Bapa Pegang Tanganku, Engkau Alasan Slamaku Hidup (by Ps. Nehemia L.)

Home / Monthly Theme / Bapa Pegang Tanganku, Engkau Alasan Slamaku Hidup (by Ps. Nehemia L.)
Bapa Pegang Tanganku, Engkau Alasan Slamaku Hidup (by Ps. Nehemia L.)

“Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya.  Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.  Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.”

1 Kor 3:10-11

 Tuhan memberikan pesan kepada saya di bulan May ini: Bapa Pegang Tanganku, Engkau Alasan Slama Kuhidup.

1 Kor 3:10-17; Dasar dan bangunan.

“Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya.  Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.  Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.  Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak.  Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.  Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.  Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.  Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?  Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia.  Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”

Arti Kata:

  • Alasan = Dasar, Asas, Hakikat
  • Dasar = Pokok atau pangkal
  • Asas = Sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir/berpendapat
  • Hakikat = Kenyataan yang sebenarnya/ sesungguhnya

Tuhan adalah yang menjadi dasar atau pokok dalam hidup kita.  Untuk membangun sebuah gedung yang tinggi harus digali dasar yang sedalam-dalamnya, dan untuk itu diperlukan alat yang keras untuk menggalinya agar mendapatkan fondasi yang kuat.

Untuk membangun hidup kita, Kristus yang menjadi dasar/asas dalam hidup kita.  Kalau kita mempunyai dasar yang kokoh dalam Kristus sehingga bangunan/hidup kita ini setiap hari akan kita bangun dengan ucapan syukur, kekuatan dan iman kepada Tuhan.

Mengapa Kita Harus Dibangun Di Atas Dasar Yang Teguh?

  1. Setiap “Bangunan” akan diuji (Mat 7:13; angin, gempa, hujan, banjir). Mat 7:24-27.

Di Jepang seringkali terjadi gempa bumi, sehingga mereka membangun sebuah gedung yang dapat mengantisipasi gempa, angin supaya tidak rubuh.  Setiap kita akan diuji.  Meski kita melayani, ikut pengurapan, tetapi suatu hari kita akan mendapat ujian, peperangan rohani.  Apakah kita dibangun di atas emas, perak atau permata?

Mat 7:24-27, “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.  Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.  Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.  Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”

Tahukah saudara pada saat kita melayani Tuhan, kita yang memilih untuk melayani Tuhan karena berterima kasih sudah menerima anugerah dan diselamatkan, karena itu kita mau melayani Tuhan.  Biasanya kalau badai datang dalam kehidupan atau rumah tangga dan kita mundur, maka hebatlah kerusakannya.

Coba kalau saudara lihat orang-orang yang dahulunya pelayanan tetapi akhirnya mundur karena kepahitan, lalu kita ngomong sama mereka tentang Tuhan atau pelayanan, pasti kata-kata yang keluar dari mulut orang tersebut pahit semuanya, karena dibangun di dasar yang salah, seperti yang dikatakan maka hebatlah kerusakannya.

Luk 6:47-48, “Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu.  Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.”

  1. Harus “Bayar Harga”. Luk 14:25-33; 9:23-25.

Kita harus mengerti tentang bayar harga.  Yesus berkata setiap orang yang mengikut Aku harus pikul salib.  Di hari-hari ke depan kita akan mengalami goncangan-goncangan baik secara keuangan, pekerjaan, dll.  Setiap masalah itu kita harus bayar harga.

Luk 14:25-31, “Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikut Yesus dalam perjalanan-Nya.  Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.  Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.  Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?  Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.  Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?”

Kata membenci di sini, maksudnya kita tidak boleh mencintai yang lain melebihi Tuhan, tetapi kita harus mengasihi Tuhan lebih dari segalanya.

Begitu juga hidup kita sewaktu melayani Tuhan, ada tanggung jawab, keluarga, dan pekerjaan.  Dan pada waktu kita membuat keputusan melayani Tuhan, pikir baik-baik anggarannya, biayanya, diomongin orang, bangun pagi, puasa, dll, ini namanya bayar harga.  Jangan sampai kita sudah pelayanan, ikut pengurapan, tetapi tidak dapat mencapai garis finish.  Tentunya kita semua mau mencapai garis finish, dan untuk itu kita harus bayar harga.

Bagaimana Membangunnya?

  1. Dengan Batu Karang Rohani ialah Kristus. 1 Kor 10:4; 3:11; Mat 16:18.
  2. Di atas Dasar Iman Yang Paling Suci = murni, tidak bercampur, dan berdoa dalam Roh. Yudas 1:20; 1 Tim 1:18-19; 3:9; Kis 24:16.
  3. Di atas “Batu Ketaatan”. Mat 7:24-27.
  4. Di atas Puji-pujian dan Penyembahan. Maz 8:3; Mat 21:14-16.
  5. Di atas Dasar “Kasih Karunia Allah”. 1 Kor 3:10.

1 Kor 10:1-4, “Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.  Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.  Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.”

Karena itu Yesus berkata kepada Petrus bahwa di atas batu karang ini Aku akan membangun gereja-Ku, dan alam maut tidak dapat menguasainya.

Yudas 1:20, “Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.”

Penting untuk kita mendengar Firman Tuhan, karena iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan Firman Kristus.

Maz 8:1-4, “Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!  Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan.  Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?”

Mazmur Daud, dikatakan orang yang senang memuji Tuhan, setiap kali kita memuji Tuhan, kita membangun dasar dalam hidup kita.

10 Faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan:

  1. Jujur
  2. Disiplin
  3. Kemampuan Bergaul.
  4. Dukungan dari komunitas (bisa juga pasangan hidupnya, bagi yang sudah menikah).
  5. Bekerja lebih keras dari pada yang lain.
  6. Mencintai apa yang tengah dihidupi atau kerjakan.
  7. Kepemimpinan yang baik dan kuat.
  8. Semangat dan berkepribadian kompetitif.
  9. Pengelolaan kehidupan yang baik (A good life management).
  10. Kemampuan menjual gagasan dan produk.

Saudara yang dikasihi Tuhan, ini yang Tuhan minta kepada kita.  Saya berdoa supaya mulai bulan ini, cara hidup dan cara pikir kita berubah, kita mulai bangun hidup kita di atas dasar yang paling suci, berdoa dalam Roh Kudus, dan mau bayar harga, meski ada badai atau masalah, kita tetap kokoh, karena Yesus adalah alasan kita hidup, sehingga pada waktu ujian itu datang dalam hidup, kita dapat meraih kemenangan.  Amin.