu bukan hanya 7 gereja pada waktu itu saja, sebab 7 gereja itu berbicara tentang gereja sepanjang masa termasuk gereja masa kini. Karena itu kalau kita melihat Kitab Wahyu itu dibagi menjadi 3, yaitu:
- Pasal 1 berbicara tentang hal-hal yang dilihat oleh Yohanes
- Pasal 2 dan 3 berbicara tentang pesan Tuhan Yesus kepada gereja-Nya tentang hal-hal yang sedang terjadi sekarang ini.
- Pasal 4 – 22 berbicara tentang hal-hal yang akan terjadi setelah ini, yaitu peristiwa-peristiwa sebelum dan sesudah kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia ini.
Pesan Tuhan itu selalu diakhiri dengan kata-kata, “Barangsiapa bertelinga, hendaklah mendengarkan apa yang dikatakan oleh Roh kepada jemaat-jemaat” (Apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada jemaat-jemaat). Baru setelah itu dikatakan, barangsiapa menang Tuhan memberi upah dan mahkota.
Saudara yang dikasihi Tuhan, kita akan keluar sebagai pemenang kalau kita mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat. Kita mendengar dan melakukan apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada gereja-Nya sekarang ini. Akhir-akhir ini Tuhan berpesan kepada kita untuk banyak membaca Kitab Wahyu. Ada pesan-pesan Tuhan yang khusus terutama dalam Wahyu 2 dan 3 tentang apa yang menjadi isi hati-Nya Tuhan.
Wahyu 1:3, “Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.”
Kalau kita membaca, mendengar dan menuruti apa yang terdapat dalam Kitab Wahyu, kita akan berbahagia. Mari kita melakukannya!
Wahyu 22:7, “Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!” Ini Tuhan Yesus sendiri yang berkata, “Aku segera datang, berbahagialah kamu yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!”.
Other posts:
[postlist id=1742]